Apa itu Cashless Society - Definisi, Kelebihan & Keuntungan

6 Okt 2023 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Cashless society adalah sebuah gerakan masyarakat yang bertransaksi tanpa menggunakan uang kertas. Ini kelebihan, kekurangan, dan tips menjalaninya berikut ini

Era digitalisasi mengakibatkan seluruh aspek ekonomi dalam masyarakat semakin canggih. Salah satu aspek yang paling terpengaruh digitalisasi adalah transaksi ekonomi melalui cashless society. Apa itu cashless society? Bagaimana progres perkembangannya di Indonesia? OCBC NISP punya pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Cashless Society?

Cashless society adalah fenomena masyarakat memanfaatkan pembayaran digital saat melakukan transaksi keuangan, sehingga penggunaan uang tunai minim terjadi.

Fenomena ini lahir sebagai akibat dari cashless ekonomi dimana perkembangan teknologi dan digitalisasi mampu menggeser pemanfaatan uang fisik.

Perkembangan Cashless Society di Indonesia

Setelah mengetahui apa itu cashless society dan awal mulanya, kali ini akan membahas perkembangan cashless society di Indonesia. Dalam menyikapi kondisi ini, pemerintah mendukung terbentuknya masyarakat cashless di Indonesia dengan terbitnya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) digagas oleh Bank Indonesia tahun 2014.

Beberapa penerapan GNNT dalam mendukung perwujudan masyarakat non-tunai Indonesia antara lain:

  • Kebijakan pembayaran tol secara non-tunai melalui e-tol.
  • Peresmian Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) melalui kartu ATM/Debit.
  • Inovasi QRIS (QR Code Indonesia Standart) sebagai standar pembayaran digital lewat aplikasi elektronik.
  • Terciptanya beragam inovasi aplikasi Uang Elektronik, mobile banking, dompet elektronik dan sejenisnya.
  • Distribusi kerja sama penggunaan uang elektronik pada berbagai usaha baik UMKM atau perusahaan besar.
  • Daya tarik berbagai bonus seperti cashback dan promo yang diperoleh sebagai akibat penggunaan uang elektronik. Hal ini mampu menarik perhatian konsumen.

Mengapa Cashlass Society Bisa Terjadi?

Kondisi pembayaran digital tanpa non-tunai tidak terjadi secara tiba-tiba. Terdapat penyebab fenomena pembayaran non-tunai terjadi antara lain:

  1. Maraknya Sistem Perdagangan dan Pembayaran Online
    Penyebab pertama cashless society adalah karena maraknya sistem perdagangan dan pembayaran online. Dengan berbagai keuntungan yang didapatkan akibat pemakaian uang elektronik dalam bertransaksi, masyarakat pun merasa lebih nyaman. Akibatnya, aktivitas pembayaran dan transaksi keuangan secara online pun semakin sering dilakukan.

  2. Makin Banyak Masyarakat Teredukasi Teknologi
    Penyebab kedua terbentuknya cashless society adalah karena teknologi yang berkembang pesat. Tren transaksi non tunai lambat laun membuat masyarakat terkena gejala FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan zaman. Akibatnya, masyarakat berlomba-lomba mengikuti trend non tunai, sehingga gerakan non tunai pun terbentuk.

  3. Perilaku Masyarakat yang Semakin Mengutamakan Kemudahan
    Penyebab terakhir terjadinya cashless society adalah tingkah laku dan karakteristik masyarakat yang menyukai kemudahan. Saat menggunakan transaksi cashless, orang tidak perlu lagi membawa uang tunai dan mengambilnya terlebih dahulu di ATM/Bank. Hanya dengan ponsel pintar, transaksi keuangan mampu dilakukan dimana dan kapan saja.

Keuntungan Cashless Society

Fenomena transaksi non-tunai mempunyai berbagai keuntungan yang tidak boleh dilewatkan. Yuk intip keuntungannya pada pembahasan berikut.

  1. Meminimalisasi Peredaran Uang Palsu
    Pertama, keuntungan cashless society adalah meminimalisir peredaran uang palsu. Pemakaian uang tunai menimbulkan risiko pemalsuan uang meningkat. Sehingga saat masyarakat berubah menjadi masyarakat non-tunai, jumlah pemalsuan uang fisik pun dapat diminimalisasi.

  2. Terhindar dari Tindak Kriminal Akibat Membawa Uang Fisik
    Keuntungan berikutnya yaitu terhindari dari tindak kriminal akibat membawa uang fisik. Konsekuensi membawa uang secara cash yaitu kejahatan mengintai diri kita sewaktu-waktu, misalnya seperti perampokan, pencurian, dan sejenisnya. Adanya pembayaran digital membuat masyarakat lebih aman karena uang disimpan di bank dan secara elektronik.

  3. Transaksi Keuangan Lebih Mudah dan Aman
    Keuntungan selanjutnya cashless society adalah transaksi keuangan lebih mudah dan aman. Pembayaran elektronik mudah dilakukan dari mana dan kapan saja tanpa harus datang ke bank/ATM terlebih dulu. Selain itu, transaksi elektronik juga lebih terjamin aman karena pembayaran dilindungi PIN dan kode OTP yang hanya diketahui oleh pemilik saja.

  4. Banyak Promo dan Cashback
    Penggunaan pembayaran digital banyak diminati sebab adanya promo, cashback, dan sejumlah diskon yang menggiurkan. Untuk menggalakkan penggunaan cashless, berbagai platform e-wallet dan digital bank menyediakan berbagai manfaat menarik bagi para penggunanya. Salah satu digital bank dengan banyak promo dan diskon adalah ONe Mobile OCBC NISP, sudah mencobanya?

  5. Perputaran Ekonomi Lebih Cepat
    Keuntungan terakhir adalah perputaran ekonomi lebih cepat. Transaksi non-tunai dapat membantu mempercepat perputaran uang dalam masyarakat. Sehingga uang lebih cepat didistribusikan ke sektor-sektor produktif. Akhirnya, kondisi ekonomi masyarakat dan gairah investasi negara pun meningkat.

Kelemahan Cashless Society

Dibalik kelebihan pembayaran non-tunai, terdapat pula kelemahannya yang wajib Anda ketahui, yaitu:

  1. Belum Punya Regulasi Kuat
    Pertama, kelemahan transaksi digital adalah belum adanya regulasi kuat. Meskipun pembayaran digital sangat menguntungkan, tetapi bukan berarti menyimpan semua uang di bank merupakan tindakan bijak. Karena belum ada regulasi inklusif yang mengatur keamanan transaksi cashless.

  2. Risiko Semakin Konsumtif
    Selanjutnya efek negatif dari cashless society adalah masyarakat menjadi semakin konsumtif. Kemudahan transaksi membuat masyarakat punya kontrol diri rendah saat membeli sesuatu secara online. Akibatnya, masyarakat jadi makin impulsif dan boros dalam berbelanja.

  3. Kurang Meratanya Transaksi Digital
    Dampak negatif lainnya yaitu kurang meratanya transaksi digital. Meskipun penggunaan cashless meningkat, tetapi literasi keuangan di Indonesia masih belum merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih ditemukan gap penerapan non-tunai karena berbagai hal, seperti rendahnya tingkat edukasi dan minimnya akses internet.

  4. Beban Biaya Admin
    Kelemahan selanjutnya dari transaksi dengan uang elektronik adalah konsumen dibebankan biaya admin untuk menikmati layanan pembayaran non-tunai. Biasanya pengguna ditarik biaya admin ketika melakukan transfer, top up, atau pembayaran tertentu.

  5. Risiko Terkena Kriminal Siber
    Kelemahan terakhir yakni risiko terkena kriminal siber, seperti skimming. Bahkan jika dibandingkan dengan kriminal di dunia nyata, kriminal siber jauh lebih susah dideteksi. Karena kriminal siber umumnya hanya dikuasai orang-orang dengan kecerdasan tinggi, dan hanya pihak dengan tingkat intelejensi sama yang dapat memecahkannya.

Demikianlah pembahasan dari OCBC NISP tentang perkembangan cashless society Indonesia, serta kekurangan dan kelebihannya. Disamping kelemahannya, cashless society adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Sehingga kita harus terus meningkatkan literasi keuangan agar dapat memanfaatkan teknologi cashless dengan lebih baik.

Jika ingin transaksi cashless Anda lebih mudah dan inklusif, yuk pakai ONe Mobile sekarang juga!

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC

Download OCBC mobile