Mutual fund adalah salah satu jenis investasi yang cocok bagi investor pemula.
Mutual fund adalah salah satu pilihan investasi yang sangat cocok bagi investor pemula karena pada jenis instrumen ini, portofolio Sobat OCBC NISP akan diatur oleh manajer investasi yang bekerja di bawah pengawasan lembaga otoritas.
Tentunya, karena diatur oleh seorang ahli, investor bisa sangat terbantu dalam mendapat peluang keuntungan lebih besar dengan risiko yang minim.
Untuk mengetahui lebih jelas seputar apa itu mutual fund dan cara kerjanya, yuk, simak di uraiannya berikut ini!
Mutual fund atau reksa dana adalah bentuk investasi ketika investor menyerahkan dana dan pengelolaan investasi kepada seorang manajer investasi.
Nantinya, manajer investasi bertugas untuk mengalokasikan dana ke berbagai portofolio efek atau sekuritas berdasarkan profil risiko serta tujuan investor.
Tentunya, agar investasi yang dijalankan minim risiko serta berpeluang untung lebih besar, manajer investasi tersebut harus dipastikan berpengalaman serta diawasi oleh OJK.
Pada praktiknya, terdapat bentuk investasi lain yang kerap disamakan dengan mutual fund, yakni hedge fund.
Padahal, jika dilihat dari beberapa aspek, keduanya memiliki sejumlah perbedaan, di antaranya adalah sebagai berikut:
Perbedaan pertama antara hedge fund dan mutual fund terletak pada tujuannya. Tujuan yang ingin diraih oleh investor mutual fund adalah melampaui benchmark index.
Sementara pada investor hedge fund, fokus mereka di pengembalian return maksimal dengan minim risiko.
Baca juga: 10 Instrumen Pasar Modal, Pengertian dan Hal-Hal Seputarnya
Biasanya, biaya investasi yang dibutuhkan pada investor mutual fund adalah senilai 0,5 sampai 1,5% untuk biaya manajemen.
Sedangkan pada investor hedge fund, biaya yang dikeluarkan adalah senilai 2% untuk manajemen dan 20% lainnya ke pengelola dana maupun manajer.
Dalam mutual fund, semua orang bisa berperan menjadi pelaku investasi.
Namun, pada hedge fund, pelaku investasi hanyalah dari investor yang sudah terakreditasi dengan nominal fantastis.
Perbedaan lainnya antara hedge fund dan mutual fund terletak pada likuiditasnya.
Bagi investor mutual fund, mereka bisa melakukan transaksi jual beli kapan saja.
Namun, pada investor hedge fund, transaksi jual beli hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya tiga bulan atau setelah investasi awal.
Dengan kata lain, bisa disimpulkan bahwa mutual fund memiliki tingkat likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan hedge fund.
Dari sisi regulasi, mutual fund juga memiliki peraturan yang lebih jelas karena telah disepakati oleh Kementerian Keuangan.
Sedangkan hedge fund, investasi ini tidak terikat dengan regulasi yang jelas.
Perbedaan terakhir antara hedge fund dan mutual fund terletak pada kebebasan investor menentukan strategi investasi.
Karena menggunakan manajer investasi, investor mutual fund cukup terbatas dalam menentukan strategi.
Hal ini jelas berbeda dengan investor hedge fund yang dapat melakukan berbagai strategi investasi seperti short selling, membeli aset tidak likuid, dan lain sebagainya.
Baca juga: 6 Tujuan Investasi yang Benar, Begini Tips Mencapainya!
Pada dasarnya, pihak yang berperan penting dalam investasi mutual fund adalah manajer investasi, karena merekalah yang mengatur ke mana modal atau dana akan diinvestasikan berdasarkan profil risiko dan tujuan tiap-tiap investor.
Untuk memperkecil risiko kerugian dan memperbesar return, manajer investasi akan melakukan diversifikasi atau pembagian ke dalam beberapa instrumen.
Nantinya, reksadana atau mutual fund akan memberikan keuntungan pada investor dalam bentuk dividen atau capital gain.
Sebelum memulai investasi, Sobat OCBC NISP perlu memahami terlebih dahulu apa saja jenis mutual fund yang ada di pasar modal.
Adapun beberapa jenisnya adalah sebagai berikut:
Reksa dana pasar uang adalah jenis mutual fund di mana dana investor akan diinvestasikan dalam instrumen pasar uang.
Misalnya seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat utang, atau obligasi.
Karena memiliki jatuh tempo yang singkat, yakni kurang lebih satu tahun, maka reksadana jenis ini bisa dibilang memiliki risiko rendah.
Meskipun begitu, risiko rendah ini diikuti dengan keuntungan yang cenderung sedikit juga.
Baca juga: Siapa Saja Pelaku Pasar Modal di Indonesia? Ini 10 Daftarnya
Jenis selanjutnya dari investasi mutual fund adalah reksa dana saham.
Reksa dana ini adalah mutual fund yang sebagian besar dananya dimasukkan ke dalam pasar saham.
Dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, jenis ini menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Namun, perlu diketahui juga bahwa reksa dana saham memiliki risiko yang cukup tinggi. Alasannya adalah karena saham terus berfluktuasi mengikuti perkembangan ekonomi.
Karena pertimbangan inilah, reksa dana saham merupakan jenis investasi yang cocok untuk jangka panjang.
Seperti namanya, reksa dana jenis ini akan memberikan jaminan 100% terhadap modal pokok investasi asalkan pencairan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal.
Reksa dana terproteksi hampir sama dengan jenis pendapatan tetap yang memasukkan uang ke dalam obligasi.
Dalam reksa dana ini, manajer investasi akan menempatkan dana ke beberapa instrumen seperti obligasi, saham, dan deposito.
Diversifikasi atau pencampuran ini dilakukan untuk mengurangi risiko dan menambah peluang untung lebih besar.
Pada reksa dana pendapatan tetap, manajer investasi akan mendistribusikan sebagian besar atau minimal 80% uang investor ke berbagai bentuk obligasi di pasar modal.
Jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, jenis ini memiliki potensi return lebih besar.
Meskipun begitu, tentunya keuntungan ini juga diikuti dengan risiko yang lebih besar pula.
Baca juga: 30+ Istilah dalam Reksadana yang Wajib Dipahami Investor
Sebelum memulai investasi mutual fund, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, di antaranya adalah sebagai berikut:
Tips pertama dalam memulai investasi mutual fund adalah memastikan bahwa Anda memilih platform yang kredibel.
Tujuannya adalah agar dana yang Anda investasikan dapat dikelola dengan baik dan memberikan return optimal.
Sebelum memilih jenis mutual fund, Anda juga perlu memikirkan tujuan investasi terlebih dahulu.
Jika untuk jangka panjang, maka Anda dapat memilih reksa dana saham.
Namun, jika jangka pendek, Anda dapat menggunakan reksa dana pasar uang untuk menghindari risiko yang tinggi.
Saat memilih sebuah instrumen untuk investasi, Anda juga harus mengetahui sebesar apa risiko yang akan ditanggung nanti.
Sebab, tiap-tiap instrumen atau produk memiliki potensi dan risikonya masing-masing.
Tujuannya adalah agar Anda dapat menyusun strategi diversifikasi dan mitigasi risiko yang tepat sehingga return bisa lebih optimal.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mutual fund adalah jenis investasi yang sangat cocok bagi investor pemula.
Terdiri dari beberapa jenis, Sobat OCBC NISP dapat memilih instrumen mutual fund yang paling cocok dengan profil risiko investor.
Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan fitur pengelolaan keuangan terbaru di OCBC NISP ONe Mobile.
Dengan fitur ini, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi kinerja produk reksa dana dan menyesuaikannya dengan toleransi profil risiko investor.
Untuk informasi lebih lanjut silakan baca di sini dan semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Baca juga: Cara Investasi Reksadana Syariah & 7 Keuntungannya