Beli Rumah KPR atau Tanah Kavling, Mana yang Lebih Untung?

29 Jul 2024

Memiliki hunian bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama membeli rumah KPR atau kedua membeli tanah kavling lalu dibangun rumah di atasnya. Dari kedua itu, mana yang lebih menguntungkan?

Memilih salah satu dari dua opsi tersebut akan sulit bagi sebagian orang. Pasalnya, kedua pilihan itu memiliki kemudahan dan kesulitan tersendiri sehingga perlu perhitungan yang cermat.

Misalnya, secara proses membeli rumah KPR mungkin lebih mudah karena dibantu pihak bank. Namun dalam hal membangun rumah sesuai selera, tentu membeli tanah kavling jauh lebih pas.

Nah dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan gambaran tentang mana yang lebih menguntungkan antara membeli tanah kavling dan rumah KPR.

Baca juga: 7 Tips Memilih KPR yang Aman Sesuai Kebutuhan, Wajib Tahu!

Mengenal Tanah Kavling

Tanah kavling adalah istilah untuk sebidang tanah yang dijual atau dipasarkan secara terpisah, biasanya dengan ukuran tertentu dan terbagi-bagi dalam kavling-kavling kecil.

Umumnya, tanah kavling menjadi bagian dari kompleks perumahan atau pemukiman yang sedang dikembangkan.

Dalam konteks pembangunan perumahan, pengembang akan membagi tanah menjadi kavling-kavling kecil yang kemudian dijual kepada individu atau investor untuk dibangun rumah atau properti lainnya.

Secara ukuran, tanah kavling memiliki ukuran yang umum diperjualbelikan, seperti  8 m x 15 m atau 10 m x 20 m, tergantung pada kawasan yang ingin dikembangkan menjadi kompleks perumahan.

Membeli tanah kavling termasuk dalam investasi properti. Namun kamu perlu menyiapkan biaya untuk membangun rumah di atasnya agar nilai propertinya meningkat.

Mengenal Rumah KPR

Rumah KPR adalah rumah yang dibeli dengan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Istilah rumah KPR bisa merujuk pada rumah baru maupun rumah bekas, karena KPR hanya terkait dengan pembiayaannya saja.

Pembelian rumah dengan KPR memungkinkan pembeli untuk mendapatkan fasilitas hunian secara cepat tanpa harus menunggu pembangunan.

Dalam praktiknya, pembelian rumah dilakukan dengan membayar uang muka dan sisanya dicicil kepada bank melalui KPR.

Perbedaan utama tanah kavling dengan rumah KPR terletak pada objek propertinya. Tanah kavling dibeli dalam bentuk lahan kosong tanpa bangunan, sehingga kamu harus menyiapkan uang lagi untuk membangunnya.

Sementara rumah KPR dibeli sudah satu paket antara tanah dan bangunan rumah di atasnya.

Meskipun begitu, keduanya merupakan investasi properti yang umum dipilih oleh individu atau keluarga yang ingin memiliki hunian sendiri.

Tanah kavling memberikan fleksibilitas untuk merancang dan membangun rumah sesuai dengan keinginan, sementara rumah KPR menyediakan kemudahan untuk mendapatkan hunian langsung tanpa harus membangun dari awal.

Baca juga: Syarat KPR Rumah Beserta Langkah-langkah Pengajuannya

Perbandingan Beli Rumah KPR atau Tanah Kavling

Memilih antara beli rumah KPR atau tanah kavling bukan perkara yang mudah. Pasalnya, kamu harus mempertimbangkan banyak hal, mulai dari kemampuan finansial, preferensi, proses, biaya, hingga keuntungan yang ditawarkan.

Bagi kamu yang sedang dilema akibat dua pilihan tersebut, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

1. Biaya Awal Pembelian

Membeli rumah KPR atau tanah kavling memiliki perbedaan yang mencolok dari segi biaya awal yang harus dikeluarkan. Tanah kavling mungkin lebih murah terkait biaya awal ini.

Namun perlu diingat, ketika membeli tanah kavling, maka kamu harus mempersiapkan dana juga untuk membangun rumah di atasnya.

Sementara membeli rumah jadi mungkin akan terasa lebih mahal. Namun dengan skema KPR dari bank, kamu hanya perlu menyiapkan dana sekitar 30-40% sebagai uang muka.

2. Beban Tanggung Jawab

Saat membeli tanah untuk dibangun, kamu akan menanggung berbagai tanggung jawab yang meliputi, biaya tanah, biaya desain untuk konsultan, persetujuan perencanaan, pengujian tanah dan laporan AMDAL, dan sebagainya.

Di sisi lain, beban seluruh tanggung jawab tersebut dialihkan kepada Pengembang jika kamu memutuskan untuk membeli rumah. Sehingga, kamu tidak perlu pusing memikirkan semua itu.

3. Akses Pendanaan

Perbandingan berikutnya dari segi akses terhadap pendanaan atau pinjaman bank. Dalam hal ini, rumah KPR tentu lebih unggul dibanding tanah kavling.

Pasalnya, produk pinjaman untuk membeli tanah jauh lebih sedikit. Jika ada, kamu akan mendapatkan pinjaman dengan bunga tinggi dan tenor pendek yaitu 2-5 tahun saja.

Berbeda dengan membeli rumah. Dengan skema KPR, kamu bisa mendapatkan suku bunga yang rendah dan tenor panjang, sehingga cicilan lebih ringan. Belum lagi adanya promo yang ditawarkan pihak bank.

Baca Juga: 9 Cara Beli Rumah Tanpa Riba, Lebih Aman & Terjangkau

4. Biaya Pembangunan

Biaya pengembangan atau pembangunan ini masih berkaitan dengan poin kedua. Biaya-biaya ini muncul akibat dari banyaknya hal yang perlu diurus saat membangun rumah di atas tanah kavling.

Sementara pada rumah KPR, pengurusan dilakukan oleh pihak pengembang sehingga biaya pun ditanggung mereka. Kamu sebagai pembeli hanya terima bersih dalam bentuk harga akhirnya saja.

5. Fleksibilitas Pembangunan

Membeli tanah kavling berarti kamu mendapatkan fleksibilitas dalam membangun rumah, termasuk memilih arsitek, kontraktor, hingga bahan bangunan berkualitas.

f

Dengan begitu, kamu akan terhindar dari risiko kinerja buruk pengembang yang menghasilkan rumah cepat rusak. Kamu tidak bisa mendapatkan keleluasaan ini ketika membeli rumah KPR.

Itu dia beberapa perbandingan yang perlu dipertimbangkan saat memilih antara beli rumah KPR atau tanah kavling.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan begitu, kamu sebagai pembeli perlu mempertimbangkan kemampuan finansial.

Nah jika kamu lebih tertarik untuk beli rumah KPR, kamu punya banyak pilihan produk yang ditawarkan oleh OCBC, mulai dari KPR Easy Start, KPR Kendali, hingga KPR Properti Komersial.

Salah satu produk KPR yang bisa kamu pilih adalah KPR Kendali dari OCBC. Dengan produk ini, kamu bisa mengendalikan besaran bunga dan tenor KPR lewat saldo tabungan. Selain itu, tenor cicilan yang ditawarkan juga panjang, yaitu mencapai 25 tahun.

Pengajuan KPR Kendali bisa dilakukan dengan mudah melalui OCBC mobile, dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  • Warga Negara Indonesia
  • Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
  • Usia maksimal:
    • â—‹Karyawan: 55 tahun pada saat jangka waktu kredit berakhir
    • â—‹Pengusaha/Profesional: 70 tahun pada saat jangka waktu berakhir
  • Memiliki penghasilan tetap

Terkait suku bunga, OCBC memiliki promo KPR Infinite yang menawarkan bunga KPR Kendali hingga 0% untuk pembelian properti dari Sinar Mas Land.

Promo ini berlangsung mulai 1 Maret sampai 30 Juni 2024, dengan penawaran berupa:

  • Bunga KPR Kendali hingga 0%
  • Diskon hingga 26% dari harga jual
  • Subsidi DP hingga 20%
  • Insentif PPN

Baca juga: Minat KPR Syariah? Pelajari Simulasi & Perhitungannya Yuk!


Story for your Inspiration

Baca
Delft Apartment

Edukasi, Life Series - 14 Jan 2025

Apa Beda IPL dan Service Charge Apartemen?

Baca

Edukasi, Life Series - 14 Jan 2025

Mending Beli Rumah atau Apartemen? Yuk Simak Kelebihan dan Kekurangannya

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
KPR Easy Start

KPR Easy Start

KPR untuk generasi muda wujudkan rumah impian dengan angsuran rendah
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile