“Don’t Put Your Egg in One Basket” merupakan istilah yang sudah sering didengar oleh para investor dan terbukti strategi ini cukup efektif untuk mengoptimalkan return suatu portfolio keuangan secara keseluruhan dan mengelola risiko dalam jangka panjang.
“Don’t Put Your Egg in One Basket” merupakan istilah yang sudah sering didengar oleh para investor dan terbukti strategi ini cukup efektif untuk mengoptimalkan return suatu portfolio keuangan secara keseluruhan dan mengelola risiko dalam jangka panjang. Oleh karena itu, bagi investor jangka panjang, dapat mempertimbangkan menggunakan strategi alokasi aset, yaitu membagi portfolio keuangan ke beberapa jenis instrumen yang sesuai toleransi risiko. Tabel berikut di bawah menggambarkan kinerja kelas aset yang berbeda setiap tahunnya. Dapat dilihat bahwa tidak ada kelas aset yang dapat membukukan return terbaik terus-menerus. Hal ini diakibatkan oleh pergerakan pasar modal yang dinamis mengikuti ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi di masa depan. Sehingga, terdapat beberapa jenis kelas aset tertentu yang akan lebih unggul dibandingkan kelas aset lainnya di setiap siklus.
Sumber: diolah dari Bloomberg, Januari 2023
Salah satu keunggulan strategi alokasi aset adalah mengelola risiko. Berikut jenis risiko yang termitigasi dengan melakukan strategi alokasi aset, selain risiko pasar:
Mengatur strategi alokasi aset pada portfolio investasi tidaklah rumit. Cukup mengikuti langkah-langkah berikut untuk menentukan strategi alokasi aset yang tepat untuk Anda:
Berikut contoh strategi alokasi aset berdasarkan profil risiko, yang dapat dijadikan acuan oleh investor dalam berinvestasi:
Setelah mengatur alokasi aset dalam portfolio investasi, jangan lupa untuk mengevaluasi kinerja aset-aset tersebut secara berkala, setidaknya 6 hingga 12 bulan sekali. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kinerja aset masih sesuai dalam membantu Anda mencapai tujuan investasi Anda.
Informasi lebih lanjut untuk produk-produk investasi di OCBC NISP, silahkan klik tautan berikut