Cara, Syarat, Jenis dan Biaya Membuat Visa Australia

26 Feb 2024

Australia menjadi salah satu negara yang banyak dikunjungi oleh orang Indonesia. Entah untuk belajar, bekerja, atau sekadar pergi liburan. Negeri Negeri Kanguru itu memang punya pemandangan indah yang menarik dikunjungi.

Nah, kalau kamu memasukkan Australia dalam daftar tujuan wisata selanjutnya, mungkin tulisan ini akan membantumu untuk mempersiapkan keberangkatanmu ke sana. Selain budget, salah satu hal yang wajib banget kamu persiapkan adalah visa Australia.

Dokumen satu ini wajib banget dibawa saat kamu tinggal dan berlibur di Australia. Buat warga Indonesia, kamu tidak akan bisa masuk ke Australia secara legal tanpa dokumen ini.

Karenanya, visa adalah salah satu hal yang paling bikin khawatir saat hendak pergi ke luar negeri. Namun kamu tak perlu risau karena tulisan ini akan membahas tuntas soal bagaimana cara, syarat, jenis, dan biaya untuk membuat visa Australia. Yang pasti gampang dan anti ribet ya!

Apa Itu Visa Australia?

Sebelum membahas soal cara, mungkin kamu perlu tahu dulu soal apa sih visa Australia itu. Seperti yang sudah diketahui, visa adalah keterangan izin untuk masuk dan keluar dari sebuah negara. Visa dikeluarkan oleh negara tersebut, dalam hal ini adalah Australia.

Jadi, visa Australia adalah dokumen yang memungkinkan kamu berkunjung ke Australia dengan berbagai tujuan. Misalnya liburan atau bisnis dalam jangka waktu tertentu tergantung jenis visanya.

Baca Juga: Tips Liburan ke Luar negeri Budget Rp5 Juta, Dijamin Hemat!

Berikut beberapa jenis dan masa berlaku visa Australia:

  1. Visa Otoritas Perjalanan Elektronik (subclass 601)

    Dalam bahasa Inggris, visa ini disebut dengan Electronic Travel Authority (ETA). Merupakan jenis visa yang bisa kamu gunakan untuk mengunjungi Australia sebanyak mungkin.

    Dengan visa ini, kamu bisa tinggal di Australia selama tiga bulan setiap kali kunjungan. Sedangkan masa berlaku visa ini adalah selama satu tahun. Artinya, selama masa berlaku visa tersebut, kamu bisa berkunjung ke Australia empat kali dalam setahun.

    Visa ini biasanya dikeluarkan untuk pemegang paspor dari sejumlah negara dan wilayah di luar Australia. Selain untuk liburan, visa ini juga bisa pakai untuk perjalanan bisnis, seminar, dan aktivitas lainnya.

    Kamu bisa mengajukan visa otoritas perjalanan elektronik saat masih berada di luar Australia maupun sudah berada di dalam area imigrasi Australia melalui aplikasi Australian ETA.

  2. eVisitor (subclass 651)

    Jenis visa Australia ini adalah visa gratis untuk setiap kunjungan ke Australia selama beberapa kali. Visa ini bisa digunakan untuk tujuan wisata, bisnis, atau studi dengan maksimal masa tinggal selama tiga bulan untuk sekali kunjungan selama periode satu tahun masa berlaku.

    Pengajuan penerbitan eVisitor harus dilakukan saat kamu masih berada di luar Australia. Artinya, kamu tidak diperbolehkan untuk mengunjungi Australia sebelum mengantongi visa jenis ini.

    Lama pengajuan visa ini terbilang cukup singkat. Kamu cuma perlu maksimal dua hari kerja untuk mendapatkan eVisitor. Cukup cepat bukan?

    Baca Juga: Cara Membuat Visa ke Luar Negeri: Persyaratan dan Biayanya

     

  3. Visa Kunjungan (subclass 600)

Visa ini diperuntukan buat kamu yang tidak memenuhi syarat untuk mengajukan jenis visa yang lain. Visa kunjungan bisa digunakan untuk melakukan perjalanan wisata dan bisnis.

Masa berlaku visa kunjungan ini yaitu tiga, enam, atau 12 bulan. Sebagai pemohon, kamu wajib membayar sejumlah biaya untuk mengajukan permohonan visa kunjungan di luar biaya pemeriksaan kesehatan, biometrik, dan biaya lainnya.

Ada beberapa jenis visa kunjungan Australia dan biayanya, di antaranya:

  • Pengajuan di Australia
    Jenis visa ini memungkinkan kamu untuk mengunjungi Australia sebagai turis, untuk mengunjungi keluarga dan teman, perawatan medis, atau tujuan lainnya.
    Dengan menggunakan Australia visa jenis ini, kamu bisa tinggal hingga 12 bulan lamanya. Estimasi biaya yang harus kamu keluarkan untuk visa ini adalah AUD 475 (sekitar Rp4.700.000).
  • Pengajuan di luar Australia
    Visa Australia jenis ini memiliki kegunaan yang sama dengan visa kunjungan yang pengajuannya dilakukan di Australia. Bedanya kamu bisa memilih masa tinggal selama tiga bulan, enam bulan, atau 12 bulan.
    Biaya pembuatan visa ini lebih murah daripada saat kamu mengajukan visa kunjungan di dalam wilayah Australia, yaitu sekitar AUD 190 (sekitar Rp1.800.000).
  • Sponsor Keluarga
    Jenis visa kunjungan ini biasanya diajukan oleh pengunjung yang memiliki anggota keluarga yang merupakan warga negara Australia atau penduduk tetap.
    Kamu harus berada di luar Australia saat mengajukan permohonan visa kunjungan sponsor keluarga. Estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat visa ini adalah sekitar AUD 190 (sekitar Rp1.800.000).
  • Kunjungan Bisnis
    Visa ini memungkinkan kamu mengunjungi Australia untuk kunjungan bisnis. Hanya saja, kamu tidak diperbolehkan untuk menjual barang atau jasa secara langsung kepada masyarakat di sana.
    Pembuatan visa kunjungan bisnis memerlukan biaya sekitar AUD 190 (sekitar Rp1.800.000) untuk masa berlaku maksimal 12 bulan dengan lama tinggal selama tiga bulan.

Setelah mengetahui soal apa itu visa Australia dan jenis-jenisnya, sekarang saatnya mengetahui syarat apa saja yang diperlukan.  Berikut adalah berkas dan dokumen yang perlu kamu siapkan saat akan membuat visa Australia:

1. Formulir aplikasi visa Australia

Pilihlah formulir yang kamu butuhkan dan print. Lalu isi formulir aplikasi visa dengan jujur dan benar. Informasi dalam formulir aplikasi visa ini nantinya dibutuhkan untuk proses permohonan visa.

2. Fotocopy KTP dan KK

Kamu tak cuma butuh yang asli. Siapkanlah juga beberapa lembar fotocopy Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat untuk membuat visa Australia.

3. Dua Lembar Pas Foto

Sertakanlah dua lembar foto formal yang jelas dengan latar belakang putih berukuran 4x6 cm sebagai salah satu syarat membuat visa Australia. Pakai pakaian yang sopan seperti kemeja agar terlihat formal.

4. Fotocopy Paspor dengan Masa Berlaku Minimal Enam Bulan

Siapkanlah fotocopy paspor dengan masa berlaku lebih dari enam bulan dan lampirkan semua halaman depan, halaman belakang, serta semua halaman berisi stempel dan visa.

5. Fotocopy Rekening Tabungan Tiga Bulan Terakhir

Untuk mendapatkan visa turis Australia, minimal kamu harus memiliki saldo tabungan tabungan minimal Rp50 Juta selama tiga bulan berturut-turut.

6. Laporan Kartu Kredit dan Slip Gaji

Jangan lupa siapkan juga laporan kartu kredit dan slip gaji untuk melengkapi syarat membuat visa Australia.

Dokumen pendukung berikut juga perlu kamu persiapkan di awal apabila sewaktu-waktu dibutuhkan, antara lain:

  • Itinerary atau rencana perjalanan selama tinggal di Australia, termasuk surat pernyataan akan melakukan perjalanan pulang kembali ke Indonesia.
  • Kamu juga bisa menunjukkan bukti transaksi pemesanan pesawat dan hotel di Australia.
  • Surat rekomendasi dari kerabat, teman, atau rekan kerja yang menyetujui perjalanan kamu untuk terbang ke Australia. Pemberi rekomendasi bisa merupakan Warga Negara Indonesia, kerabat atau penduduk lokal yang tinggal di Australia yang bisa dibuktikan dengan status kependudukan.

Cara Membuat Visa Australia

Setelah mengetahui apa saja persyaratan untuk membuat visa Australia, kini saatnya kamu cara membuat visa Australia:

1. Membawa persyaratan pembuatan visa Australia ke AVAC

Untuk kamu yang berdomisili di Jakarta, bawalah dokumen untuk membuat visa Australia ke kantor AVAC atau Australia Visa Application Centre yang beralamat di Jl Prof Dr Satrio, Kav C18, Kuningan, Karet Kuningan, Setiabudi, Kota Jakarta, 12940, Kuningan City Lt.2. Pelayanan visa dibuka setiap hari Senin – Jumat mulai dari pukul 8.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Untuk kamu yang hendak membuat visa Australia di Bali, bawalah semua dokumen persyaratan ke AVAC Benoa Square Lantai 3 No 7-9.3/A yang beralamat di Jl Bypass Ngurah Rai A Kedonganan No 21A, Jimbaran, Kuta, Badung, Bali, 80361. Kantor di Bali melayani setiap hari Senin – Minggu mulai dari pukul 9.00 Wita s.d 22.00 Wita.

Opsi lain membuat visa Australia, bisa kamu membuat visa Australia secara online melalui laman resmi Australian Government Department of Home Affairs. Selanjutnya, pilih menu Visitor Visa (subclass 600) dan Tourist Stream pada menu Getting a Visa.

Agar bisa mendaftarkan pembuatan visa Australia secara online, kamu memerlukan ImmiAccount yang bisa dibuat terlebih dahulu pada laman online.immi.gov.au. Jangan lupa, catat username, e-mail, dan password yang digunakan di tempat yang aman.

Setelah mendapatkan akun, kamu bisa melanjutkan pendaftaran dengan submit semua dokumen yang diminta. Pastikan membaca petunjuk dan informasi yang tertera dengan detail. Jangan sampai ada yang terlewat.

2. Bayar dengan Rupiah

Usai menyerahkan semua berkas untuk pembuatan visa Australia kepada AVAC atau melengkapi dokumen pada pendaftaran online, langkah ke-2 dalam cara membuat visa Australia adalah pembayaran.

Dilansir dari Departemen Dalam Negeri Australia, biaya pengajuan visa turis Australia adalah mulai dari AUD 190 atau sekitar Rp1,8 Juta.

Jika permohonan pembuatan visa Australia melalui AVAC, maka alternatif pembayaran bisa dilakukan dengan cara tunai atau transfer bank. Sementara, untuk pengajuan online, pelunasan biaya pembuatan visa Australia bisa melalui kartu kredit, UnionPay, atau PayPal kalau melunasi dengan mata uang selain Rupiah.

Baca Juga: Ingin Liburan ke Luar Negeri Anti Boncos? Ini Dia Tipsnya

3. Menerima Visa Australia elektronik (e-Visa) Lewat eMail

Sesudah beres, kini kamu tinggal menunggu keputusan permohonan pembuatan visa Australia. Permohonan yang disetujui maupun ditolak akan diberitahukan ke email kamu yang terdaftar di ImmiAccount.

Begitulah penjelasan lengkap soal visa Australia yang wajib kamu persiapkan jika ingin berkunjung ke sana. Selain visa, kamu juga perlu menyiapkan dana agar impian untuk berlibur di Negeri Kanguru itu bisa terlaksana.

Agar plan liburan kamu tidak sebatas wacana, yuk aktifkan fitur Life Goals di OCBC mobile yang bisa nentuin impian dan goals milikmu. Di fitur ini, kamu juga bisa memilih instrumen investasi biar dananya terkumpul, salah satunya dengan menggunakan TAKA dari OCBC mobile. Dengan TAKA, kamu bisa menentukan target tabungan yang ingin kamu capai mulai Rp2 Juta dengan tenor yang juga bisa kamu tentukan sendiri mulai enam bulan hingga 10 tahun.

Kamu juga bisa memilih mata uang yang ingin kamu tabung. Bisa Rupiah, USD, dan SGD. Dan yang paling menyenangkan adalah tabungan berjangka ini bebas biaya administrasi bulanan. Wah, nyaman dong ya?

Syarat untuk membuka rekening TAKA juga sangat mudah. Kamu cuma perlu KTP, NPWP (untuk WNI), KIMS/KITAS/KITAP (untuk WNA), memiliki rekening OCBC, dan bisa langsung setor dana sesuai target dana pilihan.

Kalau kamu sudah pakai aplikasi OCBC mobile, kamu juga bisa langsung membuka TAKA lewat aplikasi loh. Lalu selama di Australia, untuk bertransaksi dengan AUD, kamu bisa menggunakan rekening valas Nyala Global Debit dari OCBC.

Dengan Nyala Globar Debit, kamu tak perlu lagi ribet dengan menukar rupiah ke AUD. Praktis banget kan? Yuk buruan wujudkan mimpimu untuk liburan ke Australia bersama OCBC mobile!  


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi, Life Series - 2 Des 2024

Cara Mudah Mencairkan Kripto ke Rekening Bank

Baca
OCBC NISP 80 Tahun | Promo KPR

Edukasi, Life Series - 2 Des 2024

Rekomendasi Bank Ramah Kripto, Ada Cashback Spesial!

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile