Kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga siang hari ini semakin dalam. Pukul 11.15 WIB, IHSG turun 313,46 poin atau setara dengan pelemahan 4,84% ke level 6.158.
Tak lama berselang, IHSG turun 325,04 poin atau setara 5,02% ke level 6.146,91 jelang penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (18/3/2025), sehingga perdagangan di bursa saham harus dihentikan sementara (trading halt).
Sebagai informasi, trading halt adalah penghentian sementara perdagangan suatu saham atau sekuritas lainnya di bursa efek. Ini adalah jeda yang disengaja dalam aktivitas perdagangan untuk suatu aset tertentu, dan biasanya dipicu oleh peristiwa atau berita signifikan yang dapat memengaruhi harga sekuritas secara substansial.
Trading halt dapat diberlakukan karena berbagai alasan, antara lain:
Durasi trading halt dapat bervariasi tergantung pada alasan penghentian dan kompleksitas situasi. Beberapa halt hanya berlangsung beberapa menit, sementara yang lain dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Bursa biasanya memberikan pembaruan berkala kepada investor tentang status trading halt dan kapan perdagangan diharapkan dilanjutkan.
Trading halt adalah mekanisme penting yang digunakan oleh bursa efek untuk menjaga ketertiban dan stabilitas pasar. Ini memberikan waktu bagi investor untuk mencerna informasi penting, mencegah fluktuasi harga yang tidak menentu, dan memungkinkan order untuk menyesuaikan diri. Namun, trading halt juga dapat menyebabkan penurunan likuiditas, peningkatan volatilitas, dan ketidakpastian bagi investor. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami implikasi trading halt dan mengelola risiko mereka dengan tepat.