Market share adalah salah satu komponen penentu berkuasa tidaknya perusahaan, tapi apa itu market share? Pelajari definisi, jenis dan cara mengukurnya disini.
Market share adalah bahasan yang selalu panas di pasar persaingan bisnis seluruh dunia, terutama di kalangan bisnis dengan jenis produk sama. Tapi apa itu market share? Bagaimana cara menghitung market share untuk perusahaan Anda? Ini jawabannya.
Dunia bisnis mengenal pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna. Di pasar persaingan sempurna, perusahaan bersaing satu sama lain untuk jadi penguasa.
Semakin banyak perusahaan di dalam pasar tersebut, maka perebutan kekuasaannya akan semakin sengit. Ada satu perusahaan menguasai 40% pasar, sementara 60% sisanya terbagi ke seribu perusahaan kompetitor. Pembagian kekuasaan inilah yang dinamakan sebagai market share.
Di dunia bisnis, pengertian market share adalah perbandingan nominal pendapatan perusahaan pribadi dan kompetitor dalam satu industri.
Misalnya, PT. A, PT. B, dan PT. C sama-sama menjual batik di kota D dan tidak punya pesaing lain. Pada tahun 2020, total penjualan batik di kota D mencapai 150 ribu potong. PT. A menjual 50 ribu di antaranya, PT. B 20 ribu, sedangkan PT. C berhasil menjual 80 ribu potong batik. Ini artinya, market share pasar batik di kota D pada tahun 2020 dikuasai PT. C sebanyak 53%.
Setelah membaca ilustrasi sebelumnya, apa Anda sudah paham apa itu market share? Ya, market share adalah formula yang dapat menunjukkan kejayaan dan keterpurukan perusahaan. Selain hal itu, fungsi lain market share adalah sebagai berikut.
Tolak Ukur Keberhasilan Bisnis
Market share adalah salah satu tolak ukur paling sederhana untuk mengukur keberhasilan bisnis. Siapa yang berhasil menguasai pasar lebih luas, maka perusahaan itulah yang terbaik di antara kompetitornya.
Misalnya Anda mendirikan bisnis kendaraan berat, dengan kompetitor sebanyak 50 perusahaan. Pada tahun 2020, bisnis Anda berhasil menguasai 16% pasar, saingan bisnis terdekat Anda menguasai 10%, sementara sisa 74%-nya dibagi ke 48 perusahaan lain. Artinya, rata-rata 48 perusahaan tersebut mendapat market share sebesar 1,54%.
Dari perhitungan ini dapat disimpulkan perusahaan Anda-lah penguasa industri kendaraan berat di tahun 2020.
Membandingkan Ukuran Antar Perusahaan
Fungsi kedua market share adalah membandingkan ukuran antar perusahaan. Jika perusahaan Anda berhasil mendapat market share terbesar, maka revenue Anda juga akan lebih tinggi.
Jika ingin listing ke bursa efek, perusahaan Anda juga lebih menarik di mata investor karena berhasil jadi yang terbesar dalam industri. Sebaliknya jika market share Anda masih tidak masuk dalam Tiga Besar, maka kemungkinan investor melirik perusahaan akan makin kecil.
Bahan Evaluasi Perusahaan
Fungsi terakhir market share adalah sebagai bahan evaluasi perusahaan. Contoh evaluasi yang bisa Anda lakukan adalah dengan membandingkan market share Anda dan kompetitor, misalnya sebagai berikut:
Anda dan kompetitor di industri tersebut menyerang target pasar dan konsumen yang sama, kenapa produk kompetitor lebih laku? Apa keunggulan kompetitor di mata konsumen? Apa yang harus Anda dan tim lakukan untuk mengejar keunggulan kompetitor tersebut?
Setelah membahas pengertian market share dan fungsinya, kali ini kita akan membahas jenis-jenisnya, yang antara lain sebagai berikut.
Common Market Share
Common market share adalah market share pada umumnya, di mana seluruh bisnis dalam satu industri bersaing satu sama lain untuk memperebutkannya. Jika ingin menjadi pemenang di common market share, maka perusahaan perlu mengatur strategi penjualan sedemikian rupa agar dapat mendominasi perusahaan-perusahaan lain.
Preferred Market Share
Poin selanjutnya adalah preferred market share, yaitu market share yang didapat perusahaan karena merger atau akuisisi pasar. Supaya paham bagaimana preferred market share itu, simak contoh di bawah ini.
Misalnya PT. A menguasai 15% pasar, sedangkan PT. B memenangkan 7,5%. Di kemudian hari, PT. A melakukan akuisisi terhadap PT. B sehingga mendapatkan tambahan market share menjadi 22,5%.
Mutual Fund Share
Mutual fund market share adalah jenis pembagian pangsa pasar berdasarkan saham yang dimiliki investor. Misalnya Anda memiliki saham 5% di 10 perusahaan transportasi online di Indonesia. 10 perusahaan tersebut berhasil menguasai market share industri sebanyak 80%. Maka mutual fund share Anda adalah sebesar 4% di industri transportasi online.
Selanjutnya kita akan membahas rumus market share, yaitu seperti berikut ini:
MARKET SHARE = (Pendapatan Perusahaan/Pendapatan Total Industri) X 100%
Kita ambil contoh pendapatan perusahaan Anda tahun 2020 sebesar Rp37.500.000, sedangkan total pendapatan industri di waktu yang sama adalah Rp355.000.000. Maka cara menghitung market share perusahaan Anda adalah sebagai berikut:
MARKET SHARE =
= (Rp37.500.000/Rp355.000.000) X 100%
= 10,56%
Berdasarkan rumus market share di atas, ditemukan bahwa perusahaan Anda berhasil menguasai 10,56% pangsa industri.
Untuk Anda yang sedang bergulat menaikkan market share perusahaan, berikut ini beberapa tips menaikkan market share dari OCBC.
Bidik Kompetitor dengan Market Share Terbesar
Tips menaikkan market share pertama adalah melihat kompetitor terbesar Anda. Jadikan perusahaan itu rival terbesar yang akan dikejar perusahaan Anda bagaimanapun caranya.
Meski sulit dan tak jarang mustahil, tips ini akan memotivasi Anda agar lebih giat lagi menggerakkan perusahaan.
Lakukan Strategi ATM
Di dalam bisnis, ada istilah market follower dan market leader. Jika saat ini Anda belum bisa menjadi pemimpin pasar, tidak masalah menjadi pengikut terlebih dulu.
Selama menjadi pengikut, coba amati bagaimana pemimpin pasar beroperasi. Apa sistem yang mereka gunakan? Bagaimana strategi pemasaran mereka? Setelah itu lakukan strategi Amati - Tiru - Modifikasi (ATM), jadikan pemimpin pasar Anda teladan sebelum dikalahkan.
Buat Gebrakan Inovasi di Industri
Selain menerapkan strategi ATM, jangan lupa juga untuk buat inovasi di dalam industri. Buat gebrakan yang belum pernah dibuat siapa pun, termasuk kompetitor terbesar Anda. Lakukan riset konsumen secara mendalam dan pahami apa yang mereka butuhkan. Lalu olah kebutuhan konsumen Anda menjadi satu produk baru.
Terapkan Strategi Harga
Selama belum bisa inovasi, strategi harga bisa Anda terapkan agar market share perusahaan meningkat. Coba gali lebih jauh pengeluaran bisnis Anda dan cari tahu bagian mana yang bisa diefisiensi.
Setelah perhitungan usai, tekan harga sampai produk mampu bersaing lebih mudah dengan kompetitor di pasar.
Variasi Produk
Tips menaikkan market share selanjutnya yang banyak diterapkan perusahaan di Indonesia adalah variasi produk. Perusahaan memproduksi produk berjenis sama dengan brand berbeda, setelah itu memasarkannya ke target konsumen. Alhasil, konsumen yang tidak paham pun mengira brand-brand itu berasal dari perusahaan berbeda.
Bangun Konsumen Loyal
Selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah bangun komunitas konsumen loyal. Perlakukan konsumen sebaik mungkin agar mereka bertahan menggunakan produk, dan mau merekomendasikan ke orang lain. Semakin banyak rekomendasinya, semakin besar potensi Anda menguasai market share.
Tingkatkan Brand Awareness
Dari segi harfiah, market share adalah sesuatu yang ditentukan konsumen, bukan perusahaan. Daya beli pengguna produk-lah penentu besarnya market share. Oleh karena itu, sering-seringlah berinteraksi dengan calon konsumen, tingkatkan brand awareness di mata mereka agar tertarik menggunakan produk kita.
Sobat OCBC NISP, demikian bahasan tentang pengertian market share, fungsi, tips, dan cara menghitung market share agar Anda tahu ukuran bisnis yang Anda punya. Meski market share adalah alat ukur keberhasilan yang cukup penting, masih banyak alat ukur lebih detail lain untuk Anda coba.