Bank devisa adalah lembaga yang menjalankan urusan perbankan dalam valuta asing.
Sebagian besar orang pasti sudah tidak asing lagi dengan fungsi bank sebagai instansi yang dapat mempermudah Anda dalam menghimpun dan menyalurkan dana. Adapun, untuk urusan keuangan luar negeri, bank dibagi menjadi 2 jenis yakni devisa dan non devisa. Bank devisa adalah lembaga yang menjalankan urusan perbankan dalam valuta asing.
Mengingat tiap-tiap negara pasti memiliki mata uang yang berbeda, sehingga dengan adanya bank devisa atau foreign exchange bank, maka seluruh masyarakat di belahan dunia mana pun akan tetap dapat melakukan transaksi ke negara tujuannya, mulai dari jual beli valuta asing, pembayaran ekspor impor, serta jasa valuta asing lainnya.
Nah, jika masih awam dengan pengertian maupun fungsi bank devisa, Anda tidak perlu khawatir, karena pada artikel kali ini OCBC NISP telah rangkum penjelasan seputar materi ini. Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Bank devisa terdiri dari dua suku kata, yaitu bank dan devisa. Pertama, pengertian bank adalah badan usaha penghimpun dana dari masyarakat, di mana bentuknya berupa simpanan, dan kemudian akan disalurkan kembali dengan tujuan meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Sedangkan devisa merupakan segala bentuk barang yang dapat digunakan sebagai alat tukar atau pembayaran luar negeri, dan berlaku pada sistem perdagangan dunia internasional.
Pengertian bank devisa adalah lembaga keuangan yang telah ditunjuk atau disetujui oleh Bank Indonesia atau BI sebagai bank sentral guna menjalankan aktivitas perbankan yang berurusan dengan valuta asing (valas).
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa bank devisa adalah sebuah instansi yang menawarkan produk atau jasa berkaitan dengan mata uang dari negara asing. Layanan di dalamnya antara lain mulai dari transaksi ke luar negeri, jual beli valuta asing (walas), serta kegiatan ekspor impor dan lain sebagainya.
Sama seperti lembaga keuangan pada umumnya, fungsi bank devisa adalah sebagai penyedia layanan penghimpunan dan penyaluran dana, baik di dalam maupun luar negeri.
Itu artinya, fungsi utama dari bank devisa adalah untuk mempermudah masyarakat yang ingin melakukan transaksi ke luar negeri. Beberapa fungsi bank devisa adalah sebagai berikut:
Tahapan yang harus Anda lewati dalam pelaksanaan transaksi antar negara ini antara lain, yaitu:
Selain fungsi dan tahapan yang sebelumnya sudah dijelaskan, Anda juga perlu mengetahui tentang dari mana saja asal pendapatan lembaga keuangan jenis ini. Beberapa sumber dana bank devisa adalah sebagai berikut.
Setelah mengetahui pengertian dan juga fungsinya, maka Anda pun perlu memahami apa perbedaan bank devisa dan non devisa. Penjelasan lebih lanjut seputar perbedaan bank devisa dan non devisa adalah sebagai berikut.
1. Bank devisa adalah lembaga keuangan yang dapat melakukan transaksi ke luar negeri serta kegiatan lain yang berhubungan dengan mata uang asing. Contohnya yaitu OCBC NISP, BRI, Bank Mandiri, Bank BTN, dan lain sebagainya.
2. Sedangkan bank non devisa adalah lembaga keuangan yang dapat melakukan kegiatan transaksi ke luar negeri, namun wilayah jangkauannya terbatas pada negara tertentu saja. Contoh dari instansi perbankan jenis ini adalah OCBC NISP, Yudha Bhakti, Harda Internasional, dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa contoh bank devisa dan non devisa di Indonesia. Salah satunya yakni bank OCBC NISP. OCBC NISP sendiri merupakan lembaga keuangan terkemuka dan telah berdiri sejak tahun 1990, menyediakan berbagai macam layanan keuangan mulai dari konvensional, berbasis syariah, transaksi dalam maupun luar negeri, semua tersedia di dalamnya.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai perbedaan dan contoh bank devisa dan non devisa yang perlu Anda pahami. Terakhir, Anda bisa temukan beragam informasi menarik terkait investasi dan manajemen keuangan dengan menelusuri laman OCBC NISP berikut. Sampai jumpa!
Baca juga: