Korporasi

Biaya Marginal Adalah: Pelajari Cara Hitung dan Contohnya!

14 Nov 2022 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Biaya marginal adalah cost yang dikeluarkan ketika Sobat OCBC NISP perlu menambahkan ongkos produksi dikarenakan permintaan tambahan.

Dalam ruang lingkup biaya produksi, marginal cost berperan sebagai salah satu kunci untuk memaksimalkan keuntungan dan mencegah kerugian.

Pasalnya, biaya marginal membantu pengusaha untuk mengetahui target output yang diperlukan agar mencapai titik untung dari awal produksi.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara menghitung biaya marginal dan contohnya, baca selengkapnya di uraian berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Biaya Marginal?

Biaya marginal adalah ongkos yang muncul dalam proses produksi dikarenakan adanya tambahan barang atau jasa.

Contohnya begini, seorang pemilik usaha biasanya membutuhkan biaya produksi sebanyak satu juta untuk lima buah baju.

Nah, ternyata ada peningkatan permintaan sebesar sepuluh baju. Untuk bisa menghasilkan tambahan unit tersebut, pemilik usaha tersebut perlu menambahkan biaya sebesar seratus ribu. Nah, biaya tambahan inilah yang disebut dengan marginal cost.

Karena jumlahnya yang berubah-ubah, maka biaya ini umumnya diturunkan dari variable cost seiring dengan perubahan output agar tidak ada tambahan fixed cost ketika memproduksi unit extra.

Fungsi Biaya Marginal

Seperti yang telah disebutkan di awal, marginal cost membantu pemilik usaha mengetahui target output untuk sampai di titik profit. Caranya adalah dengan membandingkan pendapatan marginal dengan biaya marginalnya.

Jika pendapatan marginal yang dihasilkan sama dengan biaya marginalnya, maka output yang dihasilkan dapat memaksimalkan laba.

Namun, jika pendapatan marginal yang dihasilkan lebih kecil daripada biaya marginalnya, maka produksi harus ditingkatkan demi memaksimalkan profit.

Di sisi lain, jika pendapatan marginal yang dihasilkan lebih besar daripada biaya marginalnya, maka produksi dapat diturunkan demi memaksimalkan laba.

Perhitungan inilah yang membantu para pemilik usaha dalam pengambilan keputusan dan perencanaan bisnis agar dapat memaksimalkan profit.

Contoh Biaya Marginal

Contoh biaya marginal dapat dilihat dari proses produksi. Misalnya, seorang pemilik usaha kue kering tiap harinya memproduksi tiga puluh toples kue dengan bantuan empat karyawan dan tiga mesin. Suatu hari, ketika mendekati lebaran permintaan kue tiba-tiba meningkat sebanyak enam puluh toples.

Demi menuruti permintaan pasar dan mempercepat proses produksi, pemilik usaha tersebut dapat menambah dua karyawan baru dan satu mesin lagi. Meskipun begitu, ruangan dapur yang digunakan tidak perlu diperluas.

Kenapa dapur tidak perlu diperluas sedangkan mesin dan karyawan ditambah? Jawabannya adalah karena dapur merupakan bagian dari fixed cost atau biaya tetap, sedangkan jumlah karyawan dan mesin termasuk dalam biaya marginal.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa demi memaksimalkan keuntungan, biaya tetap tidak berubah meskipun ada perubahan output. Hal ini karena tambahan ongkos tersebut diturunkan dari variable cost produksi seperti ongkos bahan baku dan lain sebagainya.

Cara Menghitung Biaya Marginal

Karena biaya marginal adalah cost yang dibutuhkan untuk membuat unit tambahan, maka cara menghitungnya dapat dilakukan dengan tiga tahap ini.

1.  Tentukan Perubahan Jumlah Produk

Langkah pertama dalam menghitung biaya marginal adalah mengetahui perubahan jumlah produk setelah adanya tambahan permintaan.

2. Hitung Perubahan Biaya

Setelah mengetahui perubahan jumlah produksi, maka tahapan selanjutnya untuk menghitung biaya marginal adalah mengetahui selisih biaya total.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa mengurangi total biaya produksi lama dengan yang baru. Selisih yang didapatkan itulah nilai total perubahan biaya produksi.

3.Hitung Marginal Cost

Nah, setelah mengetahui total perubahan kuantitas produk dan biayanya, langkah selanjutnya dalam penetapan biaya marginal adalah membagi keduanya. Berikut ini rumus biaya marginal yang dapat digunakan.

MC= TC/Q

MC = Marginal cost (Biaya marginal)

TC = Total Cost (perubahan total biaya produksi)

Q = Quantities (perubahan jumlah produk)

Contohnya, misal total biaya produksi 10 potong baju adalah Rp5.000.000. Namun, setelah ada tambahan permintaan menjadi 15 potong, biaya total berubah menjadi Rp7.000.000 karena adanya peningkatan biaya bahan baku dan ongkos tenaga kerja sebesar Rp2.000.000.

Dari kasus ini, kita dapat menghitung biaya marginalnya dengan cara

MC = (Rp7.000.000-Rp5.000.000) / (15-10)

MC = Rp400.000

Kesimpulannya, biaya optimal produksi agar pengusaha tersebut mendapat keuntungan adalah sebesar Rp400.000.

Kurva Biaya Marginal

Dalam visualisasi grafik, biaya marginal digambarkan dengan bentuk kurva U. Bentuk tersebut memiliki makna bahwa jika biaya marginal adalah lebih rendah dibandingkan ongkos produksi rata-rata, maka pemilik usaha berada di skala ekonomis.

Makna skala ekonomis pada kurva biaya marginal adalah suatu kondisi ketika pemilik usaha bisa memaksimalkan profit dengan jumlah produksi yang efisien dan hemat biaya.

Sebaliknya, jika biaya marginal adalah lebih tinggi daripada ongkos produksi rata-rata, maka perusahaan berada di skala disekonomi. Maksudnya, pemilik usaha memerlukan biaya yang lebih besar daripada peningkatan output.

Untuk menyiasatinya, pemilik usaha disarankan untuk tidak menambah unit produksi demi menghindari kerugian.

Demikian pembahasan tentang biaya marginal mulai dari pengertian, fungsi, contoh hingga cara menghitungnya. Dengan memahami marginal cost, diharapkan para pelaku usaha dapat membuat keputusan bisnis yang tepat untuk memaksimalkan profit.

Jika Sobat OCBC NISP tertarik dengan informasi lain terkait finansial dan bisnis, silakan berkunjung ke Blog OCBC NISP!

Baca juga:

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Kredit Modal Kerja

Kredit Modal Kerja

Solusi pinjaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan pribadi
Nyala Bisnis

Nyala Bisnis

Layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu

Segala Kemudahan Ada
di Satu Genggaman

Nikmati berbagai layanan kartu OCBC sesuai kebutuhan Anda

Artikel Terbaru

Must Say No! Waspada Penipuan Phishing Mengatasnamakan Dukcapil Hingga Pihak Kepolisian
  • Korporasi

Must Say No! Waspada Penipuan Phishing Mengatasnamakan Dukcapil Hingga Pihak Kepolisian

12 Des 2025
Waspada Phishing Link Pembatalan Transaksi: Tingkatkan Kewaspadaan, Lindungi Akses Perbankan
  • Korporasi

Waspada Phishing Link Pembatalan Transaksi: Tingkatkan Kewaspadaan, Lindungi Akses Perbankan

14 Nov 2025

Aktivitas digital yang semakin meningkat di dunia usaha turut mendorong munculnya berbagai modus kejahatan siber yang menargetkan nasabah. Salah satu pola yang kembali marak adalah dengan kedok pembatalan transaksi dengan nada mendesak atau penting, di mana pelaku menyamar sebagai pihak bank untuk memperoleh akses terhadap informasi perbankan Perusahaan Anda.

Antisipasi Aplikasi Palsu & Link Phishing yang Beredar dengan Berbagai Modus Aksi
  • Korporasi

Antisipasi Aplikasi Palsu & Link Phishing yang Beredar dengan Berbagai Modus Aksi

10 Okt 2025

Seiring meningkatnya aktivitas digital, pelaku kejahatan siber terus mencari cara baru untuk menipu pengguna layanan perbankan. Salah satu risiko yang perlu diantisipasi sejak dini adalah beredarnya aplikasi palsu & link phishing yang dikirim dari pihak yang menyamar sebagai pihak resmi OCBC Business atau instansi lainnya.

Modus Phishing & APK Palsu Mengincar Data Penting Perusahaan
  • Korporasi

Modus Phishing & APK Palsu Mengincar Data Penting Perusahaan

10 Sep 2025

Seiring meningkatnya aktivitas digital, pelaku kejahatan siber semakin sering memanfaatkan pesan (SMS/WhatsApp/E-mail) untuk mengirimkan tautan berupa link phishing / APK (Android Package Kit) yang disamarkan sebagai pembaruan data NIB (Nomor Induk Berusaha) atau NPWP Badan oleh instansi berwenang/pemerintah, atau modus lainnya seperti penawaran pembatalan transaksi yang mengatasnamakan Bank.

Kemudahan Transaksi Perbankan di Ujung Jari

Download OCBC mobile sekarang!