Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga deposito sebesar 25 bps untuk kedua kalinya secara beruntun, dari level 3.50% ke level 3.25%, ditengah angka inflasi yang melambat dan pemulihan perekonomian dari resesi tahun lalu.
Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga deposito sebesar 25 bps untuk kedua kalinya secara beruntun, dari level 3.50% ke level 3.25%, ditengah angka inflasi yang melambat dan pemulihan perekonomian dari resesi tahun lalu.
Sumber: Bank of Singapore, Bloomberg
Namun demikian, Bank Sentral Eropa tidak memberikan panduan ke depannya, tetapi sepertinya akan ada pemangkasan sebesar 25 bps pada setiap pertemuan saat ini – dari pada sebelumnya melakukan pemangkasan secara kuartalan – sampai suku bunga deposito mencapai level netral di 2.00% pada musim panas tahun depan.
Hal serupa terjadi pada Bank Sentral Inggris, dimana dengan penurunan signfikan pada inflasi dari level 2.20% ke level 1.70%, hampir dipastikan Bank Sentral Inggris juga akan memangkas 25 bps dari level 5.00% bulan depan. Tetapi inflasi dari sektor jasa masih berada pada level tinggi yaitu 4.90% dan tingkat pengangguran rendah di level 4.00%. Terlihat bahwa Bank Sentral Inggris sepertinya masih akan menahan suku bunga di bulan Desember dan akan memangkas 25 bps pada setiap kuartal – dari pada melakukan pemangkasan pada setiap pertemuan seperti yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa.
Sumber: Bank of Singapore, Bloomberg
Bertolak belakang dengan penurunan inflasi di Eropa, angka inflasi Jepang tetap berada pada target Bank Sentral Jepang yaitu 2.00%. Inflasi inti Jepang di bulan September yang tidak memperhitungkan bahan pangan dan energi meningkat ke level 2.10%. Terlihat Bank Sentral Jepang akan menahan suku bunga harian di level 0.25% pada pertemuan tanggal 31 Oktober tetapi akan menaikan menjadi 0.50% pada bulan Desember untuk menjaga angka inflasi tetap terkendali. Kenaikan suku bunga Bank Sentral Jepang seharusnya membantu kenaikan JPY dari level rendah daat ini yaitu 150 terhadap USD.
Sumber: Bank of Singapore, Bloomberg
Secara historical, apabila terjadi pemangkasan suku bunga akan memberikan kenaikan terhadap pasar saham dan pasar obligasi dan pelaku pasar cenderung akan meninggalkan investasi pasar uang. Ayo segera realisasikan investasi reksa dana saham dan investasi obligasi ditengah potensi kenaikan lebih lanjut.