Cari Tahu Faktor Penentu Harga Jual Makanan, Panduan untuk Pengusaha!

8 Nov 2024

Mengetahui faktor yang mempengaruhi harga jual makanan sangat penting bagi pengusaha kuliner. Berikut adalah faktor-faktor tersebut beserta cara menentukan harga makanan.

Membuka usaha dengan berjualan makanan merupakan ide bisnis yang cemerlang. Apalagi kamu termasuk orang yang hobi masak, dan masakan diakui orang lain enak.

Dengan berjualan makanan, kamu bisa mengerjakan dua hal sekaligus, yaitu hobi memasak dan mendapatkan keuntungan.

Usaha jualan makanan ini sangat beragam. Misalnya, jualan minuman kekinian, jajanan pasar, kue basah maupun kue kering, katering makanan, hingga membuka warung makan.

Bicara soal skala bisnis, kamu bisa memulainya dengan skala kecil dan modal terjangkau. Ketika penjualan meningkat, kamu bisa meningkatkan skala seiring berjalannya waktu.

Baca juga: 15 Franchise Makanan Terlaris dan Sedang Trend

Faktor yang Pengaruhi Harga Makanan

Salah satu tantangan dalam berjualan makanan adalah menentukan harga jualnya. Terlebih kamu tidak pernah jualan, dan hanya memasak untuk diri sendiri.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan harga makanan sebagai berikut.

1. Biaya Produksi dan Operasional

Saat menentukan harga, pastikan menghitung biaya produksi secara detail. Biaya ini mencakup bahan baku utama bumbu, bahan tambahan, hingga pengemasan jika makanan akan dibawa pulang.

Selain itu, perhitungkan juga biaya operasional seperti listrik, gas, air, dan gaji tenaga kerja. Jangan lupakan biaya tidak langsung, seperti ongkos transportasi bahan baku atau perawatan alat masak

2. Harga Pasar dan Pesaing

Melihat harga pasar dan melakukan riset harga di sekitar area penjualan adalah langkah penting agar harga makanan yang kamu tawarkan tetap kompetitif.

Carilah referensi harga dari kompetitor dengan produk sejenis untuk memahami batas atas dan bawah harga yang diterima pelanggan di wilayah tersebut.

Misalnya, jika kamu berjualan di area yang sudah ramai dengan usaha makanan serupa, menawarkan harga yang lebih tinggi mungkin akan lebih menantang.

3. Target Pasar

Tentukan siapa target pasar utama yang akan kamu sasar, karena setiap segmen pasar memiliki daya beli dan preferensi harga yang berbeda.

Misalnya, untuk target pasar kelas menengah ke atas, harga yang sedikit lebih tinggi biasanya bisa diterima, terutama jika produk memiliki kualitas bahan atau cita rasa yang lebih baik.

Sebaliknya, untuk pasar kelas menengah atau lebih umum, harga yang terlalu tinggi bisa mengurangi minat beli.

4. Nilai Tambah dan Kualitas Produk

Pertimbangkan nilai tambah yang ada pada produk makananmu, seperti kualitas bahan yang lebih segar atau organik, porsi yang lebih besar, teknik masak khusus, atau bahkan tampilan makanan yang menarik.

Hal-hal ini bisa meningkatkan daya tarik produk sehingga pelanggan merasa harga yang lebih tinggi tetap sepadan.

Nilai tambah lainnya bisa berupa keunikan rasa, variasi menu, atau layanan pengemasan yang memudahkan pelanggan.

Baca juga: 12+ Franchise Makanan untuk Pemula, Modal Kecil Untung Besar!

Cara Menentukan Harga Makanan

Ada beberapa rumus yang bisa kamu gunakan untuk menentukan harga jual suatu makanan. Berikut ulasannya.

1. Markup Pricing

Saat menentukan harga dengan markup pricing, kamu perlu menambahkan persentase keuntungan yang diinginkan. Persentase didapat dari seluruh modal yang sudah dikeluarkan.

Rumusnya begini:

Harga Jual = Biaya Bahan Baku Modal + (Biaya Modal x Markup)

Sebagai contoh, kamu menjual ayam goreng dengan modal Rp20 Ribu, dan ingin mendapat keuntungan 25%. Maka perhitungan harganya sebagai berikut:

Harga Jual        = Rp20 Ribu + (Rp20 Ribu x 25%)

                          = Rp20 Ribu + Rp5 Ribu

                          = Rp25 Ribu

2. Margin Pricing

Berikutnya adalah metode margin pricing. Caranya dengan menentukan harga jual yang diinginkan terlebih dulu, lalu menghitung margin yang didapatkan sebagai keuntungan.

Rumusnya begini:

Margin = (Harga Jual - Harga Modal) / Harga Jual

Sebagai contoh, kamu ingin menjual ayam goreng dengan modal Rp10 Ribu, dan harga jual yang kamu tetapkan adalah Rp20 Ribu. Berikut harga margin yang kamu dapat sebagai keuntungan.

Harga Margin  = (Rp20 Ribu - Rp10 Ribu) / Rp20 Ribu

                         = 50%

Baca juga: 20+ Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Modal Minim!

Memaksimalkan Keuntungan Jualan Makanan

Salah satu kunci sukses membuka usaha jualan makanan adalah pemilihan lokasi gerai yang strategis dan menjadi simpul kesibukan masyarakat. Harapannya, tingkat kunjungan ke gerai akan tinggi.

Selain itu, kamu juga bisa memaksimalkan keuntungan usaha dengan mengelola keuangan dengan baik. Caranya memisahkan keuangan bisnis dan pribadi.

Untuk itu, kamu perlu bantuan layanan perbankan yang memudahkan dalam mengelola keuangan. Tak hanya mudah, pilih layanan keuangan yang menguntungkan seperti Nyala Bisnis dari OCBC.

Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu, dengan tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital yang bisa dinikmati.

Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.

Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:

  • Bebas biaya transfer antar bank melalui ATM, OCBC Internet Banking, dan OCBC mobile dengan metode online dan SKN/LLG 50x per bulan;
  • Bebas biaya administrasi rekening dan biaya di bawah saldo minimum;
  • Bebas biaya tarik tunai di ATM Prima, Bersama, dan OCBC Singapore 50x per bulan.

Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan reward untuk setiap dana masuk hingga Rp25 Ribu sesuai dengan level Nyala Bisnis masing-masing.

Di samping pengelolaan keuangan, Nyala Bisnis juga membuka akses pinjaman kepada pelaku UMKM. Ada dua produk pinjaman yang ditawarkan yaitu KTA Cashbiz dan Kredit Usaha.

KTA Cashbiz memungkinkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman hingga Rp200 Juta, tenor hingga 3 bulan, dan pengajuan yang mudah secara online. Sementara Kredit Usaha menyediakan akses pinjaman hingga Rp500 Juta, bunga ringan hingga 0%, dan proses pengajuan yang mudah dan cepat.

Keunggulan Nyala Bisnis lainnya, nasabah bisa mendapat akses pada Layanan Digitalisasi Bisnis. Ada beberapa kemudahan yang ditawarkan layanan ini, meliputi Sistem Manajemen ERP, Gerbang Pembayaran, dan Sistem Loyalitas.

Kemudian, Nyala Bisnis juga menawarkan Business Fitness Solution yang berguna untuk mengecek kesehatan keuangan bisnis, rekomendasi agar bisnis selalu Fit, hingga akses pada kelas-kelas finansial untuk bisnis.

Tunggu apalagi, kamu yang sedang merintis usaha atau bisnis UMKM, yuk buka Nyala Bisnis sekarang juga melalui OCBC mobile dan nikmati semua kemudahannya!

Baca juga: Bolehkah Membawa Makanan ke Luar Negeri?


Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 17 Apr 2025

Harga Emas Catatkan Rekor Baru!

Baca

Edukasi, Life Series - 9 Apr 2025

US “Liberation Day” - Tariffs, tensions, and turbulence

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala Bisnis

Nyala Bisnis

Layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile