Lanjut S2 Berbeda Jurusan dengan S1, Bolehkah?

8 Okt 2024

Apakah melanjutkan kuliah S2 beda jurusan dengan S1 itu boleh? Simak penjelasannya berikut!

Melanjutkan studi ke jenjang Magister atau Strata 2 (S2) bisa menjadi keputusan besar bagi sebagian orang. Tentu saja, keputusan ini berkaitan dengan prospek karir di masa depan.

Dengan jenjang pendidikan yang meningkat dari S1 ke S2, harapannya karir juga akan melonjak. Minimal, kamu bisa mendapatkan kenaikan jabatan dan gaji dengan meningkatnya kualifikasi pendidikan itu.

Namun demikian, banyak orang yang masih bertanya-tanya, apakah jurusan S2 harus sama dengan S1 alias linier? Bagaimana jika jurusannya berbeda, apakah boleh?

S2 Tidak Linier

Linieritas dalam mengambil jurusan perkuliahan merupakan poin penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga rumpun keilmuan seseorang, agar lebih expert dan genuine.

Itulah mengapa, beberapa jurusan di S1 mewajibkan calon pendaftar berasal dari jurusan tertentu saat Sekolah Menengah Atas (SMA). Misalnya, jurusan kedokteran hanya bisa diikuti oleh lulusan SMA dari jurusan IPA, dan seterusnya.

Begitu pula dengan studi S2. Ada beberapa jurusan yang mewajibkan linieritas dengan jurusan saat S1, yaitu rumpun keilmuan Sains dan Teknologi (Saintek) seperti Kedokteran Spesialis, Psikologi Terapan, dan sebagainya.

Namun, banyak juga jurusan perkuliahan S2 yang tidak menuntut linieritas. Jurusan-jurusan ini biasanya bergerak di bidang Sosial dan Humaniora (Soshum), misalnya jurusan Bisnis, Manajemen, Jurnalistik, dan seterusnya.

Artinya, studi S2 beda jurusan dengan S1 itu boleh, selama kamu memilih rumpun keilmuan yang tidak menuntut linieritas.

Pertimbangan S2 Beda Jurusan

Melanjutkan studi S2 dengan jurusan yang berbeda dari S1 bisa memberikan banyak keuntungan, tetapi juga menuntut pertimbangan yang matang. Berikut beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum mengambil keputusan.

  1. Tujuan Karir

Pertimbangkan apakah jurusan baru ini sejalan dengan tujuan karier jangka panjangmu. Jika S2 di bidang berbeda mendukung perkembangan karirmu atau membuka peluang yang lebih luas, maka itu bisa menjadi langkah yang tepat.

Misalnya, jika kamu ingin beralih karier dari teknik ke manajemen, S2 di bidang manajemen bisa menjadi jembatan menuju peran baru.

  1. Kesiapan Belajar Hal Baru

Memilih jurusan S2 yang berbeda dari S1 berarti kamu harus siap mempelajari konsep, teori, dan metodologi yang mungkin tidak kamu kuasai sebelumnya.

Penyesuaian ini memerlukan waktu dan usaha ekstra. Pastikan kamu memiliki motivasi yang kuat untuk mengejar ketertinggalan akademik dan menguasai bidang baru tersebut.

  1. Kesesuaian Latar Belakang Akademik

Beberapa program S2 memiliki persyaratan dasar yang cukup spesifik. Jika jurusan baru ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang materi yang tidak kamu pelajari di S1, kamu mungkin harus mengikuti program matrikulasi atau kursus tambahan.

  1. Dukungan dari Universitas atau Program

Universitas atau program S2 yang kamu tuju mungkin memiliki mekanisme untuk membantu mahasiswa dengan latar belakang akademik yang berbeda.

Cari tahu apakah ada dukungan tambahan, seperti tutorial, konseling akademik, atau pelatihan khusus, yang bisa membantumu menyesuaikan diri dengan materi baru. Ini bisa mempermudah transisi dari jurusan sebelumnya.

5. Persiapan Keuangan

Selain persiapan akademis, persiapan keuangan juga sangat penting sebelum melanjutkan S2. Kuliah S2 membutuhkan biaya yang tidak sedikit, mulai dari uang kuliah, buku, hingga biaya hidup sehari-hari.

Buatlah rencana anggaran yang detail untuk mengelola keuangan selama masa studi. Hitung semua pengeluaran yang dibutuhkan dan pastikan ada dana darurat untuk menghadapi situasi tak terduga.

Jika kamu tidak memiliki cukup tabungan, pertimbangkan untuk mencari beasiswa, pinjaman pendidikan, atau bekerja paruh waktu untuk menambah pemasukan.

Selain itu, kamu bisa mempersiapkan kebutuhan dana S2 sedini mungkin jika memang punya rencana ke sana. Menyiapkan dana pendidikan sekarang bisa dilakukan dengan mudah, melalui fitur Life Goals dari OCBC.

Life Goals adalah fitur yang dibuat untuk membantu dalam mewujudkan tujuan keuangan, seperti pendidikan. Cara membuat Life Goals juga sangat mudah, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Membuat Life Goals
  • Login OCBC mobile dan pilih menu Life Goals
  • Klik Rencanakan Life Goals untuk mulai menyusun target dan membuat Life Goals
  • Pilih kategori Life Goals sesuai kebutuhanmu dan Lengkapi data sesuai petunjuk
  • Cek hasil Ringkasan Life Goals lalu klik Simpan. Life Goals berhasil dibuat!
  1. Beli produk investasi dan hubungkan ke Life Goals
  • Klik Lihat Detail Life Goals dan pilih Beli Produk Investasi
  • Pilih produk investasi. Jika bingung pilih produk investasi yang tepat, klik Bantu Saya Pilih. Kemudian klik Pesan dan Lanjut
  • Klik Hubungkan ke Life Goals dan pilih salah satu Life Goals yang ingin dihubungkan
  • Jika Life Goals berhasil terhubung, klik Beli dan lanjutkan transaksi sampai selesai
  1. Pantau progress Life Goals
  • Buka menu Life Goals dan klik kategori Life Goals yang telah Anda buat
  • Lihat rincian Life Goals yang telah berjalan
  • Jika ingin edit, hapus atau bagikan Life Goals klik titik tiga di pojok kanan atas

Kamu juga bisa mendapat reward hingga Rp125 Ribu dengan beli produk investasi Reksa Dana Berjangka (RDB)/beli Obligasi dan hubungkan ke Life Goals di OCBC mobile.

Informasi selengkapnya bisa kunjungi di sini!

Baca juga: Mengenal Workcation, Metode Bekerja Sambil Liburan


Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile