Apa yang dimaksud dengan reasuransi? Yuk simak di sini.
Pernahkah Anda mendengar istilah reasuransi? Ya, berbeda dengan asuransi, reasuransi adalah perlindungan yang ditujukan kepada perusahaan asuransi. Umumnya, digunakan untuk mengalihkan risiko ketidakmampuan finansial pada pihak lain.
Sederhananya, reasuransi adalah asuransinya perusahaan penyedia asuransi. Jika Anda masih bingung, mari simak ulasan dalam artikel berikut ini.
Pengertian reasuransi adalah sistem pengalihan risiko ketidakmampuan finansial kepada perusahaan lain. Hal ini akan mengurangi beban perusahaan.
Secara sederhana, pengertian reasuransi adalah perusahaan asuransi yang melindungi aset dan keuangan dari kerugian akibat pembayaran yang diklaim oleh nasabah karena perlindungan keuangan perusahaan.
Penyedia layanan asuransi jiwa, perusahaan asuransi kesehatan, terutama semua perusahaan asuransi, termasuk asuransi properti, yang biasanya menawarkan asuransi dalam jumlah besar, dapat mengambil manfaat dari reasuransi.
Seperti halnya perusahaan asuransi, perlindungan finansial juga diperlukan untuk mengantisipasi biaya darurat yang akan segera terjadi seperti kematian.
Adanya beberapa metode yang digunakan di Indonesia terkait reasuransi adalah treaty, fakultatif, facultative obligatory, dan pools. Berikut penjelasan terkait metode tersebut.
Jenis pertama dari metode reasuransi adalah pengalihan risiko kepada perusahaan dalam waktu satu tahun. Ada dua bentuk utama dalam proses asuransi ini, yaitu proporsional dan non-proporsional.
Tipe reasuransi selanjutnya adalah mengalihkan semua atau setengah risiko kepada perusahaan bersangkutan. Namun, perusahaan asuransi Anda tidak wajib menanggung risiko yang terjadi.
Bentuk dari mekanisme reasuransi berikutnya adalah bebas menentukan pengalihan beban. Artinya, perusahaan dapat mengambil risiko sesuai kesepakatan yang telah disepakati.
Pools adalah suatu bentuk kesepakatan antara beberapa perusahaan asuransi untuk secara kumulatif menempatkan jenis asuransi tertentu dan membayarnya kepada perusahaan reasuransi bersama.
Cara ini biasa digunakan untuk asuransi berisiko tinggi, seperti asuransi penerbangan yang digunakan.
Penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan dari penggunaan reasuransi bisa Anda baca di bawah ini.
Tujuan utama dalam reasuransi adalah kemampuan perusahaan asuransi untuk memperoleh pertanggungan yang lebih tinggi dan nantinya dapat diperbesar skalanya melalui fasilitas perusahaan.
Tujuan reasuransi berikutnya adalah membantu perusahaan asuransi untuk lebih menstabilkan risiko kerugian mereka serta besarnya kerugian selanjutnya yang akan dialami.
Penggunaan mekanisme reasuransi juga bertujuan untuk menghilangkan ketidakpastian, perusahaan akan memberikan kepercayaan kepada perusahaan asuransi dalam meningkatkan investasi.
Tujuan reasuransi selanjutnya adalah untuk melindungi perusahaan asuransi terkait resiko kerugian finansial yang jumlahnya besar.
Terakhir, tujuan reasuransi adalah mengalihkan sebuah ancaman kerugian dari perusahaan asuransi ke reasuransi karena mereka bertindak sebagai alat pembagian risiko.
Berikut adalah beberapa keuntungan reasuransi bagi perusahaan asuransi yang menerapkan sistem ini dalam kegiatannya.
Keuntungan reasuransi yang pertama adalah perusahaan menanggung dan mengalihkan sebagian dari risiko kerugian.
Pada umumnya, hal ini terjadi ketika perusahaan asuransi Anda meyakini bahwa nilai dari jumlah asuransi, jauh lebih besar daripada premi yang dikelolanya.
Sebagai bisnis, perusahaan asuransi ingin melindungi stabilitas keuangan dan pendapatan mereka. Tugas reasuransi adalah meminimalkan risiko kerugian tersebut.
Keuntungan reasuransi selanjutnya adalah semua perusahaan asuransi harus memiliki cadangan klaim tunai harus tersedia untuk mengantisipasi pelanggan yang melaporkan klaim dalam waktu dekat.
Fungsi reasuransi adalah untuk "lebih fleksibel" dari pengelolaan kas management dan menambah kuota penerbitan produk asuransi baru.
Tentu saja, seperti halnya perusahaan asuransi di sisi nasabah, perusahaan asuransi yang menggunakan reasuransi harus membayar premi tertentu untuk pengalihan risiko.
Meski begitu, hal ini masih dianggap menguntungkan karena secara nominal di bawah premi pasar yang diterima nasabah asuransi.
Beberapa reasuransi dapat bekerja sama mengelola risiko asuransi untuk memenuhi kebutuhan klien. Setelah itu, mereka berbagi peran satu sama lain, beberapa bertindak sebagai perusahaan asuransi utama dan lanjutan.
Keduanya menanggung sebuah risiko terhadap hal yang diasuransikan, tetapi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi sangat berbeda.
Ternyata perusahaan asuransi banyak yang harus dilakukan, tetapi tidak perlu di reasuransi. Di bawah ini adalah dua perbandingan penting.
Tertanggung tidak memiliki hubungan komunikasi dengan pihak reasuransi. Semua hal yang berkaitan dengan kontrak premi asuransi diselesaikan langsung dengan perusahaan asuransi (penanggung).
Oleh karena itu, tertanggung hanya perlu berurusan dengan perusahaan asuransi jika ada klaim yang harus diajukan nanti. Tertanggung tidak berhak menuntut biaya reasuransi.
Reasuransi tidak ada hubungannya dengan tertanggung, menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi untuk mencarinya di sektor ritel.
Jadi, tidak perlu mengiklankan reasuransi untuk menarik pelanggan. Pelanggan adalah perusahaan asuransi, sehingga reasuradur tidak perlu memasang iklan.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, keuntungan hingga contoh reasuransi. Pada intinya, tujuan reasuransi adalah untuk melindungi perusahaan dari risiko dan kerugian finansial dengan cara pengalihan pada pihak lain.
Nah, jika perusahaan asuransi memerlukan reasuransi, maka Sobat OCBC sebagai individu membutuhkan asuransi sebagai perlindungan Anda dan keluarga. Belum memilikinya? Yuk simak berbagai produk Asuransi OCBC NISP dan ajukan sesuai kebutuhan Anda.
Baca Juga: