Hedonisme adalah gaya hidup yang hanya berfokus mencari kesenangan sebanyak mungkin. Kenali ciri, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya di sini!
Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang secara naluriah ingin menghindari rasa sakit dan penderitaan. Akan tetapi, terkadang naluri ini justru menjebak kita dalam gaya hidup hedonis. Dengan munculnya beragam aktivitas dan sarana entertainment, saat ini hedonisme adalah salah satu masalah umum dalam masyarakat.
Meski tampak mewah dan menyenangkan, nyatanya dampak hedonisme tidak selalu positif, terutama untuk kesehatan finansial jangka panjang. Banyak orang menghabiskan masa mudanya dengan berfoya-foya, hingga akhirnya harus menderita saat tua. Tidak ingin ini terjadi pada Anda, bukan? Maka dari itu, yuk pelajari lebih jauh apa itu hedonisme dan cara mengatasinya!
Hedonisme adalah istilah berasal dari bahasa Yunani "Hedone" berarti kesenangan. Jadi apa itu hedonisme adalah gaya hidup yang berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas. Sifat hedonisme adalah berusaha menghindari hal-hal yang menyakitkan atau menyusahkan dengan memaksimalkan perasaan-perasaan menyenangkan.
Contoh hedonisme dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku berbelanja secara boros dengan membeli apa yang diinginkan, kebiasaan membeli makanan fast food yang tidak sehat, dan lain sebagainya.
Sejarah hedonisme diawali pada masa kehidupan filsuf Yunani. Socrates, seorang filsuf populer saat itu mengajukan pertanyaan filsafat terkait tujuan hidup manusia di dunia. Kemudian, muridnya bernama Aristippos memiliki pandangan bahwa kehidupan terbaik bagi manusia adalah kesenangan.
Atas latar belakang tersebut, maka lahir pemikiran hedonisme. Namun, menurut para filsuf, hedonisme adalah representasi dari eksistensi manusia di dunia, bukan makna yang menggambarkan tingkah laku negatif. Hedonisme tidak hanya berfokus pada kesenangan dan kepuasan fisik saja, tetapi juga pemenuhan rohani dan spiritualitas. Sehingga manusia mendapatkan kesenangan fisik dan kebebasan jiwa dari kegelisahan.
Hedonisme tidak hanya pandangan bersenang-senang belaka, terdapat ciri-ciri hedonisme patut Anda ketahui. Berikut merupakan ciri-ciri hedonisme patut Anda waspadai.
Kebahagian Menjadi Tujuan
Karena kebahagian tidak lepas dari gaya hidup hedonisme, maka ciri-ciri hedonisme adalah tujuan utama dalam hidupnya hanyalah sebuah kesenangan belaka. Mereka akan memilih hal-hal atau perilaku yang menyenangkan bagi dirinya.
Tidak Mau Merasakan Rasa Sakit/Kesulitan.
Berikutnya, ciri-ciri hedonisme adalah pelaku tidak suka dengan rasa sakit atau tidak betah menghadapi kesulitan-kesulitan yang datang. Karena mereka sudah terlalu nyaman dengan kenikmatan dan kesenangan.
Egois
Sifat hedonisme adalah egois. Tidak peduli dengan kebahagiaan orang lain. Namun, kebahagian dirinya adalah hal segalanya patut diperjuangkan. Bahkan mereka rela orang lain menderita demi kesenangan yang didapatkan.
Tidak Pernah Merasa Puas
Salah satu ciri-ciri hedonisme adalah pelakunya tidak pernah merasa puas. Meskipun mereka telah memperoleh banyak kesenangan dan kenikmatan, tetapi pelaku hedonisme akan selalu merasa kurang.
Berperilaku Konsumtif
Sebab hanya berfokus pada kepuasan nafsu, maka ciri-ciri hedonisme adalah berperilaku konsumtif. Mereka akan membeli atau berbelanja sesuatu berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan. Sehingga sifat hedonisme akan diikuti gaya hidup boros.
Sifat Sombong
Terakhir, ciri-ciri hedonisme adalah karakternya cenderung sombong. Karena mereka menilai orang lain berdasarkan harta dan penampilan fisik. Sehingga gaya hidup mewah dan kesenangan belaka menimbulkan perasaan lebih baik dibandingkan orang lain.
Hedonisme adalah gaya hidup hanya memikirkan kebahagiaan semata. Tetapi, perilaku ini tidak muncul begitu saja. Terdapat beberapa faktor penyebab gaya hidup hedonis baik internal dan eksternal. Adapun faktor penyebab hedonisme adalah sebagai berikut.
Faktor Pribadi
Pertama, penyebab gaya hidup hedonisme adalah dari faktor pribadi. Setiap manusia pasti mempunyai sifat dasar alamiah ingin mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan. Tetapi karena manusia tidak merasa puas dan tidak bisa mengontrol dirinya, maka Anda bisa terjerumus pada gaya hidup hedonis.
Faktor Keluarga
Penyebab gaya hidup hedonis mudah terjadi karena faktor keluarga. Apabila seseorang lahir dalam keluarga dengan fasilitas kemudahan dan kemewahan sudah tersaji, maka hal ini bisa berpotensi Anda mengidap gaya hidup hedonisme.
Faktor Lingkungan Sosial
Faktor lingkungan sosial merupakan penyebab gaya hidup hedonis secara eksternal. Apabila seseorang terbiasa bergaul dengan orang-orang bergaya hidup hedonisme, maka kemungkinan besar dirinya akan menjadi hedon juga.
Sifat hedonisme sebenarnya memiliki sisi positif, yaitu mengajak manusia untuk menikmati kehidupan dengan kebahagiaan dan kesenangan. Agar manusia tidak selalu dalam keadaan murung atau sedih.
Namun, saat ini banyak orang larut dalam kesenangan dan kebahagian berlebihan sehingga terjerumus pada gaya hidup hedonis. Padahal dampak hedonisme bisa berakibat fatal, terutama pada hal keuangan. Simak dampak hedonisme dari sisi negatif.
Hidup Tanpa Orientasi Keuangan yang Jelas
Gaya hidup hedonis cenderung memenuhi keinginan belaka, sehingga dampak hedonisme adalah Anda bisa hidup tanpa orientasi keuangan yang jelas. Pastinya hal ini berakibat tidak baik. Karena Anda mengeluarkan uang tanpa mempertimbangkan aspek kebutuhan dan prioritas.
Struktur Keuangan Jadi Tidak Sehat
Salah satu dampak hedonisme adalah struktur keuangan jadi tidak sehat. Sebab gaya hidup hedonis membuat Anda banyak berbelanja sesuatu kurang penting. Sehingga pengeluaran Anda lebih besar daripada pemasukan. Sehingga keuangan menjadi tidak sehat.
Tidak Adanya Dana Darurat dan Investasi
Pelaku gaya hidup hedonisme tidak memikirkan masa depan. Oleh karena itu, dampak hedonisme adalah pelaku tidak memiliki dana darurat dan investasi. Ketika memiliki uang, mereka langsung menghabiskan untuk kesenangan sementara.
Tidak Punya Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Anda tidak akan memiliki rencana keuangan jangka panjang merupakan dampak hedonisme. Sebab pelaku hanya berfokus pada pemenuhan kesenangan dan kebahagiaan saat ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana memenuhi gaya hidup mewah sehingga bisa mengalahkan orang lain. Akibatnya, keuangan gaya hidup hedonis cenderung langsung habis.
Memicu Hutang dan Depresi
Tuntutan gaya hidup hedonis tidak pernah habis. Mereka akan mencari banyak cara untuk memenuhi keinginan pribadinya. Sehingga dampak hedonis adalah memicu hutang dan depresi. Karena keuangan pelaku hedonisme cenderung tidak sehat, maka mereka rela berhutang untuk hal-hal konsumtif. Akibatnya, mereka bisa terlilit hutang dan menimbulkan depresi.
Setelah mengetahui dampak hedonisme yang merugikan kehidupan pribadi dan sekitar, pastinya sobat OCBC NISP ingin menghindari perilaku hedonisme. Nah cari tahu cara mengatasi hedonisme di bawah ini.
Mengubah Mindset Konsumtif Jadi Produktif
Cara mengatasi hedonisme pertama, yaitu mengubah mindset konsumtif jadi produktif. Anda harus memiliki pola pikir memandang sesuatu berdasarkan produktivitasnya. Pertimbangkan keuntungan di masa sekarang dan masa mendatang.
Menyadari Bahwa Hidup Bukan Tentang Senang-Senang Saja
Menyadari bahwa hidup bukan tentang senang-senang saja merupakan cara mengatasi hedonisme. Anda sebagai manusia harus memahami bahwa kehidupan ini selalu berputar. Kadang Anda akan diberikan masalah sehingga membuat suasana sedih, susah, hingga kesulitan. Tetapi Anda juga akan memperoleh perasaan senang dan bahagia pada waktu tertentu.
Susun Target dan Rencana Keuangan Jangka Panjang
Salah satu cara mengatasi hedonisme adalah menyusun target dan rencana keuangan jangka panjang. Ketika Anda mempunyai financial planning dan memikirkan masa depan, maka Anda bisa mengontrol gaya hidup. Sebab terdapat hal jauh lebih penting di masa mendatang.
Membatasi Diri Saat Melakukan Self-Reward
Self-reward sering kali menjerumuskan kita pada gaya hidup hedonis. Sehingga cara mengatasi hedonisme adalah membatasi diri saat melakukan self-reward. Anda harus paham kapan waktunya self-reward. Jangan sampai melakukannya secara terus menerus.
Membatasi Diri Saat Melakukan Self-Reward
Self-reward sering kali menjerumuskan kita pada gaya hidup hedonis. Sehingga cara mengatasi hedonisme adalah membatasi diri saat melakukan self-reward. Anda harus paham kapan waktunya self-reward. Jangan sampai melakukannya secara terus menerus.
Mencatat Setiap Pengeluaran dan Pemasukan
Gaya hidup hedonis berkaitan dengan sifat boros. Oleh sebab itu, cara mengatasi hedonisme adalah mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan. Dengan demikian Anda bisa mengontrol keuangan Anda dan menerapkan hidup hemat.
Mengurangi Penggunaan Kartu Kredit
Penggunaan kartu kredit bisa menimbulkan kesenangan sesaat. Karena Anda tinggal menggesek untuk membeli sesuatu. Karena tidak mengeluarkan cash money, maka Anda akan sulit mengontrol pengeluaran. Sebaiknya, cara mengatasi hedonisme adalah mengurangi penggunaan kartu kredit. Agar Anda tidak terlena dan tergiur terus berbelanja hingga tagihan membludak.
Selektif Saat Memilih Lingkaran Pertemanan
Lingkungan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi gaya hidup Anda. Sehingga, usahakan untuk selektif saat memilih lingkaran pertemanan. Hindari circle yang mendorong Anda untuk mengedepankan gaya hidup mewah.
Demikian pembahasan dari OCBC NISP tentang apa itu hedonisme, faktor penyebab, ciri-ciri, dampak, dan cara mengatasinya! Gaya hidup hedonisme adalah salah satu jenis gaya hidup paling tidak sehat, baik bagi mental maupun finansial Anda. Jadi sebisa mungkin hindari ya!