Dana Investasi Real Estate adalah sarana investasi properti secara kolektif.
DIRE atau Dana Investasi Real Estate adalah salah satu jenis investasi yang dikhususkan pada bidang properti dan real estate.
Pada jenis investasi ini, modal yang dihimpun akan dialokasikan untuk membeli tanah, bangunan, perkantoran, saham serta obligasi perusahaan pengembang.
Lantas, jika memulai investasi ini, apa saja keuntungan yang akan didapatkan oleh investor nantinya? Yuk cari tahu jawabannya di artikel berikut ini!
DIRE atau Dana Investasi Real Estate adalah aktivitas menghimpun dana atau modal dari masyarakat sebagai pihak investor untuk nantinya diinvestasikan ke properti.
Investasi dilakukan secara langsung dengan membeli rumah atau gedung. Bisa juga tidak langsung seperti melalui saham dan obligasi milik perusahaan properti.
DIRE atau dalam bahasa Inggrisnya REITs (Real Estate Investment Trust) memang belum begitu populer di Indonesia. Akan tetapi, metode ini sudah lama digunakan di luar negeri.
Jika tertarik, Anda tak perlu khawatir. Sebab, investasi properti dengan metode DIRE atau REITs memiliki dasar hukum berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
Aturannya, Manajer Investasi (MI) harus mengelola dana DIRE sebesar 80% untuk real estate langsung ataupun tidak langsung. Namun, 50%-nya harus berbentuk properti langsung.
Kesimpulannya, Dana Investasi Real Estate adalah bentuk investasi properti dan saham atau obligasi dari perusahaan real estate yang dilakukan secara kolektif.
Kelebihan Dana Investasi Real Estate adalah Anda bisa berinvestasi properti tanpa harus memiliki dan terjun langsung mengelola properti.
Anda juga bisa memiliki investasi properti yang lebih beragam atau terdiversifikasi sehingga risiko kerugian bagi investor dapat dikurangi.
Itulah sebabnya, DIRE menjadi cukup populer di luar negeri karena keuntungan investasi yang ditawarkan.
Tidak hanya untuk para investor, Dana Investasi Real Estate adalah cara bagi para pengembang untuk mendapat keuntungan dengan lebih cepat.
Pasalnya, Dana Investasi Real Estate adalah metode untuk membuat asetnya likuid dan solusi arus kas macet.
Dengan demikian, aset properti yang dimiliki pengembang bisa mendapatkan balik modal atau keuntungan dengan waktu yang jauh lebih cepat.
Ternyata, Dana Investasi Real Estate adalah metode investasi yang dapat memberi keuntungan tidak hanya bagi investor dan pengelola, tapi juga untuk negara.
Kelebihan dari Dana Investasi Real Estate adalah metode ini bisa mendorong industri properti atau real estate di Indonesia semakin berkembang.
Tidak hanya di bidang real estate saja, bisnis yang berfokus pada hospitality, hiburan, kesehatan, dan sebagainya yang butuh properti akan sangat terbantu dengan adanya DIRE.
Sebab, pembangunan mereka akan jadi lebih mudah sehingga mereka dapat memiliki properti yang memenuhi kebutuhan konsumennya.
Baca juga: Agen Pembelian: Pengertian, Tugas, Manfaat, dan Contohnya
Supaya Dana Investasi Real Estate dapat terbentuk, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui. Anda bisa mengikuti mekanisme pembentukan DIRE berikut ini.
Tahap pertama dalam mekanisme Dana Investasi Real Estate adalah pengembang properti harus memindahkan atau menjual aset real estate mereka ke KIK-DIRE.
Aset-aset yang bisa dimasukkan ke KIK-DIRE meliputi:
POJK No. 16 Tahun 2016 menetapkan bahwa investasi DIRE dapat digunakan untuk aset berupa properti atau yang berkaitan.
Apa aja investasi aset yang terkait dengan real estate? Contohnya seperti saham, obligasi dan cessie piutang.
Meski begitu, syarat pembentukan DIRE adalah 50% dari total dananya harus diinvestasikan ke aset properti langsung yang berupa gedung, rumah, dan sebagainya.
Ada juga aset properti yang tidak bisa dimasukkan ke dalam DIRE, yaitu lahan kosong dan bangunan dalam tahap pembangunan.
Tahap kedua dari mekanisme Dana Investasi Real Estate adalah pihak pengelola akan memberikan penawaran atas unit propertinya dalam bentuk saham secara terbatas atau umum.
Setelah penawaran dilakukan dan dibeli oleh investor, mereka dapat memperjualbelikan saham DIRE ke investor lain jika tidak lagi ingin melanjutkan investasinya.
Untuk menjalankan investasi DIRE, terdapat hukum dan peraturan yang berlaku. Beberapa ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
Baca juga: Properti Syariah: Pengertian, Keuntungan dan Kekurangan
Hukum di Indonesia yang mengatur sistem Dana Investasi Real Estate adalah Kontrak Investasi Kolektif atau KIK.
KIK merupakan kontrak yang mengikat antara manajer investasi dan bank kustodian dengan pemegang unit DIRE.
Pengelola atau manajer investasi memiliki wewenang untuk mengelola portofolio investasi para pemegang saham secara kolektif.
Peran dari pihak bank kustodian adalah berwenang untuk melaksanakan penitipan dana investasi tersebut secara kolektif.
Di Indonesia, ada tiga manajer investasi DIRE yang telah terdaftar secara resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu:
Selanjutnya, Anda tentu ingin tahu kan bagaimana cara membeli DIRE?
Cara kerja Dana Investasi Real Estate adalah dengan menjadi wadah yang berfungsi untuk menampung dana dari masyarakat maupun investor yang ingin berinvestasi di bidang properti.
Hasil pengumpulan dana tersebut akan digunakan untuk membeli aset yang berhubungan dengan properti seperti gedung, rumah, ruko, hingga apartemen.
Investasi dapat dilakukan secara langsung dengan membeli propertinya atau tidak langsung di mana aset yang dibeli hanya berupa saham perusahaan properti atau obligasi.
Jika ingin membeli Dana Investasi Real Estate, Anda bisa mengikuti panduan di bawah ini:
Seperti investasi lainnya, Dana Investasi Real Estate adalah instrumen yang juga memiliki risiko kerugian. Anda bisa saja mengalaminya ketika berinvestasi di DIRE.
Misalnya saja, apabila DIRE diinvestasikan ke dalam bentuk sewa properti seperti rumah atau apartemen, bisa saja harganya sedang lesu atau ada kegagalan pembayaran sewa.
Pasalnya, properti bukan produk yang likuid atau mudah dicairkan dengan cepat karena harganya yang relatif tinggi.
Beda dengan investasi emas batangan yang sangat mudah diperjualbelikan karena tingkat likuiditasnya cukup tinggi.
Oleh karena itu, beberapa hal yang perlu Anda perhatikan mengenai resiko dari Dana Investasi Real Estate adalah:
Meski demikian, manajer investasi berusaha meminimalisir resiko tersebut dengan membuat investasi DIRE jadi lebih terdiversifikasi dengan aset saham atau obligasi perusahaan properti.
Aset seperti ini lebih mudah dicairkan dibandingkan dengan properti sehingga risiko kerugian akibat perubahan harga dan gagal bayar dapat dikurangi.
Nah, jika Anda tertarik untuk memulai investasi properti, Dana Investasi Real Estate adalah pilihan yang tepat.
Soal legalitasnya, Anda tidak perlu khawatir karena investasi DIRE sudah berada di bawah pengawasan OJK.
Selain DIRE, ada juga jenis investasi lain yang menguntungkan untuk dicoba, beberapa di antaranya seperti emas, saham, obligasi dan reksadana.
Nah, untuk mengetahui lebih detail seputar dunia investasi, yuk baca artikel lain di blog OCBC NISP!
Baca juga: Apa itu Asuransi Properti? Ini Jenis, Manfaat & Cara Pilihnya