Disbursement adalah pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Disbursement adalah istilah yang sering digunakan di perusahaan dan berkaitan erat dengan aktivitas akuntansi.
Jika dalam transaksi sehari-hari Anda mengenal istilah payment, arti disbursement adalah tidak jauh berbeda yaitu pembayaran bisnis.
Anda mungkin mengalami kebingungan dengan kedua istilah di atas. Agar semakin mengerti, yuk simak pembahasan lengkapnya di sini!
Arti disbursement dalam perbankan adalah pencairan dana yang dilakukan oleh perusahaan dari suatu rekening.
Hal tersebut dilakukan untuk menyalurkan dana ke luar, baik untuk membayar vendor, sewa gedung, pembelian bahan baku, serta gaji karyawan.
Selain itu, dalam dunia bisnis, disbursement adalah sebuah istilah yang digunakan dalam berbagai hal, di antaranya:
Baca juga: 6 Cara Mencari Investor yang Tepat Agar Bisnis Berkembang
Setelah memahami apa itu disbursement, Anda juga perlu mengetahui jenis kegiatan apa saja yang termasuk di dalamnya.
Berikut beberapa jenis disbursement yang akan Anda temukan dalam bisnis.
Cash disbursement journal adalah sebuah dokumen yang dirancang untuk mencatat setiap aktivitas terkait cash disbursement atau pembayaran tunai.
Cash disbursement journal dilakukan dengan menyusun jurnal arus kas yang biasanya dibuat pada menggunakan spreadsheet atau aplikasi pembukuan laporan keuangan lain.
Cash disbursement journal tidak hanya berfungsi untuk mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan perusahaan.
Anda juga bisa memanfaatkan jurnal pembukuan untuk merencanakan disbursement plan pada periode keuangan di masa mendatang.
Cash disbursement adalah pembayaran yang dilakukan secara tunai. Contohnya yaitu ketika suatu perusahaan melakukan pelunasan tagihan karyawan ketika dalam perjalanan bisnis.
Pada kondisi tersebut, akuntan akan melakukan cash disbursement. Proses pembayaran ini bisa dilakukan secara cepat dan biasanya hanya melibatkan nominal kecil.
Lantas, bagaimana jika karyawan mengajukan reimburse dengan nominal yang besar?
Perusahaan bisa saja melakukan cash disbursement, namun proses pencairan dana tentu akan membutuhkan waktu lebih lama.
Jurnal pembukuan yang satu ini memiliki fungsi yang berlawanan dengan cash disbursement journal.
Pemakaiannya bertujuan untuk mencatat keseluruhan transaksi yang melibatkan penerimaan kas perusahaan.
Transaksi yang tercatat dalam cash recipient journal tidak hanya berkaitan dengan pembayaran tunai, Anda juga bisa menggunakannya untuk pembukuan pendapatan dividen, penerimaan bunga, dan lainnya.
Baca juga: 5 Manfaat Laporan Keuangan untuk Bisnis & Contoh Laporannya
Sebagai sebuah organisasi komersial, perusahaan tentu memiliki target yang ingin dicapai untuk mendapatkan profit.
Dalam proses tersebut, ada kegiatan transaksi yang meliputi penjualan dan pembelian barang atau jasa.
Transaksi tersebut membutuhkan aktivitas perpindahan uang secara cepat, mudah, aman, dan transparan.
Hal tersebut bisa terjadi apabila perusahaan melakukan aktivitas disbursement secara efektif dan tepat.
Adapun beberapa manfaat disbursement yang bisa dirasakan oleh perusahaan, di antaranya:
Disbursement adalah sistem yang memberikan keuntungan pada proses pembayaran secara cepat dan praktis.
Anda bisa melakukan pembayaran kepada berbagai rekening tujuan secara bersamaan. Dengan demikian, kegiatan yang berkaitan dengan finance akan berjalan lancar.
Pencatatan disbursement secara rutin akan membantu Anda dalam merancang disbursement plan pada periode berikutnya.
Dengan demikian, Anda bisa memiliki perencanaan keuangan secara matang untuk setiap penggunaan dana perusahaan.
Divisi keuangan biasanya akan melakukan proses perekapan data keuangan secara menyeluruh dan sekaligus menyusun arsipnya.
Backup data tersebut menjadi bagian dari upaya untuk menjaga transparansi penggunaan dana perusahaan.
Manfaat selanjutnya dari disbursement adalah berkaitan dengan proses audit. Di mana, metode ini membuat pemeriksaan keuangan perusahaan berlangsung secara cepat karena Anda bisa melihat data pengeluaran perusahaan secara mudah.
Proses audit laporan keuangan pada perusahaan berperan sangat penting untuk memantau kinerja keseluruhan proses bisnis.
Dengan melakukan audit keuangan, Anda bisa memastikan bahwa penggunaan dana perusahaan dilakukan secara efektif, sehingga terhindar dari risiko korupsi, pencucian uang, dan hal merugikan lainnya.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Sederhana Lengkap & Cara Buatnya
Disbursement secara tidak langsung berperan untuk meningkatkan performa bisnis di perusahaan. Misalnya, terkait pembayaran gaji karyawan.
Jika pembayaran gaji terlambat hanya karena proses disbursement kurang optimal, maka karyawan pun akan resah dan merasa tidak puas dengan manajemen.
Ketidakpuasan tersebut bisa berdampak pada kinerja mereka di perusahaan.
Contoh lain dari disbursement adalah ketika perusahaan melakukan refund untuk produk yang out of stock.
Perusahaan bisa saja perlu menangani banyak refund dalam satu waktu dan memungkinkan keterlambatan pada prosesnya.
Hal tersebut bisa membuat konsumen semakin kecewa dan kemungkinan mereka akan berpindah ke kompetitor.
Demikian pembahasan seputar arti disbursement, beserta jenis-jenis dan manfaatnya untuk perusahaan.
Disbursement artinya tidak hanya sekadar tentang pembayaran dan pencairan dana, namun juga berhubungan dengan pertumbuhan perusahaan.
Di mana, disbursement adalah sistem pembukuan yang memengaruhi kredibilitas suatu perusahaan.
Semoga informasinya bisa membantu, ya! Temukan artikel seputar bisnis lainnya hanya di Blog OCBC NISP.
Baca juga: 10 Aplikasi Keuangan Terbaik 2022 Agar Pengeluaran Terkendali