Cara cek kesehatan keuangan berdasarkan rasio indikator finansial.
Memahami tentang pentingnya cek kesehatan keuangan merupakan hal yang perlu dilakukan oleh setiap individu. Mengapa demikian?
Pasalnya, hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui apakah kondisi finansial saat ini sudah seimbang atau belum.
Secara singkat, kondisi finansial yang sehat adalah ketika jumlah aset tetap Anda lebih banyak daripada utang.
Nah, dengan rutin melakukan cek kesehatan keuangan, Anda dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk dan memperbaiki pengaturan finansial yang sebelumnya dilakukan.
Lantas, adakah cara mudah dalam mengecek kesehatan keuangan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada ulasan berikut.
Perkembangan zaman yang berjalan dengan pesat membuat kita terkadang lupa untuk berhenti sejenak dan meninjau keputusan-keputusan terkait pengelolaan keuangan.
Meskipun Anda menilai bahwa telah memiliki siklus finansial yang ideal, namun amat disayangkan jika tidak melakukan cek kesehatan keuangan secara rutin.
Kondisi keuangan seseorang akan memengaruhi segala aspek dalam kehidupannya, apabila hal tersebut tidak dikelola dengan baik, maka kondisinya pun akan terganggu.
Kesehatan keuangan adalah kondisi di mana seseorang mampu mengelola pendapatannya dengan baik dan mempunyai aset yang lebih besar daripada hutang miliknya.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui atau sekadar melakukan cek kesehatan keuangan untuk memastikan kondisi finansial Anda.
Dengan melakukan cek kesehatan keuangan secara rutin, Anda bisa mengetahui kondisi finansial saat ini dan melakukan perencanaan yang lebih matang.
Adapun beberapa manfaat cek kesehatan keuangan, di antaranya:
Baca juga: 10 Cara Menabung di Rumah untuk Ibu Rumah Tangga, Ini Tipsnya!
Ada beberapa indikator yang menjadi acuan ketika Anda mengecek kesehatan keuangan, di antaranya:
Indikator yang pertama yaitu jumlah tabungan dari sebagian penghasilan untuk investasi atau mencukupi kebutuhan di masa depan.
Adapun cara menghitung rasio tabungan bisa dilakukan dengan rumus berikut:
Rasio tabungan = (Total tabungan tahunan/Jumlah pendapatan tahunan) x 100%
Jika rasio tabungan bisa mencapai 20% dari pendapatan, maka bisa dikatakan kondisi finansial Anda termasuk cukup sehat.
Namun, apabila Anda belum mampu mencapai angka ideal, mulai dengan menyisihkan minimal 10% dari pendapatan bulanan.
Dana darurat atau likuiditas adalah kemampuan sebuah aset untuk bisa diubah secara cepat menjadi uang tunai.
Rasio ini bertujuan untuk mengukur seberapa mudah Anda mendapatkan uang tunai ketika berada dalam kondisi darurat.
Adapun rumus menghitung rasio likuiditas, yaitu:
Rasio likuiditas + Total kas atau aset setara kas / Jumlah pengeluaran setiap bulan
Aset setara kas biasanya berupa tabungan di bank, emas, deposito, obligasi jangka pendek, reksa dana, dan sebagainya.
Kondisi kesehatan keuangan yang ideal adalah ketika rasio likuiditas Anda minimal bisa mencukupi kebutuhan pokok selama 3-6 bulan.
Baca juga: 10 Cara Hemat dalam Membelanjakan Uang Jajan Secara Tepat
Rasio utang adalah indikator untuk mengetahui bagaimana kemampuan Anda dalam membayar cicilan atau pinjaman.
Adapun rumus untuk menentukan rasio utang yaitu:
Rasio utang sehat = (Total cicilan per tahun atau per bulan / Pendapatan per tahun atau per bulan) x 100%
Rasio utang yang sehat idealnya tidak lebih dari 35% dari jumlah pendapatan Anda.
Apabila lebih dari nilai tersebut, usahakan untuk menurunkan beban pinjaman agar kondisi keuangan tetap sehat.
Rasio solvabilitas adalah indikator untuk mengukur risiko kebangkrutan yang mungkin bisa Anda alami.
Cara mengukur rasio solvabilitas yaitu:
Rasio solvabilitas = (Total kekayaan bersih / Jumlah aset) x 100%
Angka rasio solvabilitas yang ideal adalah 50%, sehingga jika mengalami kebangkrutan, Anda masih bisa bertahan meski nilai aset jatuh mencapai 57%.
Indikator yang terakhir adalah rasio untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan pendapatan setiap tahunnya.
Banyak yang beranggapan bahwa kenaikan gaji setara dengan peningkatan pendapatan. Padahal, hal tersebut belum tentu.
Untuk memastikannya, Anda perlu mengetahui secara lebih detail melalui rumus berikut.
Pertumbuhan pendapatan = ((Pendapatan tahun ini - Pendapatan tahun lalu) / Pendapatan tahun lalu) - Laju inflasi
Baca juga: 9 Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Bijak Agar Tak Boros
Kesehatan keuangan adalah indikator seseorang dalam mengelola aset, dana darurat, dan pendapatan.
Ketika kondisi keadaan dalam keadaan baik, maka Anda akan lebih mudah dalam mencapai tujuan finansial.
Tips utama untuk mengetahui kesehatan keuangan adalah dengan melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran dana, memperhatikan alokasi uang, serta menentukan tabungan atau investasi.
Selain menggunakan langkah-langkah di atas, Anda juga bisa melakukan cek kesehatan keuangan secara mudah dengan Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Anda hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan untuk menggambarkan indikator kesehatan keuangan.
Setelah itu, Anda akan memperoleh hasil dalam skala 0 hingga 100. Semakin tinggi nilainya, maka bisa dikatakan kondisi keuangan pada keadaan baik.
Demikian informasi seputar kesehatan finansial, mulai dari pengertian, manfaat, serta tips dan cara mengecek berdasarkan indikator keuangan.
Rutin melakukan cek kesehatan keuangan akan membuat Anda menjadi lebih bijak dalam membuat perencanaan masa depan.
Jika ingin mendapatkan tips lebih banyak seputar keuangan, temukan artikel menarik lainnya di Blog OCBC NISP.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Masalah Keuangan yang Memusingkan, Simak!