Logam mulia adalah salah satu instrumen investasi. Yuk simak jenis dan harganya!
Banyak orang mengira bahwa logam mulia adalah sebatas emas. Padahal, terdapat banyak bahan baku perhiasan yang termasuk ke dalamnya. Harga jualnya cukup menjanjikan sehingga cocok sebagai instrumen investasi.
Pada artikel kali ini OCBC akan menjabarkan mengenai aneka logam mulia beserta jenis dan harganya agar Anda dapat memilih perhiasan serta instrumen investasi yang tepat. Tunggu apa lagi? Check it out!
Logam mulia adalah jenis logam yang tahan karat serta tidak teroksidasi. Selain itu, teksturnya cukup keras, tahan banting, dan tidak lapuk, namun tetap mudah dibentuk. Ketersediaannya di alam juga cukup terbatas sehingga seringkali dijadikan perhiasan bernilai tinggi.
Hampir dapat dipastikan bahwa hal pertama yang terlintas di benak banyak orang ketika mendengar logam mulia adalah emas. Namun, ternyata di sekitar kita terdapat logam mulia lain dengan nilai sama tingginya. Misal, perak, rhodium, platina, dan sebagainya.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, selain emas, masih ada jenis lain yang perlu Anda tahu. Nah, langsung saja, jenis-jenis logam mulia adalah sebagai berikut.
Emas
Salah satu yang paling populer diantara golongan logam mulia adalah emas. Unsur dengan simbol Au (Aurum) ini bersifat berat, mudah ditempa, elastis, dengan warna kuning mengkilap. Selain itu, emas tidak mudah teroksidasi maupun terkontaminasi zat kimia lain.
Dengan sifatnya yang demikian, logam mulia yang satu ini paling sering dijadikan perhiasan berupa cincin, anting, kalung, gelang, dan sebagainya. Umumnya, emas murni akan dijadikan bentuk batangan, sedangkan untuk perhiasan akan dicampur tembaga atau perak agar lebih kuat.
Seiring perkembangan teknologi, fungsi emas sebagai logam mulia adalah sebagai campuran kosmetik, alat elektronik, bahkan hingga makanan. Selain itu, masyarakat juga menganggapnya sebagai alat investasi save haven karena tidak terpengaruh inflasi.
Perak
Tak kalah populer dari emas, salah satu contoh logam mulia adalah perak. Unsur dengan lambang Ag di tabel periodik ini memiliki warna putih mengkilap, bersifat konduktor listrik, dan tahan karat.
Selain menjadi perhiasan, hingga saat ini, masih terdapat negara yang menggunakanya sebagai bahan baku mata uang. Sama seperti emas, perak juga memiliki harga stabil dan tidak mudah terguncang inflasi sehingga cocok dijadikan aset investasi.
Platina
Salah satu keunggulan platina sebagai logam mulia adalah warnanya yang putih dan lebih mengkilap serta tahan lama dibanding perak maupun palladium. Selain itu, unsur ini banyak digunakan untuk kepentingan medis.
Sayangnya, harga platina terbilang tidak terlalu stabil sehingga kurang cocok dijadikan sebagai instrumen investasi. Meskipun demikian, jika Anda adalah pecinta perhiasan, jangan lewatkan logam mulia yang satu ini karena kepadatan dan ketahanannya yang luar biasa.
Palladium
Selanjutnya, contoh logam mulia adalah palladium. Unsur ini sering dijadikan sebagai bahan pemurnian hidrogen, aplikasi katalis, hingga campuran emas putih karena akan meningkatkan elastisitas sehingga lebih mudah dibentuk.
Rhodium
Rhodium adalah salah satu logam mulia yang sering digunakan sebagai bahan perhiasan, lampu sorot, dan cermin. Meskipun kurang populer, namun logam ini memiliki kelebihan berupa sifat tahan karat, berkilau, dan langka sehingga cocok menjadi instrumen investasi.
Iridium
Meski tidak populer, kelebihan iridium sebagai logam mulia adalah kepadatannya yang tinggi, tidak mudah meleleh, tahan korosi, dan ketersediaan di alam sangat langka. Bahkan, harga jualnya pun seringkali lebih tinggi dibanding emas.
Faktor utama penentu harga logam mulia adalah pada kadarnya, berikut ini rincian harga tiap gramnya.
Emas
Tak bisa dipungkiri bahwa statusnya sebagai logam mulia terpopuler membuat emas memiliki harga cukup mahal. Untuk tiap gram emas antam batangan adalah Rp930 ribu, sedangkan dalam bentuk perhiasan, biasanya sesuai dengan kadar karat yang tertera.
Perak
Pada tahun 2021, harga logam mulia yang satu ini berkisar Rp10 ribu - Rp12 ribu per gramnya dan dipercaya akan terus naik dari waktu ke waktu. Apalagi jika sudah ditempa dalam bentuk perhiasan, tentu nominalnya akan lebih tinggi.
Platina
Sama seperti emas, harga logam mulia multifungsi ini cukup tinggi, yakni Rp400 - Rp600 ribu per gramnya.
Palladium
Meskipun kurang populer, namun harga logam mulia ini juga cukup tinggi dan stabil, yakni mulai dari Rp130 ribu tiap gramnya. Tak heran jika palladium banyak dipilih sebagai instrumen investasi, baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan.
Rhodium
Sebagaimana telah disinggung di atas, kelebihan rhodium adalah ketersediaannya yang sangat terbatas. Tak heran jika harga per gramnya fantastis, yakni mencapai Rp15 juta.
Iridium
Sama langkanya dengan rhodium, iridium hanya dapat dijumpai di Afrika Selatan. Tak heran jika harga iridium per gramnya mencapai Rp3 juta.
Tetapkan Tujuan Investasi
Karena logam mulia adalah jenis instrumen yang stabil, maka pertambahan nilainya pun tidak terlalu banyak sehingga kurang cocok bagi Anda yang mengharapkan return tinggi. Oleh karena itu, tetapkan tujuan investasi sejak awal dengan terlebih dahulu menghitung perkiraan biaya di masa depan.
Beli Logam Mulia di Perusahaan Terpercaya
Sebelum berinvestasi, pastikan tempat Anda membeli logam mulia memiliki kredibilitas dan telah tersertifikasi resmi sehingga dapat memberikan sertifikat keaslian.
Untuk investasi emas dan perak, Anda dapat membelinya di PT Antam, UBS Gold, HWT, King Halim, dan PT Agincourt Resource. Adapun karena platina, palladium, rhodium, dan iridium banyak diimpor dari pertambangan luar negeri, Anda dapat membelinya di Anglo American Platinum Ltd, Lonmin Plc, dan Impala Platinum Holdings Ltd.
Simpan di Tempat yang Tepat
Tips selanjutnya dalam investasi logam mulia adalah memilih penyimpanan yang aman, misalnya di dalam brankas atau Safe Deposit Box (SDB) pada sebuah bank. Meskipun harus membayar sejumlah tarif, namun keamanan aset Anda di SDB dapat dikatakan sangat terjamin.
Pantau Perkembangan Harga
Meskipun logam mulia adalah instrumen investasi yang cukup stabil, ada kalanya harga pasar akan menurun. Nah, Anda dapat memantaunya melalui aplikasi Antam Gold atau Sahabat Pegadaian. Ketika harganya melonjak, investor memiliki keleluasaan untuk menjualnya.
Nah dari penjelasan OCBC di atas, dapat kita simpulkan bahwa logam mulia adalah jenis perhiasan yang cocok digunakan sebagai instrumen investasi bagi para investor pemula. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat OCBC ya! Semangat berinvestasi!