OTR dalam kredit kendaraan adalah istilah yang sering ditemukan. Konsep OTR ini dianggap menawarkan kemudahan tersendiri sehingga tak heran banyak orang yang berusaha mendapatkan harga tersebut.
Saat membeli mobil atau motor secara cash atau kredit, kamu akan menemukan beberapa istilah, mulai dari OTR, TDP, Tanda Jadi, SPK, dan sebagainya.
Dalam hal ini, OTR bukan sekadar istilah belaka. Keberadaan OTR rupanya turut mempengaruhi harga kendaraan yang akan dibeli, termasuk biaya-biaya lainnya.
Lalu apa sih OTR itu? Berikut ulasannya!
Baca juga: Ingin Beli Mobil? Lengkapi 7 Syarat Kredit Mobil di Bank Ini
OTR adalah singkatan dari On The Road, yaitu istilah yang merujuk pada harga beli kendaraan yang sudah satu paket dengan kelengkapan surat-suratnya, seperti BPKB dan STNK.
Dengan demikian, harga OTR adalah harga beli kendaraan yang sudah termasuk biaya kelengkapan dokumennya.
Sehingga, kamu sebagai konsumen tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membayar kelengkapan kendaraan.
Membeli kendaraan dengan harga OTR menawarkan beberapa kemudahan. Salah satunya, kamu bisa langsung menggunakan kendaraan untuk bepergian tanpa harus menunggu pengurusan dokumen-dokumennya.
Dalam praktiknya, dealer akan menjadi pihak yang mengurus semua kelengkapan kendaraan, yaitu pada Kepolisian, Samsat, hingga Dispenda.
Lawan dari OTR adalah Off The Road. Dalam skema Off The Road, konsumen hanya perlu membayar harga kendaraan saja. Namun konsumen masih punya PR, yaitu mengurus kelengkapan dokumen yang sudah pasti memerlukan biaya tambahan.
Memang sekilas harga Off The Road akan tampak lebih murah dibanding harga OTR. Namun perlu diingat, mengurus kelengkapan dokumen saat membeli harga Off The Road tidak hanya memerlukan biaya tambahan, tapi juga memakan waktu.
Baca juga: 8 Tips Kredit Mobil Agar Sesuai dengan Kemampuan Finansial
Perlu diketahui, harga OTR ditetapkan berdasarkan daerah kendaraan dipasarkan. Artinya, harga OTR di satu daerah akan berbeda dengan di daerah lain.
Perbedaan tersebut tidak begitu saja terjadi. Ada beberapa alasan yang mempengaruhi mengapa harga OTR masing-masing daerah berbeda, yaitu:
Faktor ketiga, yaitu biaya pengiriman ke daerah ini pula yang membuat harga OTR kendaraan di Jakarta lebih murah jika dibanding dengan daerah lain.
Maka tak heran banyak orang yang berusaha untuk membeli mobil di Jakarta dengan menggunakan KTP daerah.
Baca juga: Berapa Biaya Denda Pajak Motor Telat? Ini Cara Menghitungnya
Seperti yang dijelaskan di atas, harga OTR dipengaruhi oleh beberapa komponen. Perhitungan harga OTR tidak hanya harga asli kendaraan, tapi juga biaya-biaya untuk mengurus kelengkapan kendaraan.
Berikut ini perhitungan harga OTR kendaraan yang perlu kamu ketahui beserta komponen penyusunnya.
Saat menghitung harga OTR, kamu perlu mengetahui Harga Pasaran Umum (HPU) kendaraan terlebih dulu.
Ketentuan HPU ini diatur dalam Permendagri Nomor 6 Tahun 2023 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat.
Dalam aturan tersebut, HPU adalah harga rata-rata yang diperoleh dari berbagai sumber data yang akurat. HPU merupakan harga kendaraan dari pabrik yang sudah terdaftar dalam Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
HPU menjadi harga asli kendaraan yang perlu kamu bayar ketika membeli secara Off The Road. Namun ketika memilih harga OTR, kamu harus menambahkan HPU dengan komponen lain, yaitu:
Untuk menghitung harga OTR, kamu harus mengacu pada HPU dan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Rumus menghitung simulasi harga OTR adalah:
Harga OTR= DPP + PPnBM +PPn + BBNKB +Penerbitan Dokumen + SWDKLLJ
Jumlah dari perhitungan tersebut masih perlu ditambah dengan biaya lain, seperti biaya distribusi kendaraan, biaya marketing, dan sebagainya. Jika membeli secara kredit, maka kamu perlu memasukkan komponen bunga dalam perhitungan harga.
Itulah ulasan mengenai harga OTR dalam kredit mobil atau motor. Kamu bisa membuka halaman Article OCBC untuk mendapatkan informasi terkait keuangan dan perbankan seperti ini!
Baca juga: Apa itu Leasing Mobil? Pengertian, Cara Kerja dan Contohnya