Investasi rupanya tak hanya berupa saham dan juga reksa dana. Yuk ketahui jenis-jenis investasi dan penjelasannya yang lain di sini.
Tahukah Anda bahwa sekarang telah tersedia macam-macam investasi mulai dari jenis investasi untuk pemula, investasi untuk mahasiswa, investasi anak muda, dan sejenisnya.
Banyaknya macam macam investasi terkadang membuat sebagian orang merasa kebingungan untuk memilih investasi yang tepat. Nah, untuk menghindari masalah itu, langsung saja cari tahu serta pelajari jenis-jenis investasi dan penjelasannya di bawah ini.
Sebelum membahas macam-macamnya, akan lebih baik apabila Anda mengetahui apa itu investasi. Investasi adalah cara untuk memperoleh keuntungan dengan proses menanamkan modal berupa dana pada satu atau lebih instrumen pada jangka waktu tertentu.
Selain mendapatkan keuntungan, biasanya investasi dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu di masa depan, misalnya alokasi dana pendidikan, dana pensiun, menyimpan uang agar tidak tergerus inflasi, dan sebagainya.
Jika dilihat dari berbagai perspektif, terdapat banyak jenis investasi di pasaran, antara lain:
Berdasarkan bentuknya, investasi dibedakan menjadi dua, meliputi:
Investasi aktiva riil
Investasi aktiva riil adalah investasi pada produk yang wujud fisiknya dapat dilihat secara kasat mata, misalnya investasi pada emas, tanah, properti, logam mulia, valuta asing, dan sebagainya.
Investasi aktiva finansial
Investasi aktiva finansial adalah bentuk investasi pada wujud yang tidak kasat mata, seperti pada surat berharga Misalnya saham, reksadana, obligasi, sukuk, deposito, dan lain lain.
Jenis investasi dari segi sumber pembiayaan modal ada dua yaitu:
Investasi dari modal asing
Investasi jenis ini berasal dari perusahaan asing yang menanamkan modal pada badan usaha atau lembaga yang ada di Indonesia.
Investasi dari dalam negeri
Investasi dari dalam negeri adalah modal investasi yang diberikan oleh pemerintah dan warga negara. Misalnya investasi pada sukuk dilakukan oleh masyarakat untuk dikelola oleh pemerintah.
Berikut jenis jenis investasi dan contohnya dari segi periode waktu, diantaranya:
Investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang menanamkan sejumlah dana yang dikelola dan keuntungan dapat dicairkan dalam jangka waktu singkat. Biasanya jangka waktu investasi ini berlangsung selama satu tahun.
Dana yang diinvestasikan akan dikelola pada sesuatu yang mudah diperjualbelikan atau dicairkan dalam waktu singkat. Sehingga investasi ini cenderung memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang.
Contoh investasi jangka pendek seperti deposito, surat utang negara, Fintech peer to peer (P2P) lending, reksadana dan saham.
Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang adalah jenis investasi dimana hasil keuntungan atau return dapat dinikmati setelah beberapa periode yang lama. Biasanya investasi jangka panjang berlangsung selama 3-5 tahun, tergantung jangka waktu yang telah disepakati.
Risiko investasi jangka panjang memang lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek, tetapi keuntungan investasi jangka panjang lebih besar. Contohnya seperti reksadana pasar uang, saham, obligasi, emas, properti, dan tabungan berjangka.
Di pasaran, ada berbagai instrumen investasi yang populer digunakan oleh masyarakat. Apa saja investasi tersebut? Simak selengkapnya berikut.
Deposito
Deposito adalah produk simpanan di bank dalam jangka waktu pendek. Lama periodenya dimulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, sampai 2 tahun. Penarikan dana hanya dapat dilakukan saat jatuh tempo. Sehingga dana tidak bisa ditarik sewaktu-waktu.
Tingkat keamanan deposito terjamin karena diawasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Suku bunganya cukup tinggi jadi produk investasi ini adalah pilihan tepat.
Reksa dana
Reksa dana adalah produk investasi dengan sejumlah uang yang diinvestasikan akan dikelola oleh manajer investasi hingga mendapatkan keuntungan. Dengan reksa dana, investor tak perlu memikirkan pengelolaannya. Akibatnya reksa dana menjadi pilihan jenis investasi untuk pemula.
Surat utang negara (SUN)
Surat utang negara atau SUN adalah investasi jangka pendek dengan bentuk investasi berupa surat pernyataan utang yang dikeluarkan oleh negara untuk investor. Investasi ini bisa dibilang aman dan menguntungkan, pasalnya dana dikelola langsung oleh negara.
Fintech Peer to Peer (P2P) Lending
Fintech Peer to Peer (P2P) Lending adalah proses menanamkan modal pada UMKM Indonesia agar mengembangkan usahanya. Investor mendapatkan profit dari bagi hasil atas keuntungan usaha.
Walaupun laba yang diperoleh secara rutin tiap bulan namun tingkat risikonya cukup tinggi. Karena dikelola UMKM yang berpotensi rugi. Meskipun demikian, investasi ini telah terdaftar pada OJK secara resmi.
Saham
Hampir semua orang mengenal saham karena investasi ini cukup populer sejak dahulu. Saham adalah bukti kepemilikan dari sebagian suatu aset dalam bentuk dokumen berharga. Jenis saham beraneka ragam, mulai dari jangka pendek hingga panjang. Risiko saham sangat tinggi namun sebanding dengan keuntungannya yang besar.
Obligasi
Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh piutang untuk diperjual-belikan kepada masyarakat. Masyarakat yang membeli obligasi berarti telah meminjamkan sejumlah dana untuk dikelola agar menghasilkan keuntungan.
Sukuk
Sukuk adalah dokumen berharga yang diterbitkan oleh piutang kepada investor sebagai peminjam dana dengan akad transaksi bersifat syariah. Banyak orang mengatakan bahwa sukuk adalah bentuk syariah dari obligasi.
Emas
Emas adalah instrumen investasi yang mudah dijumpai di masyarakat. Produk investasi ini telah ada sejak zaman dahulu dan masih eksis sampai sekarang. Pasalnya emas selalu memberikan keuntungan yang pasti dalam waktu yang panjang.
Harga emas cenderung stabil, karena adanya inflasi, harganya turut meningkat. Jika inflasi menurun, harga emas tidak akan ikut turun secara drastis. Tingkat likuiditas emas sangat tinggi sehingga diminati banyak orang.
Properti
Properti adalah bentuk investasi berwujud yang dinilai sebagai investasi jangka panjang menguntungkan. Karena harga tanah dan bangunan cenderung naik setiap tahun. Sayangnya untuk mulai berinvestasi dibutuhkan modal yang besar. Hal ini sebanding dengan laba yang diperoleh semakin tinggi.
Logam mulia
Investasi logam mulia sangat cocok untuk pemula. Seperti yang diketahui logam mulia tahan terhadap korosi dan oksidasi. Karena ketangguhannya, logam mulia dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sebagai aset pribadi atau perusahaan. Keuntungan dari investasi produk ini diperoleh dari harga jual yang lebih tinggi dari harga beli.
Bagaimana Sobat OCBC NISP? Setelah mengetahui jenis-jenis investasi dan penjelasannya di atas, apakah Anda jadi tertarik untuk memulainya? Pastikan pilih instrumen yang sesuai dengan tujuan Anda, ya!