Sejak awal membuka bisnis, Tasya Farasya sudah memisahkan antara keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi.
Sudah banyak yang tahu bahwa Tasya Farasya memiliki lini bisnis make up dengan brand Mother of Pearl. Bisnis itu sudah berjalan sejak tahun 2018 dan kini sudah memiliki 300 store offline.
Bagaimana rahasia Tasya Farasya membangun bisnisnya hingga terus berkembang seperti sekarang? Menurut Tasya, hal pertama yang dia jaga adalah soal kualitas.
“Aku kan berawal dari seorang reviewer make up, jadi kalau aku punya brand make up sendiri, tentu kualitasnya harus bagus karena orang pasti akan membandingkan,” kata Tasya.
Hal itu disampaikan Tasya saat menjadi nara sumber di Kelas Empowering Beauty: Success Stories Behind Make Up Brands di Nyala Festival 2024 yang digelar OCBC di City Hall PIM 3, Jakarta Selatan.
Karena menginginkan kualitas yang bagus, Tasya sangat memperhatikan bahan baku dari produk make up yang dibuatnya. Tasya tak pernah mau berkompromi dengan bahan baku.
“Kalau kita buat produk itu banyak brand yang sudah mematok harga sekian, tapi kalau aku bikin dulu, bahan bakunya yang bagus dulu, baru nanti harganya berapa,” kata Tasya.
Baca Juga: 10 Tips Menghadapi Inflasi Agar Keuangan Tetap Terlindungi
Karena itu, tantangan terbesar bagi Tasya adalah soal harga. Dia harus bisa membuat produk yang berkualitas bagus namun tetap dibanderol dengan harga yang masuk akal.
“Jadi yang tersulit itu memang soal harga produk sih, karena memang kita nggak pernah main-main soal bahan baku,” kata Tasya.
Selain soal bahan baku, cara yang menurut Tasya sangat penting adalah memisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Dengan begitu, apapun yang terjadi dalam bisnis tersebut tidak akan bercampur dengan pribadi.
“Aku sejak awal sudah memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Sampai saat ini, aku juga tidak pernah mengambil share atau keuntungan dari bisnis tersebut karena itu untuk pengembangan,” kata Tasya.
Tasya memang belum puas dengan apa yang sudah dicapai saat ini. Ibu dua anak itu masih ingin mengembangkan bisnisnya terutama mengambangkan store online.
Baca Juga: 7 Prinsip Manajemen Keuangan dalam Pengelolaan Perusahaan
“Kita akan terus mengembangkan brand terutama dari sisi offline supaya semakin banyak orang yang bisa mencoba produknya,” ujar Tasya.
Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis adalah salah satu hal yang penting dilakukan agar bisnis bisa berkembang dan berkelanjutan. Namun saat ini, masih banyak pengusaha yang belum melakukan hal tersebut.
Hasil riset OCBC Business Fitness Index (BFI) yang dilakukan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) bekerja sama dengan NielsenIQ (NIQ) Indonesia menemukan bahwa hanya 46% UMKM yang sepenuhnya memisahkan keuangan bisnis dan personal.
Jika kamu membuka bisnis dan ingin memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis, kamu bisa memakai Nyala Bisnis OCBC. Cara membuka rekening Nyala Bisnis pun sangat mudah.
Kamu tak perlu datang ke kantor cabang OCBC terdekat untuk membuka rekening. Semua prosesnya bisa kamu lakukan dari mana saja melalui aplikasi OCBC mobile.
Prosesnya pun tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya dalam hitungan jam bahkan menit saja. “Pembukaan rekening bisa dilakukan melalui aplikasi,” kata SME Proposition Division Head OCBC Sari Kartika di Nyala Festival 2024.
Baca Juga: 7 Prinsip Manajemen Keuangan dalam Pengelolaan Perusahaan
Sari mengatakan, di dalam Nyala Bisnis sudah terdapat 13 mata uang asing yang bisa kamu gunakan untuk keperluan bisnis kamu. “Kalau kamu ingin ekspor barang ke luar negeri, biasanya transaksinya dengan mata uang asing,” kata Sari.
Dengan Nyala Bisnis, kamu tak perlu kesusahan lagi kalau mau membuat rekening untuk usaha kamu. Jadi, segera buka Nyala Bisnis dan pisahkan keuangan pribadi dengan usaha kamu, ya!