OTC adalah sistem perdagangan sekuritas melalui jaringan broker-dealer.
Over the Counter atau OTC adalah sebuah proses ketika sebuah saham yang tidak terdaftar di bursa utama akan diperjual-belikan pada jaringan broker-dealer.
Berdasarkan perhitungan, sudah ada sekitar 12.000 saham yang diperdagangkan secara bebas melalui OTC trading.
Di sana mereka bisa melibatkan ekuitas, instrumen utang, dan derivatif yang berasal dari aset dasar seperti komoditas.
Lantas, apakah sistem perdagangan ini diperbolehkan di Indonesia dan bagaimana mekanismenya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya pada ulasan berikut.
OTC adalah alternatif perdagangan saham perusahaan kecil yang tidak bisa memenuhi persyaratan bursa formal.
Saham yang lolos dan bisa diperdagangkan pada bursa efek, biasanya dikenal sebagai aset terdaftar.
Sedangkan, saham yang dijual melalui over the counter disebut sebagai aset tidak terdaftar.
Secara historis, istilah trading OTC adalah mengacu pada sekuritas yang berpindah tangan antara dua pihak tanpa keterlibatan bursa efek.
Namun, di Amerika Serikat saat ini memberlakukan OTC trading pada bursa yang terpisah.
OTC Markets Group (OTC:OTCM) merupakan nama suatu perusahaan yang akan mengoperasikan pasar publik untuk sekuritas tidak terdaftar di bursa saham utama.
Perusahaan tersebut juga menyediakan layanan real-time quotation untuk para pelaku pasar yang disebut dengan OTC Link.
Istilah market OTC adalah mengacu pada bursa saham yang mencantumkan lebih dari 12.000 sekuritas over-the-counter.
Baca juga: Saham atau Reksadana : Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?
Meskipun market OTC adalah memperdagangkan saham tidak terdaftar pada pasar utama, namun bursa ini dianggap sebagai salah satu jaringan keuangan yang besar.
Terdapat tiga jenis bursa saham terpisah yang memiliki aset OTC, di antaranya:
OTCQX adalah tingkatan utama dari bursa saham OTC lainnya. Sekuritas yang diperdagangkan di pasar ini harus memenuhi kriteria kualifikasi lebih ketat.
Hanya ada empat persen dari keseluruhan saham OTC yang telah terdaftar dan diperdagangkan melalui OTCQX.
Umumnya, bursa OTC ini terdiri dari perusahaan besar ternama yang tidak dapat terdaftar di bursa utama karena terhalang dengan persyaratan ketat.
Selain itu, mereka juga memilih memperdagangkan sekuritas melalui OTC untuk menghindari biaya tinggi terkait pencatatan saham di NYSE.
OTCQB sering disebut sebagai pasar ventura yang menduduki urutan kedua di bursa OTC untuk saham Amerika Serikat.
Bursa OTC ini sebagian besar terdiri dari perusahaan Amerika Serikat dan internasional yang masih berkembang serta belum memenuhi syarat untuk masuk OTCQX.
Perusahaan yang tergabung dalam OTCQB biasanya harus melaporkan keuangan mereka pada lembaga pengawas.
Pink Sheet adalah perusahaan swasta yang bekerja dengan broker-dealer untuk membawa saham perusahaan kecil ke pasar efek.
Perusahaan yang diperdagangkan di Pink Sheets tidak harus terdaftar pada Securities and Exchange Commission (SEC).
Baca juga: Return Saham: Definisi, Indikator, dan Cara Menghitungnya
Mekanisme perdagangan OTC tidak jauh berbeda dengan kebanyakan transaksi saham lainnya.
Anda bisa menjual dan membeli saham OTC melalui sebagian besar perusahaan pialang online utama.
Selain itu, ketika melakukan pembelian saham OTC, Anda harus mengetahui terlebih dahulu simbol ticker perusahaan dan memiliki cukup dana di akun pialang agar nantinya bisa membeli sesuai jumlah yang diinginkan.
Saat perdagangan dilakukan melalui exchange atau bursa, maka transaksi tersebut berada di bawah pengawasan lembaga tersebut untuk memastikan bahwa seluruh aturan telah dipatuhi.
Sebaliknya, OTC adalah jual beli sekuritas yang berorientasi pada dealer atau pasar terpusat dan tidak terorganisir. Proses perdagangan bisa terjadi melalui telepon, email, dan lainnya.
Selain itu, ada beberapa perbedaan lain antara OTC dan bursa, di antaranya:
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan apabila bertransaksi melalui OTC, di antaranya:
Baca juga: 14 Jenis Saham dan Contohnya yang Wajib Diketahui Pemula
Di samping beberapa kelebihan di atas, ada juga kerugian transaksi OTC yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
Bursa Efek Indonesia sebagai main stock exchange terus berupaya agar sistem perdagangan obligasi nantinya akan terjadi di bursa saja.
Pasalnya, hingga saat ini transaksi obligasi di Indonesia masih banyak terjadi di luar bursa atau melalui OTC.
Hal ini menyebabkan aktivitas perdagangan obligasi di pasar OTC Indonesia menjadi tidak transparan dan berjalan tanpa regulasi yang mengikat.
Padahal, regulasi tersebut nantinya akan diberlakukan untuk mengurangi adanya risiko buruk yang tidak diinginkan.
Demikian informasi seputar apa itu OTC, beserta mekanisme, jenis, kelebihan, dan kelemahannya.
OTC adalah sebuah perusahaan yang melakukan transaksi sekuritas melalui broker-dealer dan biasanya terjadi secara online.
Meskipun bisa dilakukan secara bebas, namun investasi melalui OTC dinilai kurang aman karena tidak ada regulasi yang mengikat.
Nah, jika Sobat OCBC NISP ingin investasi lebih aman, lebih baik gunakan layanan wealth management dari Bank OCBC NISP.
Melalui layanan tersebut, Anda bisa mulai berinvestasi saham, valuta asing, atau reksa dana secara aman dan pastinya menguntungkan.
Baca juga: Pengertian Saham Preferen dan Bedanya dengan Saham Biasa