Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Ada 11 tipe logam mulia termahal di dunia yang perlu Anda ketahui.
Sobat OCBC NISP, tahukah Anda apa jenis logam mulia termahal di dunia? Apakah jawaban Anda emas?
Jika demikian, Anda perlu mengetahui daftar lengkap berbagai jenis logam mulia berdasarkan nilainya.
Pasalnya, emas bukan berada di urutan pertama tipe logam mulia dengan harga yang paling mahal. Yuk simak peringkatnya di bawah ini!
Logam merupakan salah satu unsur kimia dengan beberapa sifat yang menjadi ciri khasnya yaitu kuat, liat, keras, dan bisa menghantarkan listrik dan energi panas.
Sebagai negeri yang diberkahi kekayaan alam, Indonesia menjadi salah satu negara penghasil logam terbesar di dunia.
Ada berbagai jenis logam dengan fungsi berbeda seperti tembaga, besi, dan seng yang digunakan untuk bangunan atau perak untuk perhiasan.
Di antara banyaknya jenis tersebut, beberapa logam memiliki nilai yang tinggi. Salah satu yang paling populer adalah emas.
Namun ternyata, ada beberapa jenis logam lainnya dengan harga yang lebih mahal dari emas, lho.
Berikut ini adalah 11 daftar logam mulia termahal di dunia:
Rhodium menjadi salah satu logam mulia termahal di dunia. Alasannya, hasil bumi ini sangatlah langka. Titik lebur yang dimiliki logam ini mencapai suhu 1.964 derajat celcius.
Kelebihan dari rhodium adalah ketahanannya terhadap karat sehingga sering juga digunakan sebagai bahan pelapis pada perhiasan emas untuk mencegah karatan.
Negara penghasil rhodium di dunia ini hanya ada tiga yaitu Rusia, Kanada, dan Afrika Selatan.
Harga dari logam mulia termahal di dunia ini mulai dari US$260 atau setara dengan Rp3.968.848 per gram.
Baca juga: Apa itu Intan? Ini Sifat-Sifat dan Cara Mengenalinya
Jenis logam mulia termahal di dunia selanjutnya adalah iridium yang harganya paling tidak US$520 atau setara dengan Rp7.937.696 per troy ons.
Lantas, mengapa iridium menjadi salah satu logam termahal? Sebab, ia memiliki tingkat kepadatan kedua tertinggi di bumi.
Iridium juga menjadi menjadi salah satu unsur logam yang langka dan banyak dicari sehingga harganya sangat mahal.
Jenis logam ini memiliki tampilan berwarna perak keputihan serta mampu bertahan dari korosi.
Satu-satunya negara yang dapat memproduksi iridium hanyalah Afrika Selatan, tepatnya di kompleks beku Bushveld dekat dengan kawah Vredefort.
Beberapa kegunaan dari iridium adalah untuk pembuatan kompas, alat elektronik, hingga peralatan otomotif.
Palladium adalah salah satu logam mulia termahal di dunia yang sering kali menjadi bahan untuk membuat perhiasan, barang elektronik, alat kedokteran gigi, hingga sistem otomotif.
Harga dari logam palladium mulai dari harga US$72 atau dalam rupiahnya adalah Rp1.099.065 per gram.
Palladium lebih banyak ditemukan dan diproduksi di Afrika Selatan, Rusia, Amerika Serikat, dan Zimbabwe.
Selanjutnya logam mulia termahal di dunia yang tentunya sudah tidak asing dan populer digunakan sebagai perhiasan oleh banyak orang adalah emas.
Salah satu negara yang menjadi penghasil emas terbesar di dunia adalah Indonesia. Logam mulia ini merupakan komoditas serbaguna yang bisa dipakai untuk beragam fungsi.
Memang, emas lebih sering digunakan sebagai perhiasan. Akan tetapi, ada beberapa manfaat lainnya dari logam itu yaitu sebagai pembuatan pesawat, barang elektronik, hingga bangunan.
Tak hanya itu, emas juga merupakan aset yang banyak digunakan sebagai investasi.
Logam mulia ini memiliki karakteristik berupa warna berkilau dan fisik yang lunak. Hal ini membuatnya mudah ditempa menjadi aneka bentuk.
Harga emas bisa mencapai US$61.01 atau jika dirupiahkan menjadi Rp926,287 per gram.
Baca juga: Uang Logam: Pengertian, Sejarah, Kelebihan & Kekurangannya
Platinum merupakan jenis logam mulia termahal di dunia lainnya yang memiliki karakteristik tidak reaktif, berwarna putih berkilauan, serta bisa ditempa.
Biasanya, kegunaan dari platinum adalah untuk membuat peralatan kedokteran gigi, laboratorium, perhiasan, dan juga industri aeronautika.
Afrika Selatan masih menjadi negara terbesar di dunia yang memproduksi platinum. Harga dari logam mulia ini mencapai US$34.58 atau Rp525,057 per gram
Selain emas, ruthenium menjadi logam mulia termahal di dunia yang juga dihasilkan oleh negara Indonesia.
Karakteristik dari ruthenium adalah keras, berkilau, berwarna putih keperakan, dan rapuh. Logam mulia ini juga cukup langka dan hanya ditemukan di beberapa tempat saja.
Ruthenium lebih sering digunakan untuk membuat berbagai peralatan elektronik dibandingkan perhiasan.
Pasalnya, logam mulia ini juga memiliki sifat karsinogenik atau mengandung racun sehingga tidak diperbolehkan untuk bersentuhan langsung dengan ruthenium murni.
Ruthenium memiliki harga hingga mencapai US$260 atau Rp3.968.848 per troy ons.
Osmium adalah logam mulia termahal di dunia yang tampilannya unik karena warnanya memiliki campuran antara hitam, abu-abu, dan biru.
Osmium lebih banyak ditemukan dan diproduksi di negara Afrika Selatan dan Rusia. Fungsi dari logam mulia ini bisa dijadikan sebagai pengganti katup pada paru-paru atau jantung.
Sebagai salah satu logam mulia terlangka di dunia, ia hanya berjumlah satu bagian dari per miliar massa kerak bumi.
Karena kelangkaannya inilah, harga osmium menjadi cukup mahal yaitu US$400 atau sama dengan Rp6.200.000 per troy ons.
Baca juga: 7 Cara Menabung Emas di Rumah, Lebih Praktis dan Aman!
Selain emas, logam mulia termahal di dunia lainnya yang seringkali dijadikan sebagai perhiasan adalah perak.
Dibandingkan dengan jenis logam mulia lainnya, perak cenderung lebih banyak dan mudah ditemukan di berbagai lokasi.
Cukup banyak negara penghasil perak seperti Kanada, Argentina, Chili, Polandia, Australia, Meksiko, Peru, Bolivia, dan lain sebagainya.
Kegunaan perak adalah sebagai bahan untuk perhiasan, penghantar listrik, alat elektronik, mata busi, hingga alat makan.
Perlombaan juga sering menggunakannya sebagai penghargaan untuk juara dua. Harga perak adalah US$0.76 atau Rp11,538 per gram.
Rhenium merupakan logam mulia termahal di dunia selanjutnya yang juga langka dan hanya ada di kerak bumi.
Logam rhenium memiliki bentuk berupa bubuk yang dapat terkonsentrasi melalui sejumlah proses sehingga menjadi suatu produk dengan tingkat kepadatan 90%.
Dalam proses pengolahannya, rhenium bisa dibuat menjadi cukup lunak hingga dapat ditekuk ataupun digulung.
Ada berbagai manfaat dari logam ini. Utamanya, ia sering menjadi bahan untuk membuat jet militer dengan performa tinggi serta mesin roket.
Letaknya yang berada di kerak bumi membuat logam ini sangat langka dan proses penambangannya sulit sehingga biaya yang dibutuhkan cukup banyak.
Harga dari logam mulia ini adalah US$1,290 atau Rp19.703.073 per troy ons.
Skandium adalah logam mulia termahal di dunia yang pertama kali ditemukan di Skandinavia dengan ciri fisikn berwarna metalik putih.
Skandium sering kali ditemukan pada endapan senyawa tanah jarang dan uranium. Namun demikian, ia hanya diekstraksi dari bijih tertentu di beberapa tambang di seluruh dunia.
Harga skandium untuk satu gramnya adalah US$44 atau Rp672.460 per gram.
Indium merupakan logam mulia terlembut di bumi. Ia dapat melebur menjadi cair pada titik leleh tertentu.
Kegunaan dari indium pada industri semikonduktor adalah sebagai bahan untuk barang-barang seperti paduan, solder, dan segel vakum tinggi logam lunak.
Harga Indium adalah sekitar $1–$5 atau Rp15.000-Rp80.000 per gram tergantung tingkat kemurnian dan kuantitasnya.
Demikian urutan logam mulia termahal di dunia yang perlu Anda ketahui. Dapat dilihat bahwa masing-masing logam memiliki karakteristiknya.
Anda bisa menentukan sendiri tipe logam mulia apa yang tepat untuk dipilih sebagai instrumen investasi sesuai kebutuhan.
Jika sebelum berinvestasi Anda ingin memahami seputar aset terlebih dahulu, pelajari lebih lanjut dalam artikel lainnya di blog OCBC NISP!
Baca juga: Uang Kartal: Pengertian, Jenis, dan Perbedaan dengan Giral
