Kenali pengertian dividen interim dan bedanya dengan dividen final di sini!
Instrumen utang adalah aset yang membutuhkan pembayaran tetap kepada seluruh pemegangnya dan umumnya menggunakan bunga.
Instrumen utang seringkali digunakan oleh pebisnis untuk memperoleh modal usaha lebih banyak.
Lantas, apa saja yang termasuk dalam instrumen utang? Yuk, simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), instrumen utang adalah surat tertulis berisi pernyataan mengenai kesanggupan pembayaran sejumlah uang pada waktu yang telah ditentukan.
Biasanya, penggunaan instrumen utang adalah untuk surat aksep, promes, atau obligasi.
Adapun pihak yang menggunakan surat ini bisa dari individu, badan pemerintah, serta badan usaha.
Tujuan dibuatnya instrumen utang adalah sebagai alat untuk meningkatkan modal melalui peminjaman dana.
Fungsi instrumen utang adalah sebagai kesepakatan mengikat antara penyedia dana dan pihak peminjam.
Sebagai imbalannya, pihak peminjam akan melunasi utangnya kepada pemberi pinjaman atau investor dengan jumlah yang sesuai ketentuan kontrak.
Isi kontrak yang ada di instrumen utang adalah terkait rincian kesepakatan seperti agunan, tingkat bunga, jadwal pembayaran, hingga jangka waktu jatuh tempo.
Instrumen utang juga memiliki jenis dengan kompleksitas lebih tinggi seperti sekuritas utang yang melibatkan penataan terstruktur supaya bisa diterbitkan untuk banyak investor.
Pengguna dari jenis instrumen utang ini adalah entitas institusional dengan tujuan mendapatkan modal dalam bentuk utang dari banyak pemberi pinjaman atau investor.
Mereka akan menggunakan pasar yang terorganisir untuk bisa membuat dan menerbitkan jenis instrumen keuangan ini.
Baca juga: 10+ Jenis Utang dan Masing-Masing Pengertiannya Lengkap
Instrumen utang adalah surat berharga yang diterbitkan oleh sebuah entitas institusional seperti pemerintah dan perusahaan swasta ataupun publik.
Isi surat tersebut merupakan perjanjian tertulis dari pihak penerbit untuk membayar pinjaman mereka sesuai waktu yang telah ditentukan.
Surat berharga berbentuk instrumen utang ini bisa diperjualbelikan oleh investor atau masyarakat umum dalam pasar modal.
Adanya sistem instrumen sekuritas utang yang terstruktur membuat pihak penerbit bisa menerbitkan surat tersebut untuk banyak investor supaya mendapat pinjaman.
Hasil penerbitan dan perdagangan instrumen utang ini akan menjadi modal dalam bentuk pinjaman bagi entitas institusional yang menerbitkannya.
Ada dua jenis instrumen utang, yaitu untuk jangka panjang dan jangka pendek. Keduanya memiliki perbedaan dari aspek waktu pembayaran utang.
Entitas institusional sebagai pihak penerbit surat berharga biasanya akan memberikan penawaran instrumen utang dengan jangka waktu pembayaran mulai dari 1 bulan hingga 30 tahun.
Penjelasan lengkap mengenai masing-masing jenis instrumen utang adalah sebagai berikut:
Instrumen utang jangka pendek memiliki masa waktu pelunasan pinjaman kepada investor adalah maksimal satu tahun atau di bawahnya.
Berbeda dengan sebelumnya, masa pembayaran dari instrumen utang jangka panjang kepada investor atau pemberi pinjaman adalah lebih dari satu tahun.
Selain periode pelunasan, instrumen utang memiliki beberapa jenis lainnya seperti berdasarkan entitas institusional yang menjadi penerbit surat berharga.
Nah, berikut ini adalah beberapa contoh instrumen utang yang perlu Anda ketahui supaya lebih mudah memahaminya.
Surat Utang Negara atau SUN adalah surat berharga berupa surat instrumen utang yang pembayaran pokok beserta bunganya dijamin oleh negara.
Pengelolaan terkait dengan Surat Utang Negara ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2002 mengenai Surat Utang Negara.
Di dalam UU tersebut telah diatur mengenai kepastian bahwa:
Baca juga: 10+ Jenis Investasi Terbaik untuk Simpanan Masa Depan
Pengertian obligasi adalah surat pernyataan utang dari pihak peminjam kepada para pemegang obligasi.
Biasanya, penerbit surat obligasi adalah entitas institusional berupa pemerintah, bank sentral, atau perusahaan publik.
Obligasi ini akan diperdagangkan sebagai surat berharga dan masyarakat umum bisa membelinya.
Di dalam surat obligasi, tercantum periode jatuh tempo pembayaran pinjaman beserta kupon berupa bunga yang menjadi tanggung jawab penerbit obligasi tersebut.
Hipotek termasuk ke dalam jenis instrumen utang jangka panjang. Adapun penggunaan dari surat berharga ini adalah untuk pinjaman pembelian tanah atau properti.
Peminjam hanya dapat memiliki objek pinjaman apabila telah melunasi utang hipotek yang terdiri dari nilai rumah dan ditambah dengan bunganya.
Terdapat jaminan pada contoh instrumen utang ini yaitu berupa tanah atau properti itu sendiri yang menjadi objek pinjaman.
Apabila terjadi gagal bayar, hak kepemilikan objek pinjaman yang menjadi jaminan akan diserahkan kepada kreditur atau pemberi utang.
Walau demikian, pihak peminjam masih bisa memanfaatkan tanah atau properti tersebut.
Itulah informasi terkait apa itu instrumen utang, jenis-jenis, siapa saja yang menggunakan, serta contohnya.
Instrumen utang adalah pinjaman modal yang diterbitkan oleh entitas institusional, seperti pemerintah atau perusahaan swasta.
Keberadaan instrumen utang akan memudahkan pengusaha untuk mendapatkan pinjaman modal usaha lebih banyak.
Menarik, ya? Anda juga bisa mendapatkan modal bisnis secara mudah melalui Supply Chain Financing dari Bank OCBC NISP.
Baca juga: Kenali Apa Itu Obligasi Konversi, Jenis, dan Contohnya