Zero waste adalah suatu upaya menjaga kelestarian lingkungan. Ini dia caranya!
Banyak orang beranggapan bahwa zero waste adalah gaya hidup yang tidak mungkin diterapkan saat ini, mengingat bahwa semua sektor kehidupan selalu menghasilkan limbah dan sampah. Padahal, prinsip ini dapat diterapkan dengan mudah, bahkan melalui hal-hal kecil di sekitar Anda.
Pada artikel kali ini, kami akan mengajak sobat OCBC untuk memahami bahwa konsep zero waste adalah hal yang sederhana dan mudah diterapkan. Yuk simak selengkapnya!
Zero waste adalah gaya hidup meminimalisir sampah yang berangkat dari kesadaran untuk mengurangi penggunaan benda-benda sekali pakai. Selain itu, prinsip ini juga melahirkan metode 5R (Refuse, Reuse, Reduce, Recycle, and Repair) yang terbukti mampu menciptakan iklim perekonomian berkelanjutan dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan.
Dalam praktiknya, konsep zero waste adalah mengendalikan penggunaan barang sekali pakai yang sulit terurai, misalnya plastik belanja. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi penggunaannya dengan cara membawa kantong kain sendiri ketika berbelanja. Apabila hal ini dilakukan dalam skala besar dan berkelanjutan, tentu dapat mengurangi pencemaran lingkungan secara signifikan mengingat bahwa plastik adalah komponen pencemar utama.
Seperti telah disinggung di atas, zero waste adalah gaya hidup yang dapat dilakukan dengan metode 5R. Bagaimana maksudnya? Berikut ini penjabaran lebih lanjut.
Refuse
Metode pertama gaya hidup zero waste yakni dengan berpikir matang-matang apa yang perlu dibeli. Kalau perlu, tolak segala pengeluaran untuk hal-hal sepele dan tidak mendesak.
Reduce
Langkah selanjutnya untuk menciptakan gaya hidup zero waste ialah dengan mengurangi penggunaan barang anorganik sekali pakai, misalnya kantong plastik.
Reuse
Alih-alih membeli baru, cobalah untuk menggunakan barang bekas yang masih layak pakai, misalnya dengan membeli pakaian thrift.
Recycle
Lakukan daur ulang sampah anorganik, misalnya dengan membuat perabot atau kerajinan dari kardus dan botol plastik.
Repair
Selain 4 metode di atas, cobalah untuk melakukan perbaikan benda-benda rusak yang sekiranya masih layak pakai dan bisa diperbaiki. Misalnya, menjahit sepatu jebol agar bisa digunakan kembali.
Sesuai dengan istilahnya, bahwa zero waste adalah suatu gaya hidup sehingga tentunya butuh proses dan penanaman kebiasaan. Namun, Anda dapat memulainya dengan cara-cara berikut ini.
Manfaatkan Barang Bekas
Seperti yang telah disinggung di atas, zero waste adalah upaya untuk mengurangi pencemaran. Oleh karena itu, Anda perlu membiasakan diri memanfaatkan barang-barang bekas layak pakai agar tak terbuang dan menjadi limbah begitu saja. q
Beberapa pemanfaatan yang dapat Anda lakukan adalah dengan membawa sendiri kantong belanja tiap membeli sesuatu. Selain itu, kreasikan limbah plastik menjadi kerajinan seperti bunga, hiasan dinding, tempat pensil, dan sebagainya.
Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik
Salah satu cara menerapkan gaya hidup zero waste adalah dengan memisahkan sampah organik seperti sisa makanan atau kulit buah, dengan limbah anorganik seperti plastik, kaca, botol, dan sebagainya.
Tujuannya adalah agar sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi benda yang bermanfaat oleh para pengrajin maupun industri pengolah limbah. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan manfaat finansial dengan cara menggunakan jasa bank sampah.
Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup konsumtif ternyata tak hanya berdampak negatif pada isi dompet, namun juga ke lingkungan sekitar. Nah, salah satu cara menerapkan zero waste yakni dengan menjadi smart consumer yang mampu membatasi pembelian barang serta menolak penggunaan bungkus plastik berlebihan.
Gunakan Layanan Pesan Antar Makanan Secukupnya
Tak bisa dipungkiri, bahwa layanan pesan antar makanan selalu membutuhkan wadah berupa styrofoam atau plastik untuk tiap pengantaran produknya. Apabila ini dilakukan terus-menerus, tentu jumlah sampah anorganik akan meningkat. Oleh karena itu, Anda dapat mencoba memasak sendiri atau datang langsung ke restorannya.
Gunakan Bahan yang Ramah Lingkungan
Selain meminimalisir penggunaan kantong plastik, Anda juga perlu mempertimbangkan penggunaan produk mengandung bahan kimia. Hal ini karena komposisinya dapat menjadi limbah yang mencemari air atau tanah.
Cara yang dapat Anda gunakan untuk menerapkan zero waste adalah dengan mencari bahan pembersih yang lebih ramah lingkungan. Contohnya adalah soda kue untuk membersihkan keramik dan dapur, cuka sebagai alternatif sabun pencuci piring dan detergen, dan lemon menggantikan cairan pembersih kaca.
Meskipun pada awalnya sulit untuk dilakukan, namun ketika gaya hidup ini sudah menjadi kebiasaan, ada berbagai keuntungan yang bisa Anda rasakan. Beberapa manfaat dari zero waste adalah sebagai berikut.
Menghemat Pengeluaran
Manfaat paling terasa ketika menerapkan zero waste adalah pengeluaran jadi lebih hemat. Hal ini karena Anda hanya membeli barang-barang yang dibutuhkan serta belajar mengolah barang bekas menjadi peralatan antik sehingga mengurangi budget untuk pembelian perabotan.
Gaya Hidup Lebih Sehat
Berikutnya, gaya hidup zero waste juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan. Hal ini karena pengurangan tumpukan sampah maupun limbah di sekitar Anda sehingga meminimalisir munculnya bibit penyakit. Selain itu, perubahan pola konsumsi dari yang awalnya membeli makanan dari luar kemudian berubah menjadi memasak sendiri tentu lebih menyehatkan tubuh.
Meningkatkan Kreativitas
Metode reuse dan recycle dalam zero waste merupakan sarana bagi Anda untuk mengasah keterampilan mengolah sampah anorganik menjadi perabotan yang bermanfaat, misalnya mengubah botol plastik menjadi pot, vas bunga, hiasan dinding, kotak pensil, dan sebagainya.
Meningkatkan Kreativitas
Metode reuse dan recycle dalam zero waste merupakan sarana bagi Anda untuk mengasah keterampilan mengolah sampah anorganik menjadi perabotan yang bermanfaat, misalnya mengubah botol plastik menjadi pot, vas bunga, hiasan dinding, kotak pensil, dan sebagainya.
Memiliki Kemampuan Planning Lebih Baik
Siapa sangka, ternyata zero waste adalah salah satu cara untuk mengasah kemampuan planning dan manajerial Anda dalam mengelola kebutuhan keluarga. Dengan menerapkan prinsip ini, Anda jadi lebih teliti menyesuaikan budget dengan apa saja yang perlu dibeli, serta menghindari pembelian barang yang sekiranya dapat berdampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan sekitar.
Nah, dari penjelasan di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa zero waste adalah gaya hidup yang dianjurkan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. Apakah sobat OCBC sudah mulai menerapkannya?