Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Terdapat 5 perbedaan emas putih dan emas kuning untuk investasi.
Perbedaan emas putih dan emas kuning seringkali menjadi pertimbangan ketika seseorang akan melakukan investasi.
Logam mulia merupakan salah satu jenis investasi yang menjanjikan untuk jangka panjang karena nilainya relatif stabil.
Lantas, apa perbedaan emas putih dan emas kuning? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan berikut.
Pada umumnya, orang-orang akan membayangkan emas memiliki warna kuning yang mengkilap. Namun demikian, pernahkah Sobaat OCBC NISP mendengar istilah emas putih?
Biasanya, istilah ini akan Anda temukan pada perhiasan. Ada yang dinamai emas putih ataupun kuning. Sebenarnya, kedua jenis perhiasan ini berasal dari kandungan logam mulia yang sama.
Hanya saja, perbedaan emas putih dan emas kuning yang utama terletak pada jumlah kandungan logam mulia lain selain emas seperti perak dan platinum.
Bagaimana penjelasan lengkap mengenai perbedaan emas putih dan emas kuning? Nah, berikut ini adalah daftarnya:
Seperti penjelasan sebelumnya, perbedaan emas putih dan emas kuning ada pada kandungan logam mulia di dalamnya.
Emas putih merupakan perhiasan yang bahannya merupakan campuran dari emas serta logam mulia lain seperti perak dan platinum.
Biasanya, persentase pembagian kandungan logam mulia untuk emas putih adalah 75 persen merupakan emas dan 25 persen lainnya yaitu perak atau platinum.
Sebaliknya, emas kuning memiliki kandungan emas murni di atas 75 persen. Sisanya yaitu 25 persen merupakan kandungan dari tembaga dan seng.
Artinya, kandungan emas kuning pun tidak seratus persen murni. Pasalnya, emas adalah logam mulia yang cenderung lunak sehingga mudah tergores.
Oleh sebab itu, perlu ada campuran bahan lain yang dapat membuat perhiasan emas kuning tetap kuat dan tahan gores.
Baca juga: Investasi Dinar: Cara, Tips, kelebihan dan Kekurangan
Perbedaan cincin emas putih dan emas kuning selanjutnya terkait dengan daya tahannya. Sebelumnya, sempat disinggung bahwa emas merupakan logam mulia yang lunak.
Itulah mengapa, setiap perhiasan emas pasti akan memiliki campuran dari bahan lain untuk membuatnya lebih kuat.
Karena emas putih memiliki kandungan emas di bawah 75% serta ditambah dengan bahan rodium, jenis perhiasan ini cenderung akan lebih tahan lama.
Berbanding terbalik dengan emas kuning yang mudah tergores karena kandungan emasnya lebih banyak.
Perhiasan jenis ini juga hanya menggunakan bahan seperti seng atau tembaga yang membuatnya keras, tapi tidak tahan gores.
Bahkan, akan muncul bekas gigitan ketika Anda menggigitnya. Biasanya, cara ini digunakan untuk menguji keaslian emas.
Selanjutnya, perbedaan emas putih dan emas kuning adalah harga.
Bahkan, meskipun nilai karat atau kandungan emas yang ada di kedua jenis perhiasan ini sama, harganya pun akan tetap berbeda.
Pasalnya, kandungan logam mulia yang ada di emas putih ini menggunakan lapisan rodium.
Sedangkan campuran logam lain yang ada di emas kuning hanyalah seng dan tembaga saja, yang nilainya tentu di bawah rodium.
Hal ini membuat perhiasan emas putih lebih mahal dari jenis emas kuning.
Baca juga: 7 Cara Menabung Emas di Rumah, Lebih Praktis dan Aman!
Metode perawatan juga menjadi perbedaan emas putih dan emas kuning. Materialnya yang mudah tergores tentu membuat perhiasan emas kuning memerlukan penanganan ekstra.
Salah satu cara untuk merawat kualitas dari perhiasan emas kuning adalah dengan melakukan pemolesan secara berkala.
Hal ini demi menjaga tekstur lembut dan warna berkilau pada perhiasan emas kuning tersebut sehingga tidak memudar atau penuh goresan.
Beda halnya dengan emas putih yang tidak memerlukan terlalu banyak perawatan.
Bahan logam mulia rodium seperti perak dan platinum sudah cukup kuat untuk menjaga ketahanan perhiasan emas putih.
Warna mengkilap yang dihasilkan dari emas putih juga tidak mudah hilang atau memudar.
Namun demikian, hal ini tetap bergantung pada seberapa sering dan bagaimana pemakaian dari perhiasan emas putih tersebut.
Perbedaan emas putih dan emas kuning yang paling mudah terlihat adalah dari sisi tampilan.
Alasan disebut emas putih adalah warnanya yang cenderung keputih-putihan akibat campuran dari beberapa jenis logam mulia rodium seperti perak
Walaupun warnanya berubah dan tidak lagi menjadi kuning, tampilannya justru tetap cantik dan berkilau karena dipengaruhi oleh berbagai campuran logam mulia.
Baca juga: 8+ Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu, Wajib Tahu!
Berdasarkan perbedaan emas putih dan emas kuning, manakah yang paling tepat untuk dijadikan sebagai investasi?
Sering kali, orang-orang menjadikan perhiasan emas sebagai aset. Padahal, jenis emas yang cocok untuk diinvestasikan adalah dalam bentuk batangan atau koin bersertifikat.
Emas batangan atau koin memiliki kandungan murni hingga 99,9 persen sehingga harganya juga tinggi. Jenis emas ini juga lebih mudah likuid atau dicairkan.
Emas dalam bentuk perhiasan tentu masih bisa dijadikan sebagai aset tak bergerak. Hanya saja, ia cocok untuk investasi jangka pendek.
Karena emas putih memiliki banyak kandungan logam mulia selain emas, biasanya ia hanya berupa perhiasan saja.
Selain itu, kandungan rodium dalam emas putih juga bisa menurun kualitasnya setelah digunakan di berbagai aktivitas untuk waktu yang lama.
Itulah sebabnya, harga perhiasan emas putih bisa saja akan jatuh ketika Anda menjualnya kembali.
Itu dia penjelasan seputar perbedaaan emas putih dan emas kuning yang merupakan salah satu instrumen investasi menjanjikan.
Jadi, mana jenis emas yang menurut Sobat OCBC NISP paling menguntungkan?
Selain membeli dan menyimpannya sendiri di rumah, investasi emas saat ini juga bisa dilakukan secara digital melalui smartphone.
Semoga informasinya bisa membantu! Temukan lebih banyak artikel seputar investasi, ekonomi, dan bisnis di Blog OCBC NISP.
Baca juga: Perbedaan Dinar dan Dirham, Alat Transaksi atau Investasi?
