Apa itu Omzet? Pegiat bisnis wajib memahaminya!
Omzet adalah fokus utama setiap bisnis. Melalui omzet, kita bisa melihat seberapa kesuksesan serta pesat perkembangan bisnis tersebut. Berbeda dengan profit, omzet adalah total keseluruhan uang yang didapatkan dari penjualan produk atau jasa. Agar lebih memahaminya, yuk simak artikel dari OCBC NISP di bawah ini!
Omzet adalah keuntungan yang Anda dapatkan dari hasil penjualan, baik berupa jasa maupun barang. Pada suatu perusahaan, nilai omzet kerap dijadikan sebagai indikator untuk menentukan golongan perusahaan, apakah termasuk ke dalam skala kecil, menengah, atau besar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata omzet artinya sejumlah uang dari hasil penjualan barang tertentu dalam suatu kurun waktu tertentu. Singkatnya, pengertian omzet adalah seluruh pendapatan kotor perusahaan sebelum dikurangi biaya produksi, gaji karyawan, dan biaya operasional lain.
Bicara perihal pendapatan dalam suatu bisnis, maka Anda akan menemukan dua istilah yang berkaitan. Profit dan omzet adalah hal yang sama-sama berartikan pendapatan namun dengan perhitungan yang berbeda. Agar Anda tidak keliru, berikut perbedaannya.
Arti
Dari segi definisi, omzet adalah jumlah keseluruhan pendapatan yang didapatkan dari penjualan produk atau layanan jasa dari suatu perusahaan. Sedangkan profit adalah total pendapatan yang dihasilkan dari nilai omzet dikurangi dengan total biaya produksi.
Urutan
Menghitung omzet adalah bagian utama dalam membuat laporan keuangan perusahaan. Setelah Anda mencatat omzet, biaya produksi dan pendapatan lainnya, barulah Anda dapat menentukan profit. Karena prosesnya berada di akhir laporan keuangan, profit juga dikenal sebagai bottom line.
Nilai
Omzet adalah jumlah total dari keseluruhan penjualan dan umumnya nilainya lebih tinggi dibanding laba. Sedangkan, profit merupakan sisa pendapatan setelah dikurangi dengan biaya total dan umumnya nilainya lebih rendah dari omzet.
Formula untuk menghitung
Sesuai dengan pengertian omzet, nilai ini bisa dihitung dengan cara mengalikan harga produk dengan jumlah produk yang Anda jual. Jika dirumuskan sebagai berikut:
Sesuai dengan pengertian omzet, nilai ini bisa dihitung dengan cara mengalikan harga produk dengan jumlah produk yang Anda jual. Jika dirumuskan sebagai berikut:
Sesuai dengan pengertian omzet, nilai ini bisa dihitung dengan cara mengalikan harga produk dengan jumlah produk yang Anda jual. Jika dirumuskan sebagai berikut:
Misalnya, dalam satu periode penjualan perusahaan, Anda membuat barang atau produk sebanyak 1000 unit dengan harga jual sebesar Rp10 ribu per unit. Maka, pada periode tersebut banyaknya omzet adalah:
Omzet
= 1000 unit x Rp10 ribu
= Rp10 juta
Target omzet adalah hal yang harus Anda tentukan ketika berbisnis. Adanya target akan membuat Anda bersemangat dalam menjual produk. Berikut ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai target omzet.
Omset atau omzet adalah hal yang harus terus berkembang. Maka dari itu, biasanya perusahaan akan terus berusaha untuk meningkatkan omzet agar mendapat keuntungan yang lebih besar. Berikut ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan omzet.
Selain dari kualitas produk, yang harus Anda perhatikan adalah pelayanan. Anda harus bersikap sopan, ramah, tanggap, dan bersikap jujur pada pelanggan. Hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan Anda.
Misal, jika umumnya pelanggan Anda berbelanja sebulan sekali, cobalah untuk meyakinkan pelanggan datang seminggu sekali. Strategi ini disebut juga dengan proses upselling.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, cara menghitung serta berbagai tips untuk meningkatkan omzet bisnis. Bagi perintis bisnis, akan lebih baik jika tidak terburu-buru memiliki target omzet yang tinggi. Pelan tapi pasti, buat omzet Anda meningkat seiring dengan pertumbuhan bisnis. Semangat!