Faktor tertentu menyebabkan suatu negara memiliki mata uang terendah di dunia.
Nilai tukar dari mata uang terendah di dunia dipengaruhi oleh beragam faktor, termasuk kondisi ekonomi, inflasi, dan penawaran untuk mata uang tersebut.
Sampai saat ini, Dolar Amerika Serikat (AS) masih menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia dan menjadi acuan dari nilai kurs mata uang lainnya.
Oleh karena itu, posisi kurs mata uang juga akan senantiasa berubah-ubah dalam kurun waktu tertentu.
Mengacu pada Refinitiv selaku penyedia data pasar finansial dan infrastruktur global, sekitar enam mata uang melemah di hadapan Dolar AS hingga mencapai 40% di sepanjang tahun 2023.
Lantas, apa saja daftar mata uang terendah di dunia? Yuk, simak jawabannya di sini!
Urutan mata uang di dunia didasarkan pada nilai tukarnya. Negara yang memiliki nilai tukar paling rendah berarti memiliki mata uang terendah, pun sebaliknya.
Berikut adalah 10 negara yang masuk ke dalam daftar negara dengan mata uang terendah di dunia:
Posisi pertama untuk negara dengan mata uang terendah di dunia adalah Rial Iran. Nilai tukar mata uang ini ambruk jauh di bawah Dolar Amerika Serikat.
Konversi 1 Rial Iran di hadapan Dolar AS hanya mencapai 0.000024 Dolar, sedangkan 1 Dolar AS bernilai 42,237 IRR. Penyebab utama Rial Iran menjadi nilai mata uang terendah di dunia adalah munculnya ketegangan politik.
Selain, itu inflasi tahunan negara yang terletak di Teluk Persia ini mencapai 40%. Padahal, Iran dikenal sebagai eksportir gas alam dan minyak terkemuka. Namun, adanya sejumlah sanksi membuat nilai Rial Iran semakin buruk.
Negara Vietnam menduduki posisi kedua dengan Dong sebagai mata uang terendah di dunia.
Nilai konversi 1 Dong Vietnam mencapai 0.000041 AS di mana 1 Dolar AS bernilai 24,438 VND.
Terdapat setidaknya tiga faktor yang menyebabkan lemahnya nilai mata uang VND di hadapan Dolar AS, yaitu buruknya kondisi pasar real estate, pembatasan investasi asing, dan lambatnya aktivitas ekspor.
Akan tetapi, kondisi ini dinilai sudah lebih baik dari sebelumnya. Vietnam berhasil keluar dari kondisi negara termiskin menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah.
Baca juga: Ini Dia 7 Investasi Mata Uang Asing Paling Diincar & Tipsnya
Urutan mata uang terendah di dunia ketiga adalah Kip Laos dengan nilai tukarnya hanya 0.000049 Dolar AS atau 1 Dolar AS setara dengan 20,463 LAK.
Beberapa permasalahan utama dari negara ini adalah pertumbuhan ekonomi yang cenderung lambat, utang luar negeri tinggi, dan inflasi.
Mata uang terendah berikutnya adalah Leone yang merupakan mata uang negara Sierra Leone, Afrika Barat.
Konversi 1 Leone setara dengan 0.000051 Dolar di mana 1 Dolar AS bernilai 19,750 SLL. Hal ini tentu semakin membuat kondisi ekonomi negara tersebut terpuruk.
Salah satu alasan SLL menjadi mata uang terendah di dunia adalah tingkat inflasi yang mencapai 43%.
Selain itu, kehadiran wabah Ebola di tahun 2010 juga masih memberi dampak negatif untuk perekonomian rakyatnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa nilai Rupiah juga melemah di hadapan Dolar AS. Hingga saat ini, Rupiah menduduki posisi keenam mata uang terendah di dunia.
Nilai 1 Rupiah setara dengan 0.000064 USD. Sedangkan nilai 1 Dolar AS mencapai angka 15,707 IDR.
Faktanya Rupiah termasuk ke dalam mata uang Asia yang mampu menghadapi tekanan ekonomi global tahun 2023. Akan tetapi, pelemahan Rupiah juga disebabkan oleh tekanan di tahun-tahun sebelumnya.
Pound Lebanon menduduki posisi kelima dalam daftar negara dengan mata uang terendah di dunia.
Nilai 1 LBP di hadapan Dolar AS tidak berkutik dengan angka 0.000067 USD atau 1 Dolar AS setara dengan 15,032 Pound Lebanon.
Pelemahan nilai mata uang ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti tingginya tingkat pengangguran, kekacauan politik, krisis perbankan, dan inflasi hingga mencapai 171% di tahun 2022.
Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing & Penjelasannya
Nilai mata uang terendah di dunia berikutnya diduduki oleh Som Uzbekistan (UZS) dengan 0.000082 Dolar AS. Di sisi lain, nilai tukar 1 Dolar AS mencapai 12,158 UZS.
Uzbekistan sendiri adalah negara pecahan Uni Soviet dan terletak di Asia Tengah. Salah satu upaya yang dilakukan negara ini untuk memperbaiki nilai mata uangnya adalah reformasi ekonomi pada tahun 2017.
Namun, hal tersebut belum terlihat membuahkan hasil. Tingginya inflasi, pertumbuhan ekonomi yang lambat, korupsi, kemiskinan kronis, dan tingginya pengangguran adalah penyebab utamanya.
Di posisi delapan dalam urutan mata uang terendah di dunia, Franc Guinea memiliki nilai tukar 0.00012 Dolar AS. Dengan kata lain, 1 Dolar AS bernilai 8,572 GNF.
Terlepas dari kekayaan tambang, seperti emas dan berlian di negara ini, tingkat inflasi masih sangat tinggi. Selain itu, Guinea sering menjadi tujuan imigran dari Liberia dan Sierra Leone.
Guarani Paraguay adalah mata uang terendah di dunia kesembilan dengan nilai tukar dolar AS mencapai 0.00014 atau 1 Dolar AS setara dengan 7,298 PYG.
Hampir sama seperti kebanyakan negara dengan mata uang terendah di dunia lainnya, inflasi menjadi penyumbang terbesar untuk kondisi ini.
Selain itu, adanya penyelundupan narkoba dan pencucian uang juga berkontribusi pada melemahnya nilai mata uang PYG.
Di posisi terakhir dalam daftar mata uang terendah di dunia adalah Shilling Uganda. Konversi 1 Shilling mencapai 0.00027 Dolar AS.
Sedangkan, 1 Dolar AS bernilai 3,740 Shilling Uganda. Meskipun kaya akan emas, minyak, dan kopi, Uganda masih belum mampu memperbaiki nilai mata uangnya.
Beberapa penyebab lain pelemahan mata uang Shilling adalah besarnya utang negara, kekacauan politik, dan ekonomi yang kurang stabil.
Itulah daftar negara dengan mata uang terendah di dunia di tahun 2023. Fakta bahwa nilai Rupiah termasuk ke dalam yang terendah adalah sebuah evaluasi bagi negara Indonesia.
Tentunya, setiap negara memiliki kebijakan masing-masing untuk menekan inflasi dan meningkatkan nilai tukar mata uangnya.
Nah, bagi Sobat OCBC NISP yang masih bingung soal konversi saat melakukan transaksi global di negara asing, Bank OCBC NISP memiliki solusinya.
Nyala Global Debit hadir sebagai jawaban untuk kemudahan transaksi di luar negeri tanpa konversi.
Melalui kartu debit ini, Sobat OCBC bisa dengan mudah melakukan tarik tunai dan belanja di luar negeri tanpa konversi kurs.
Yuk, nikmati beragam kemudahan lainnya bersama Bank OCBC NISP!
Baca juga: 10 Tips Menghadapi Inflasi Agar Keuangan Tetap Terlindungi