Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Ketahui berapa biaya keterlambatan kartu kredit di Indonesia dalam artikel ini!
Jika Sobat OCBC NISP senang menggunakan kartu kredit untuk transaksi, pastikan membayar tagihannya tepat waktu. Alhasil, Anda tidak akan dikenakan biaya keterlambatan kartu kredit.
Membayar denda keterlambatan tersebut memang sebaiknya dihindari karena akan sangat merugikan bagi kondisi keuangan pribadi Anda.
Meskipun biayanya kerap mendapat kelonggaran di tengah ketidakpastian situasi ekonomi negara, namun tetap saja tidak boleh dianggap sepele.
Untuk itu, artikel ini akan menguraikan tentang biaya keterlambatan kartu kredit beserta dampak dan tips menghindarinya. Yuk simak!
Biaya keterlambatan kartu kredit adalah sejumlah nilai uang yang dikenakan oleh bank penerbit kepada nasabah pengguna kartunya akibat tidak membayar tepat waktu.
Dalam hal ini, berarti pihak bank penerbit baru menerima pembayaran kartu kredit setelah melewati tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.
Di Indonesia, aturan biaya keterlambatan kartu kredit yang berlaku tahun 2023 dibahas dalam siaran langsung Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Desember 2022 Bank Indonesia (BI).
Siaran ini ditayangkan di kanal Youtube Bank Indonesia sendiri pada Kamis, 22 Desember 2022.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan bahwa biaya keterlambatan kartu kredit adalah salah satu kebijakan sistem pembayaran untuk meningkatkan efisiensi dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
Adapun detailnya dinyatakan bahwa BI memperpanjang masa berlaku kebijakan nilai denda keterlambatan pembayaran kartu kredit sebesar 1% atau maksimal Rp100.000, dari semula 31 Desember 2022 menjadi 30 Juni 2023.
Dengan demikian, kebijakan biaya keterlambatan kartu kredit ini akan berlaku sampai waktu tersebut jika tidak ada perubahan lainnya dalam rapat dewan BI mendatang.
Meski biaya keterlambatan kartu kredit di atas bukanlah nominal yang terlalu besar, namun menundanya terus menerus akan menyebabkan penumpukan denda.
Denda yang menumpuk tentunya akan berdampak negatif bagi kondisi keuangan Anda. Adapun beberapa dampak dari terlambat membayar kartu kredit antara lain sebagai berikut.
Jika tagihan kartu kredit tidak dibayarkan tepat waktu, dampaknya akan mengganggu arus kas pribadi maupun keluarga debitur.
Pasalnya, biaya keterlambatan kartu kredit bisa saja terpaksa diambil dari dana yang seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Baca juga: 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Paling Efektif
Keterlambatan pembayaran kartu kredit dapat mengakibatkan skor kolektibilitas kredit debitur menurun.
Hal tersebut dapat berdampak pada sulitnya debitur mengakses kredit atau pinjaman di masa mendatang.
Terkait dengan kredit di Indonesia, terdapat 5 tingkat skor kolektibilitas yang telah diatur dalam Peraturan OJK Nomor 40/POJK.03/2019, di antaranya yakni:
Jika debitur selalu menunda pembayaran kartu kredit, maka berpotensi memperoleh skor kolektibilitas 5.
Dengan begitu, debitur akan kesulitan mengakses layanan keuangan yang berbasis pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.
Meskipun kartu kredit bermanfaat untuk membantu melakukan pembayaran saat belum tersedia dana, namun transaksi menggunakan kartu ini sama saja dengan menambah jumlah utang pribadi.
Bila dibiarkan terus menerus apalagi sampai menunggak pembayaran, akibatnya total utang Anda dapat membengkak. Tentunya ini akan membebani keadaan keuangan Anda.
Setelah mengetahui dampak-dampak yang dapat dialami jika menunda pembayaran, tentu Sobat OCBC NISP juga perlu memahami tips menghindarinya.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan sebelum pihak bank penerbit menjatuhkan biaya keterlambatan kartu kredit.
Salah satu penyebab nasabah terlambat membayar kartu kredit adalah karena tidak menyadari adanya surat tagihan yang telah dikirimkan oleh pihak bank ke rumah ataupun kantor.
Namun, hal tersebut sebenarnya bukan lagi menjadi suatu kendala di era digital saat ini, karena Anda dapat menggunakan tagihan dalam bentuk email.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pemberitahuan di perangkat yang digunakan sehari-hari tanpa perlu khawatir lupa mengecek surat fisiknya.
Untuk menghindari keterlambatan selanjutnya dapat Anda lakukan dengan membiasakan praktik disiplin setidaknya membayar maksimal 3 hari setelah tagihan diterima.
Jika Anda konsisten melakukan hal ini, tentu tidak perlu khawatir akan dikenakan biaya keterlambatan kartu kredit.
Selain itu, pastikan Anda juga memeriksa nominal pembayaran yang tertulis agar tidak membebani tagihan di bulan berikutnya.
Jika Anda tidak ingin dipusingkan dengan pembayaran tagihan-tagihan secara manual, maka bisa memanfaatkan sistem autodebet di rekening tabungan.
Dengan demikian, pembayaran tagihan akan secara otomatis masuk dan Anda tidak perlu khawatir melewati waktu jatuh tempo.
Tips yang terakhir adalah membatasi penggunaan kartu kredit. Mengapa hal ini harus dilakukan?
Sebab, nasabah bisa saja mengalami kesulitan membayar tagihan karena dana pribadi tidak cukup untuk menutupi nominal yang diminta.
Oleh sebab itu, batasilah penggunaan kartu kredit bila Anda tidak benar-benar memerlukannya, sebelum tagihan serta biaya keterlambatan kartu kredit melambung tinggi.
Demikian pembahasan yang berhasil dipaparkan untuk Sobat OCBC NISP mengenai biaya keterlambatan kartu kredit.
Pada intinya, janganlah menganggap remeh berapa pun biaya yang akan dikenakan pada Anda sebagai denda.
Pasalnya, jika pembayaran ditunda-tunda, maka bisa menimbulkan dampak yang tidak diharapkan bagi kondisi keuangan.
Selain itu, apabila Sobat OCBC NISP ingin lebih bijak dalam mengatur serta memanfaatkan uang, ada baiknya untuk meningkatkan wawasan di dunia finansial dan perbankan.
Jadi, yuk kunjungi blog OCBC NISP sekarang untuk membaca informasi bermanfaat lainnya!
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Agar Hidup Tertata dengan Baik
