IRR adalah indikator untuk memperkirakan keuntungan sebuah investasi dan pengembalian modal usaha. Simak fungsi, rumus, dan cara menghitungnya di sini!
Mengetahui laju pengembalian investasi atau IRR adalah suatu hal yang perlu dipahami oleh investor.
Sebuah proyek investasi saham bisa terus berjalan apabila memiliki nilai rate of returns yang lebih besar daripada laju pengembalian.
Rate of return saham sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu Average Rate of Return (ARR) dan Internal Rate of Return (IRR).
IRR adalah salah satu jenis laju pengembalian yang sering dijadikan patokan dalam melakukan investasi.
Lantas, apa pengertian dari metode internal rate of return? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini.
Secara singkat, internal rate of return adalah indikator untuk mengetahui tingkat efisiensi dari sebuah investasi.
IRR adalah sebuah metode untuk menghitung tingkat bunga suatu investasi dan menyamakannya dengan nilainya saat ini berdasarkan perhitungan kas bersih di periode mendatang.
Sederhananya, ketika hasil perhitungan IRR menunjukkan angka yang lebih besar daripada modalnya, maka Anda sebaiknya segera melakukan investasi.
Sebaliknya, jika hasil perhitungan IRR kurang dari biaya modal, maka Anda lebih baik menghindari investasi tersebut agar tidak mengalami kerugian.
Secara umum, IRR adalah metrik yang digunakan dalam analisis keuangan untuk memperkirakan potensi keuntungan investasi.
Dengan menggunakan indikator tersebut, maka memungkinkan Anda untuk menemukan titik impas dari sebuah investasi melalui perbandingan tingkat kenaikan dengan waktu dan biaya.
Nilai IRR yang baik adalah menunjukkan angka persentase lebih besar dibandingkan kebutuhan modal usaha.
Baca juga: Investasi Saham Syariah: Pengertian dan Daftar Sahamnya
Setelah memahami pengertian IRR, Anda tentu mulai mengerti bahwa metode ini sangat bermanfaat bagi para investor.
Fungsi utama metode IRR adalah untuk mengukur apakah suatu aset mengalami peningkatan atau tidak.
Selain itu, IRR memiliki beberapa fungsi lainnya, antara lain:
Baca juga: 8 Investasi Modal Kecil untuk Pemula, Mulai dari Rp100 ribu Saja!
Melalui rumus dan cara menghitung IRR, Anda bisa mendapatkan Net Present Value atau NPV bernilai nol.
Untuk mendapatkan hasil akhir IRR, Anda harus mencari discount rate yang menghasilkan nilai NPV positif.
Adapun rumus perhitungan IRR adalah sebagai berikut:
IRR = i1 + NPV1 NPV1 - NPV2 i2 - i1
Di mana:
IRR = internal rate of return
I1 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif
I2 = tingkat diskonto dengan NPV negatif
NPV 1 = net present value positif
NPV 2 = net present value negatif
Untuk memahami perhitungan secara lebih mendalam, simak contoh cara menghitung IRR berikut ini.
Sebuah pabrik mengusulkan nilai investasi sebesar Rp150.000.000 dan menghasilkan arus kas setiap tahun Rp25.000.000 selama 5 tahun.
Diasumsikan bahwa rate of return-nya sebesar 15% dan ketika melakukan penghitungan diskonto, nilai NPV-nya adalah Rp7.756.000 dengan diskonto sekitar 13% dan Rp745.000 dengan diskonto sekitar 10%.
Selisih bunga diskonto yaitu sekitar 2% atau sebesar Rp8.501.000. Menggunakan rumus di atas, perhitungannya adalah sebagai berikut:
IRR = 10% + (745.000 : 8.501.000) x 2%
IRR = 10,175%
Karena asumsi rate of return-nya sekitar 15% dan hasil perhitungannya lebih kecil dari nilai tersebut.
Maka, berdasarkan prinsip IRR, sebaiknya Anda tidak melakukan investasi terhadap aset ini.
Baca juga: 6 Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula Agar Untung Maksimal
Setelah memahami tentang apa itu IRR dan cara menghitungnya, Anda mungkin juga sudah mengetahui beberapa manfaat dari metode tersebut.
Agar lebih jelas, berikut beberapa manfaat dari penggunaan metode internal rate of return.
Selain mempunyai berbagai kelebihan, tentu ada kelemahan dari metode internal rate of return, di antaranya:
Demikian informasi seputar Internal Rate of Return (IRR), mulai dari pengertian, fungsi, cara menghitung, serta kelebihan dan kekurangannya.
IRR adalah suatu metode yang bisa digunakan untuk mengukur apakah Anda perlu melakukan investasi atau tidak.
Dengan melakukan perhitungan IRR, investasi yang Anda lakukan bisa lebih menguntungkan dan minim risiko.
Selain itu, Anda juga dapat mengontrol keuangan secara mudah melalui ONe Mobile dari Bank OCBC NISP.
Hanya melalui satu aplikasi, Sobat OCBC NISP bisa melakukan pengelolaan keuangan secara mudah dan merencanakan finansial masa depan semakin matang.
Baca juga: Cara Investasi Reksadana Syariah & 7 Keuntungannya