Menjelang hari raya Natal, ada beberapa tema Natal yang bisa diimplementasikan.
Hari raya Natal adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap umat Kristiani. Menjelang momen penuh kasih ini, juga ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, salah satunya menentukan tema Natal yang kreatif dan penuh makna.
Tema Natal umumnya diambil dari ayat-ayat Alkitab (Bible). Mengingat bahwa perayaan Natal tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga inspirasi bagi kehidupan iman Kristiani dalam persaudaraan sejati.
Selain itu, Natal juga menjadi suatu fondasi untuk menghidupkan kekuatan rohani umat Kristiani. Lantas, apa saja tema Natal yang bisa diambil? Simak beberapa referensinya dalam ulasan di bawah ini.
Tujuan utama perayaan Natal adalah memperingati hari kelahiran Yesus Kristus serta mensyukuri kasih karunia Allah yang cukup besar dalam kehidupan umat Kristiani. Karenanya, tema Natal pun diambil dari ayat-ayat Alkitab.
Jika Sobat OCBC masih bingung menentukan tema atau tidak ada waktu untuk mencarinya, berikut adalah beberapa tema Natal yang bisa digunakan.
Tema ini berdasarkan ayat Alkitab yang berbunyi: “Hari ini lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus. Tuhan di kota Daud.” [bdk Lukas 2: 11].
Tema yang satu ini berbicara tentang perayaan kelahiran Yesus Kristus. Di mana, Natal sendiri memiliki arti “kelahiran” sehingga tema ini cocok untuk Sobat OCBC gunakan pada perayaan Natal tahun ini.
Kelahiran Yesus Kristus sebagai Sang Juru Selamat sangat berharga bagi kehidupan seluruh umat Kristiani di seluruh dunia.
Tema ini diambil dari ayat yang berbunyi, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” [Yohanes 14: 6].
Tema ini mengajarkan pada anak-nak mengenai kebenaran kristus dalam hidup, di mana natal merupakan penerimaan kebenaran tersebut. Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan untuk mengenal Allah.
Ayat yang mendasari tema ini berbunyi, “Lalu kata Maria: Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” [Lukas 1: 46–47].
Ayat tersebut menggambarkan bahwa Maria merasa bahagia karena Allah merupakan juru selamatnya. Kebahagiaan ini pada akhirnya tidak hanya dirasakan oleh Maria, tetapi juga seluruh umat Kristiani di belahan dunia mana pun.
Tema Natal yang satu ini cukup sering dipakai. Di mana ayat yang mendasarinya berbunyi, “Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” [bdk 1 Yohanes 4: 7–8].
Tema Natal ini masih sering digunakan karena tetap relevan sampai saat ini. Ayat ini juga menjelaskan bahwa setiap manusia harus mempertahankan hubungan yang baik dan penuh kasih terhadap Tuhan, keluarga, pasangan, serta sahabat.
Baca Juga: 11 Cara Mengatur Keuangan Pribadi, Optimalkan Tabungan!
Selain beberapa ayat di atas, adapun ayat-ayat lain yang bisa Sobat OCBC jadikan referensi untuk perayaan Natal adalah sebagai berikut:
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku [Yohanes 15: 14-15].
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai [Yesaya 9: 6].
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya [Yohanes 4: 9].
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu [Tesalonika 5: 18].
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima [Kisah Para Rasul 20: 35].
Itulah contoh beberapa tema Natal yang dapat Sobat OCBC implementasikan dalam perayaan Natal nantinya. Setelah menentukan tema, maka langkah selanjutnya adalah menyusun konsep acara yang menyenangkan.
Terdapat beberapa tema yang mungkin bisa dicoba, seperti bertukar kado, bertukar surat, bermain kartu, mengadakan kegiatan sosial dan amal, atau konser musik Natal. Acara ini tentu saja membutuhkan banyak hal, bukan?
Nah, agar lebih hemat dalam belanja kebutuhan Natal, Sobat OCBC bisa menggunakan Nyala Kartu Kredit dari Bank OCBC. Kartu Kredit ini menawarkan cashback sebesar 8% sepanjang tahun untuk transaksi secara online, lho.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, ajukan kartunya sekarang dan penuhi kebutuhan Natal bersama OCBC!
Baca Juga: Cashback Adalah: Arti, Cara Hitung & Bedanya dengan Diskon