Pemerintah hadir memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi Surat Berharga Negara (SBN) Retail seri Sukuk Tabungan ST014 berbasis syariah di bulan Ramadhan di tahun ini.
Pemerintah hadir memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi Surat Berharga Negara (SBN) Retail seri Sukuk Tabungan ST014 berbasis syariahdi bulan Ramadhan di tahun ini.

Di tengah kondisi market yang fluktuatif, SBN-ST seri sebelumnya yaitu ST013 mencetak rekor penjualan tertinggi mencapai Rp20.24 triliun dibandingkan seri sebelumnya, hal ini menunjukkan SBN masih sangat diminati oleh masyarakat di Indonesia.
Edisi yang ditawarkan saat ini memberikan pilihan investasi ST014-T2 dengan tenor dua tahun dan ST014-T4 dengan tenor empat tahun.
Hal ini tentunya akan memberikan fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan time horizon yang diinginkan oleh investor. Berikut adalah fitur produk dari ST014:

Seperti seri Sukuk Tabungan sebelumnya, ST014 memiliki sifat tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder atau non-tradeable. Namun, keunggulannya terletak pada imbal hasil mengambang (floating with floor), memberikan perlindungan bagi investor dari potensi penurunan suku bunga, dimana jika suku bunga BI Rate naik, imbal hasil juga ikut naik, tapi jika suku bunga turun, imbal hasil ST014 tidak akan turun dari batas bawah (floor) yang sudah tentukan.


Nah, berikut ini adalah simulasi kupon yang bisa didapatkan dengan berinvestasi pada ST014;


*Imbal hasil nett setelah dikurangi biaya pajak dan biaya safe keeping
Dapatkan cash rebate 0.1% dengan akumulasi pemesanan minimum Rp50 Juta per seri (berlaku kelipatan). Info promo lebih lanjut, klik tautan berikut: https://www.ocbc.id/en/promo/2025/03/07/st014
Catatan Penting:
- Informasi ini hanya berupa informasi umum yang tidak memperhitungkan tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu Nasabah/Investor atau pihak manapun. Informasi ini bukan dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu penawaran penjualan atau suatu ajakan untuk membeli suatu produk investasi tertentu, dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu nasihat investasi, serta tidak bertujuan untuk membentuk suatu dasar keputusan investasi. Nasabah/Investor wajib memilih dengan hati-hati produk yang akan dipilih.
- Informasi ini dipersiapkan oleh Bank dengan mengandung materi informasi dari sumber referensi yang dianggap dapat dipercaya oleh Bank. Namun demikian, Bank tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan semua proyeksi, pendapat atau fakta-fakta statistik lainnya yang tercantum dalam materi informasi tersebut.
- Nasabah/Investor harus menetapkan sendiri setiap keputusan investasi sesuai dengan kebutuhan dan strategi investasi dengan mempertimbangkan antara lain peraturan perundang- undangan, pajak, dan akuntansi.
- Bank maupun setiap karyawannya tidak bertanggung jawab atas segala kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kerugian atau kerusakan lain dalam bentuk apa pun yang timbul dari penggunaan informasi di sini (termasuk segala kesalahan, kelalaian, atau pernyataan keliru di sini, baik karena kelalaian atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut.
- Bank, dan/atau perusahaan afiliasinya, dan/atau karyawan tidak membuat pernyataan atau jaminan (tersurat atau tersirat) atau menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun sehubungan dengan, atau terkait dengan, keakuratan atau kelengkapan informasi dan opini yang terkandung dalam laporan ini atau informasi apa pun yang terkandung dalam laporan ini atau informasi atau opini lainnya yang tetap tidak berubah setelah diterbitkan.
- Pencantuman data kinerja masa lalu hanya untuk asumsi perhitungan, sehingga tidak dapat digunakan untuk menjamin kinerja di masa datang.
- Informasi ini tidak boleh dipublikasikan, diedarkan, direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Bank.
- Informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Untuk informasi lebih lanjut, harap hubungi TANYA OCBC 1500-999 atau cabang Bank terdekat.
- PT Bank OCBC NISP Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia, serta merupakan peserta penjaminan LPS.