Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Emas yang bisa dimakan adalah jenis emas murni dengan bentuk yang sangat tipis.
Sobat OCBC NISP, pernahkah Anda melihat emas yang bisa dimakan lalu tertarik mengetahui rasanya?
Jenis emas tersebut memanglah unik dan sudah banyak digunakan untuk menjadi bahan tambahan dalam makanan maupun minuman.
Namun, rupanya tidak sembarang emas yang dapat digunakan di dalam hidangan. Lantas, seperti apa jenis emas yang bisa dimakan?
Artikel ini akan mengulas secara lengkap mulai dari kriteria hingga harga emas tersebut, yuk simak pemaparannya!
Emas edible atau emas yang bisa dimakan adalah emas murni dan telah disahkan dalam Sistem Penomoran Internasional untuk Bahan Tambahan Pangan dengan kode E 175.
Hal ini karena emas untuk konsumsi telah memenuhi kriteria dari standar keamanan pangan yang berlaku, yaitu murni atau terhindar dari segala jenis kandungan berbahaya bagi tubuh.
Emas yang bisa dimakan memang tak memberikan efek apa pun dan tidak terserap selama proses pencernaan sehingga aman bagi tubuh.
Dengan demikian, jenis emas ini juga tidak memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Untuk mendapatkan kemurnian dan kualitas keamanan tersebut, emas ini harus menyentuh angka 99.9% keaslian. Dalam hal ini kadar emas yang bisa digunakan yaitu 23 atau 24 karat.
Ukuran emas yang bisa dimakan juga sangat kecil sehingga diukur dengan skala nano (setidaknya satu dimensi di bawah 100 nanometer).
Emas yang dapat dimakan harus ditumbuk berulang kali hingga ketebalannya mencapai 1/8.000 milimeter.
Terkait rasanya, emas ini diketahui tidak memiliki rasa apa pun. Jadi, hanya sekadar digunakan untuk memberi kesan mewah dalam makanan, minuman, kue, dan berbagai hidangan lainnya.
Emas sebagai bahan yang dapat dikonsumsi telah digunakan sejak zaman dahulu. Hampir 5.000 tahun yang lalu orang Mesir kuno menggunakannya untuk berbagai kebutuhan.
Para ahli alkimia dari Aleksandria mengembangkan berbagai obat dan ramuan dengan menggunakan emas yang dapat diminum untuk meremajakan tubuh.
Selain itu, emas tersebut juga sering dikaitkan dengan bangsawan sehingga kerap dihidangkan dalam makanan mereka.
Di negara-negara timur seperti Jepang, Cina, dan India, emas jenis ini kebanyakan digunakan untuk obat-obatan yang dibuat oleh dokter istana.
Pada abad pertengahan, emas yang dapat dimakan terkenal di kalangan istana raja-raja negara-negara Eropa untuk dekorasi makanan.
Sampai saat ini, emas tetap digunakan dalam bidang farmasi untuk pembuatan obat-obatan maupun di dunia kuliner sebagai tambahan hidangan.
Baca juga: 8+ Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu, Wajib Tahu!
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, emas ini memiliki ukuran kecil. Emas yang dapat dikonsumsi umumnya digunakan dalam bentuk daun, serpih atau bubuk.
Adapun penjelasan mengenai jenis emas yang bisa dimakan adalah sebagai berikut.
Melihat fungsinya sebagai pemberi kesan mewah pada hidangan, emas ini memang dibanderol dengan harga yang tidak murah. Lalu, berapa kisaran harga emas yang bisa dimakan?
Ada yang menjual dalam bentuk paket 5 potong lembaran emas seharga 24 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp341.000.
Ada pula yang menjualnya dalam bentuk potongan lembaran kecil, yang per 25 lembarannya dihargai Rp1 juta. Namun, harga tersebut bisa saja bervariasi tergantung lokasi pembelian.
Anda juga bisa menemukan jenis emas ini dengan harga yang lebih terjangkau, tapi perhatikan selalu keaslian kandungannya.
Sementara itu, makanan ataupun minuman yang disajikan dengan menggunakan emas edible pada umumnya memiliki harga hingga jutaan, yaitu berkisar antara Rp7 juta sampai Rp20 juta.
Itu tadi pembahasan mengenai emas yang bisa dimakan. Bagaimana, apakah Sobat OCBC NISP tertarik untuk mencobanya?
Memang, emas yang dapat dikonsumsi sebagai makanan merupakan inovasi unik. Namun, perhatikan juga apa manfaatnya untuk Anda.
Jika Anda tertarik pada logam mulia ini, sebaiknya cari tahu saja cara menabungnya sebagai investasi di masa depan agar lebih bermanfaat.
Nah, apabila Sobat OCBC NISP ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia keuangan dan investasi, baca artikel lainnya di blog OCBC NISP!
Baca juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula dengan Modal Kecil
