Business model canvas adalah salah satu model perencanaan bisnis. Yuk simak!
Business model canvas adalah salah satu model rencana bisnis untuk menjelaskan tujuan, modal, hingga upaya dalam mencapai target yang ingin diraih. Strategi ini cukup efektif guna meminimalisir kegagalan karena segala resiko telah dipetakan sejak awal.
Pada beberapa startup, perumusan business model canvas adalah sebuah keharusan mengingat kebanyakan perusahaan jenis ini mengalami kegagalan di 5 tahun pertama. Oleh karena itu, untuk menghindari kemungkinan terburuk, diperlukan perencanaan matang.
Yuk simak penjelasan lebih lanjut mengenai topik di atas melalui uraian di bawah ini!
Business model canvas atau disebut juga bisnis model canvas adalah strategi manajemen dalam perusahaan untuk memetakan target konsumen, keuangan, dan infrastruktur secara sederhana dalam 1 dalam halaman saja. Hal ini merupakan suatu keunikan tersendiri dibanding bentuk rencana bisnis pada umumnya yang biasanya ditulis dalam berlembar-lembar dokumen.
Oleh karena itu, tak heran jika business model canvas adalah model rancangan bisnis pilihan berbagai startup. Meskipun lebih ringkas, namun tiap lembarnya harus memuat beberapa elemen pendukung. Dengan demikian, penyajiannya akan mengalir dari komponen satu ke yang lain hingga selesai.
Seperti yang disinggung di atas, business model canvas adalah rancangan bisnis yang terdiri dari beberapa elemen. Nah, berikut ini penjabaran lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Customer Segment
Customer segment business model canvas adalah salah satu elemen guna menentukan siapa pembeli, target pasar, segmen mana yang cocok dengan produk Anda. Nantinya, kolom ini akan diisi dengan kategorisasi calon pelanggan berdasarkan umur, profesi, jenis kelamin, minat, dan sebagainya.
Selain itu, hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam merancang customer segment business model canvas adalah sebagai berikut.
Channels atau Saluran
Channels business model canvas adalah media atau saluran yang dapat Anda gunakan untuk memasarkan produk sekaligus berkomunikasi dengan calon konsumen. Beberapa diantaranya adalah website, marketplace, media sosial, dan sebagainya.
Revenue Streams
Revenue streams business model canvas adalah program-program yang dapat menjadi sumber pendapatan bisnis Anda. Misalnya, selain dari penjualan produk, pemberian membership atau metode upgrade menjadi premium user merupakan beberapa cara untuk meningkatkan revenue.
Key Resource
Key resource business model canvas adalah aset dan sumber daya yang digunakan untuk menjalankan bisnis. Elemen ini dibagi menjadi empat kategori sebagai berikut.
Key Partnership
Key partners business model canvas adalah hubungan kerjasama dalam rangka memacu kelancaran arus bisnis maupun pengorganisasian layanan sesuai ekspektasi perusahaan. Biasanya, di bagian ini Anda harus menentukan mitra, pemasok, atau distributor dengan menjabarkan daftar kegiatannya.
Cost Structure
Cost structure business model canvas adalah pemetaan biaya sesuai perencanaan bisnis yang sudah dibuat. Tetapkan perkiraan mulai dari nominal terbesar hingga terkecil di tiap elemennya. Kemudian, berikan keterangan cara pengelolaan agar berjalan efektif. Jangan lupa, Anda juga perlu membuat pembukuan dan laporan keuangannya.
Key Activities
Key activities business model canvas adalah kegiatan-kegiatan yang akan bisnis Anda lakukan dalam mencapai target dan value perusahaan. Saran perancangannya, perhatikan juga beberapa hal berikut.
Customer Relationship
Setelah mengetahui sasaran konsumen dan channel marketing yang akan digunakan, perhatikan pula bagaimana membangun interaksi antara bisnis Anda dengan pelanggan. Misalnya, dengan memberikan promo, cashback, atau membership. Cara ini cukup efektif untuk membuat konsumen tetap bertahan.
Selain itu, kunci sukses dari bisnis model canvas adalah pahami cara memberikan pelayanan yang baik pada pelanggan. Terutama dalam hal menjawab pertanyaan, menerima kritik dan saran, serta menanggapi komplain.
Value Proposition
Value proposition business model canvas adalah nilai-nilai yang ingin ditawarkan suatu layanan kepada konsumen. Saat menyusun elemen ini, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut.
Meskipun terlihat sederhana, namun dalam pembuatannya Anda perlu melakukan beberapa tahap. Adapun cara membuat bisnis model canvas adalah sebagai berikut.
Lakukan Analisis Kompetitor
Langkah awal pembuatan bisnis model canvas adalah melalui analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang serupa. Melalui cara ini, Anda dapat melihat keberhasilan maupun kegagalan mereka sehingga bisa menentukan celah apa saja yang bisa diperbaiki.
Selain itu, melalui informasi ini Anda dapat mengambil langkah inovatif agar bisa menjangkau pasar dan target lebih baik dibanding kompetitor.
Urutkan Elemen Secara Sistematis
Langkah selanjutnya dalam pembuatan bisnis model canvas adalah dengan mengurutkan sembilan elemen di atas secara sistematis. Misalnya, dimulai dari customer segmentation, disusul dengan channels, lalu menentukan jangka waktu, dan seterusnya.
Pastikan Semua Elemen Saling Mendukung
Hal yang tak kalah penting dalam pembuatan bisnis model canvas adalah dengan memastikan kesembilan elemen tersebut saling mendukung satu sama lain sehingga tercipta suatu rangkaian proses. Dengan demikian proses pelaksanaannya pun akan lebih mudah.
Lakukan Review
Langkah selanjutnya setelah selesai merangkai bisnis model canvas adalah lakukan review dan pengecekan ulang mengenai peluang pelaksanaannya kedepan. Bahkan jika diperlukan, Anda dapat meminta penilaian dari mentor atau orang-orang terpercaya.
Apabila langkah-langkah di atas sudah Anda lakukan, maka berikut ini contoh business model canvas yang dihasilkan.
Nah, dari penjelasan OCBC di atas, dapat disimpulkan bahwa business model canvas adalah salah satu teknik perencanaan bisnis yang patut Anda coba dalam rangka pengembangan perusahaan. Semoga sukses!