Book Building: Prosedur dan Hal-Hal yang Harus Diperhatikan

15 Feb 2023

Book building adalah tahapan yang dapat menunjukkan minat investor pada saham.

Di dalam pasar modal, book building adalah penawaran awal sebuah saham dari perusahaan yang melakukan go public.

Penawaran ini dapat menjadi peluang bagi calon investor untuk memperoleh harga murah sebelum saham melantai di pasar bursa.

Jika Sobat OCBC NISP hendak berinvestasi, mengetahui berbagai informasi mengenai book building tersebut sangatlah penting.

Untuk itu artikel ini akan memaparkan penjelasan lengkap mengenai book building. Yuk ikuti sampai akhir!

Pengertian Book Building

Pengertian book building adalah ajakan atau penawaran awal menggunakan prospektus untuk mengetahui minat calon investor pada efek yang ditawarkan oleh emiten (perusahaan).

Dalam hal ini, book building artinya juga akan menciptakan perkiraan mengenai harga penawaran efek tersebut.

Penawaran ini dilakukan dalam electronic IPO (e-IPO) oleh emiten dengan harga yang masih berupa rentang harga.

Calon investor kemudian memesan saham perdana dengan menentukan harga sesuai keinginan dalam rentang harga yang ditawarkan pada jangka waktu 7 hingga 21 hari kerja.

Setelah itu, emiten dan underwriter (penjamin emisi efek) akan mengumpulkan minat yang disampaikan calon investor untuk menjadi dasar penetapan harga penawaran perdana.

Jadi, bisa dikatakan bahwa book building membantu calon investor dalam mendapatkan penjatahan saham sebelum saham itu melantai di pasar bursa.

Hal ini berarti bahwa calon investor dapat memperoleh saham dengan harga yang masih cukup terjangkau.

Baca juga: Mengenal Perusahaan Go Public, Keuntungan, & Syaratnya

Prosedur Book Building

Untuk melakukan pemesanan saat tahapan book building, calon investor perlu masuk dulu ke situs resmi e-IPO yaitu e-ipo.co.id.

Adapun tahapan pemesanannya untuk book building adalah sebagai berikut.

  • Daftar atau login melalui situs e-IPO
  • Pilih saham yang diinginkan
  • Klik "more info"
  • Klik "Place Order"
  • Isi form pemesanan
  • Pilih kisaran harga dan jumlah lot saham
  • Klik "send"
  • Masukkan kode OTP yang diminta

Untuk dapat melakukan proses di atas, calon investor sebaiknya telah menyiapkan cukup dana agar dapat memenuhi batas minimal pemesanan.

Di samping itu, calon investor perlu mempertimbangkan terbatasnya jumlah lembar saham dan potensi permintaan yang tinggi selama tahapan book building.

Jumlah slot saham yang dipesan baru akan diketahui begitu tahapan book building selesai. Selanjutnya, investor dapat menyiapkan dana sesuai slot yang berhasil diperolehnya.

Jika calon investor tertinggal saat proses penjatahan, maka harus menunggu sampai masa pooling (penjatahan terpusat) dibuka.

Perlu dicatat bahwa calon investor harus benar-benar memperhatikan harga pesanannya saat book building.

Pasalnya, pesanan dapat dibatalkan oleh sistem otomatis e-IPO jika investor memesan di bawah harga pembentukan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Book Building

Jika ingin menyampaikan minat terhadap saham yang akan listing di bursa dan melakukan pemesanan selama periode book building, calon investor perlu memperhatikan beberapa hal.

Dengan demikian, calon investor tersebut dapat mengikuti tahapan book building secara lancar. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam book building adalah sebagai berikut.

1. Prospektus Perusahaan

Hal paling awal yang perlu dilakukan oleh calon investor dalam periode book building adalah mempelajari prospektus perusahaan targetnya.

Saat akan menerbitkan saham, perusahaan pada umumnya mempublikasikan prospektus untuk memberi informasi yang dibutuhkan oleh calon investor.

Prospektus perusahaan tersebut terdiri dari dua bentuk, yakni prospektus pendahuluan dan akhir.

Prospektus pendahuluan adalah dokumen penawaran awal mengenai rincian transaksi yang diusulkan.

Sementara itu, prospektus akhir dipublikasikan saat penawan telah diselesaikan dan ditawarkan pada publik untuk berlangganan.

Informasi dalam prospektus akhir meliputi harga penawaran, jumlah saham yang diterbitkan, data keuangan perusahaan, penggunaan dana, faktor risiko, kebijakan dividen, dan informasi terkait lainnya.

2. Kisaran Harga Saham

Terdapat beberapa cara untuk menetapkan harga saham saat perusahaan hendak go public berdasarkan hasil penilaian harga wajar saham.

Beberapa cara tersebut antara lain seperti Price to Book Value, Earning Per Share, Price to Earnings Ratio, dan lainnya.

Baca juga: Apa Itu ROI? Ini Pengertian, Cara Hitung, & Beda dengan ROE

3. Jadwal IPO

Seperti yang telah disebutkan di atas, investor bisa saja tertinggal pada saat masa penjatahan dan harus menunggu proses lainnya lagi.

Untuk itu, salah satu hal yang tidak boleh terlupakan saat book building adalah memperhatikan jadwal IPO.

Jadwal ini berarti meliputi waktu book building, tanggal penjatahan, tanggal distribusi saham secara elektronik, sampai waktu listing di bursa.

4. Pemasangan Bid

Salah satu strategi agar pesanan bisa diterima saat tahapan book building adalah memasang harga tertinggi dari rentang harga yang ditawarkan.

Dengan begitu, potensi untuk mendapatkan jatah saham IPO perusahaan juga tinggi.

Inilah alasannya mengapa banyak investor yang memasukkan bid di harga atas pada saat penawaran awal.

5. Risiko Pemasangan Bid

Jika calon investor tidak memahami dengan benar seberapa besar animo pasar terhadap saham incarannya, maka risiko rugi dari pemasangan bid yang terlalu tinggi sangat mungkin dialami.

Perlu diingat bahwa harga saham berpotensi mengalami penurunan saat sudah diperdagangkan di bursa efek.

Perbedaan Book Building dan Offering

Book building dan offering sama-sama merupakan proses penawaran, namun kedua hal ini tidaklah sama.

Offering tiba begitu masa book building selesai. Offering adalah masa penawaran perdana dari saham yang akan dijual dan berlanjung selama 1 hingga 5 hari kerja.

Perbedaan book building dan offering yang paling utama adalah status harganya. Book building menawarkan harga yang masih berupa rentang harga, sedangkan offering sudah final.

Demikian serba-serbi pembahasan mengenai book building yang penting untuk Sobat OCBC NISP ketahui. Bisa disimpulkan bahwa book building adalah proses menguntungkan bagi investor.

Tentunya, agar penawaran Anda bisa diterima saat tahapan book building, perhatikan beberapa hal yang telah disebutkan di atas.

Selain itu, Anda juga dapat mempelajari cara menumbuhkan aset secara optimal untuk investasi melalui ONe Mobile OCBC. Download aplikasinya sekarang juga!

Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham Delisting, Listing, dan Relisting

 

Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 17 Apr 2025

Harga Emas Catatkan Rekor Baru!

Baca

Edukasi, Life Series - 9 Apr 2025

US “Liberation Day” - Tariffs, tensions, and turbulence

See All

Produk Terkait

Obligasi

Obligasi

Alternatif investasi untuk diversifikasi portfolio dengan memperoleh kupon/tingkat suku bunga tetap
Reksa Dana

Reksa Dana

Kemudahan investasi dengan aman dan nyaman untuk masa depanmu

Download OCBC mobile