Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Tahapan, Jenis & Strategi

27 Okt 2023

Negosiasi adalah proses komunikasi antara perusahaan untuk mencapai kesepakatan.

Di dunia bisnis, negosiasi adalah proses penting bagi setiap perusahaan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Dalam konteks ini, pihak-pihak yang terlibat akan berusaha untuk mencapai titik tengah antara kebutuhan dan tujuan perusahaan.

Faktanya, negosiasi cukup sulit dilakukan karena melibatkan pertukaran informasi dan tawar-menawar yang kompleks.

Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat harus memiliki kemampuan komunikasi dan memahami mekanisme pasar dengan baik untuk menyukseskan negosiasi.

Supaya Sobat OCBC NISP lebih paham terkait negosiasi di dunia bisnis, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Negosiasi

Secara sederhana, negosiasi adalah proses komunikasi antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.

Negosiasi akan dilakukan untuk menemukan titik tengah antara perbedaan tersebut sehingga terjalin kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.

Bagi seorang entrepreneur, negosiasi bisnis adalah alat vital yang bisa digunakan untuk mendukung kelancaran dan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.

Contoh negosiasi adalah pada tahun 2020, Pemerintah Indonesia melakukan penandatanganan P3B (Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda) dengan Singapura. Perjanjian tersebut dilakukan agar kedua negara dapat menutup celah pengelakan pajak.

Ciri-Ciri Negosiasi

Negosiasi bukanlah semata-mata proses komunikasi yang biasa dilakukan sehari-hari. Jalinan komunikasi bisa dianggap sebagai negosiasi apabila memenuhi ciri-ciri berikut:

  • Melibatkan individu atau perwakilan perusahaan, minimal berjumlah dua orang.
  • Perundingan dilakukan karena memiliki ancaman konflik.
  • Adanya tawar-menawar atau tukar-menukar (barter).
  • Dilakukan secara tatap muka.
  • Topik yang dibahas adalah sesuatu yang kemungkinan terjadi di masa depan.
  • Akhir perundingan harus menghasilkan kesepakatan yang diambil oleh pihak-pihak terlibat.

Tujuan Negosiasi

Pada dasarnya, tujuan utama negosiasi adalah untuk memperoleh kesepakatan yang bisa menyelesaikan perbedaan kepentingan dari segala pihak.

Selengkapnya, adapun beberapa tujuan dari negosiasi adalah sebagai berikut:

  • Mencegah terjadinya konflik yang bisa meningkatkan risiko usaha.
  • Mencapai kesepakatan atau perjanjian yang bisa menguntungkan semua pihak.
  • Menciptakan kerja sama untuk mencapai tujuan masing-masing perusahaan.
  • Memberikan pemahaman terkait kondisi perusahaan dari pihak yang terlibat.
  • Menambah sekaligus mempererat relasi antar perusahaan.

Tahapan Melaksanakan Negosiasi

Sebelum melaksanakan negosiasi bisnis, Sobat OCBC NISP harus memahami apa saja yang perlu dilakukan nanti. Beberapa tahapan melaksanakan negosiasi adalah:

1. Perencanaan dan Persiapan

Pertama, tahapan negosiasi bisnis adalah mengumpulkan data untuk menyusun argumen yang kuat.

Argumen yang disusun secara faktual dapat mendukung keberhasilan individu ketika melakukan negosiasi.

Baca juga: 9 Strategi Analisis Pesaing Bisnis yang Tepat & Contohnya

2. Menentukan aturan

Selanjutnya, tahapan negosiasi adalah menentukan garis besar dan aturan-aturan yang harus ditaati oleh semua pihak.

Aturan ini dibuat agar arah pembicaraan tidak keluar dari tujuan yang telah ditentukan serta meminimalkan risiko terjadinya konflik.

3. Pemaparan Tujuan

Di tahap ini, setiap pihak dapat mengutarakan argumen yang sudah disiapkan secara bijaksana.

Untuk memperkuat argumen, setiap pihak juga bisa menambahkan beberapa dokumentasi yang bersifat relevan.

4. Melakukan Tawar-Menawar

Tahapan negosiasi yang cukup rumit adalah ketika melakukan tawar-menawar. Semua pihak akan berusaha mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan secara adil.

Lalu, pada tahap ini, semua pihak harus fokus pada masalah dan kepentingan, bukan memperhatikan siapa yang menjadi lawan bicara serta posisinya.

5. Menerapkan Keputusan

Terakhir, tahapan negosiasi bisnis adalah menerapkan solusi yang telah ditemukan ketika tawar-menawar.

Namun, sebelum itu, setiap pihak harus memastikan bahwa keputusan tersebut telah dibuat secara tertulis dan ditandatangani sehingga bersifat resmi.

Jenis-Jenis Negosiasi

Negosiasi dapat dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan indikator yang berbeda, yaitu jumlah pihak, situasi, serta untung dan rugi. Selengkapnya, jenis-jenis negosiasi adalah:

1. Negosiasi Berdasarkan Jumlah Pihak yang Terlibat

Pertama, jenis-jenis negosiasi bisa ditentukan berdasarkan berapa jumlah pihak yang terlibat. Adapun dua jenis negosiasi ini yaitu:

  • Negosiasi Pihak Penengah: bersifat netral dan biasanya dilakukan apabila terdapat dua atau lebih individu.
  • Negosiasi Tanpa Pihak Penengah: hanya dilakukan apabila terdapat dua individu sehingga tidak memerlukan bantuan dari yang lain.

2. Negosiasi Berdasarkan Situasi

Negosiasi juga dapat dilakukan berdasarkan situasi dan lokasinya. Jenis-jenis negosiasi ini adalah:

  • Negosiasi Formal: dilakukan dengan menempuh jalur hukum untuk meraih kesepakatan.
  • Negosiasi Non-Formal: dapat dilakukan di mana saja sehingga tidak perlu menempuh jalur hukum.

Baca juga: Merger Perusahaan: Definisi, Manfaat, Jenis dan Risikonya

3. Negosiasi Berdasarkan Untung & Rugi

Terakhir, negosiasi terbagi menjadi empat macam berdasarkan untung dan rugi. Empat macam negosiasi ini adalah:

  • Negosiasi Dominasi: keputusan hanya menguntungkan satu pihak saja.
  • Negosiasi Akomodasi: seluruh pihak yang terlibat hanya mendapatkan sedikit keuntungan.
  • Negosiasi Kolaborasi: seluruh pihak menyuarakan pendapatnya sehingga tercipta keputusan yang terbaik.
  • Negosiasi Lose-Lose: dilakukan untuk menghentikan konflik yang sedang berlangsung sekaligus mencegah kemungkinan munculnya permasalahan di masa depan.

Strategi Negosiasi

Ketika melakukan negosiasi, biasanya setiap pihak juga akan menyiapkan strategi-strategi khusus untuk mendukung kepentingannya. Beberapa strategi negosiasi adalah:

1. The Wince

Pertama, salah satu strategi negosiasi adalah dengan mengernyit atau The Wince. Strategi ini efektif digunakan untuk menunjukkan ketidakpuasan atas tawaran yang diajukan.

Strategi ini bersifat persuasif karena bisa membuka ruang untuk bernegosiasi lebih lanjut dan tanpa konfrontasi secara langsung.

2. Outrageous Behaviour

Selanjutnya, adapun strategi negosiasi adalah Outrageous Behaviour atau dengan memberikan penghinaan.

Meskipun efektif, akan tetapi strategi ini dapat dengan mudah melanggar etika bisnis karena bisa memicu ketegangan sampai pemutusan hubungan antara semua pihak.

3. The Silence

Salah satu strategi negosiasi adalah The Silence. Melalui teknik ini, seseorang akan menunjukkan ketidakpuasannya dengan berdiam diri dalam waktu yang cukup lama.

Dengan kata lain, teknik ini secara tidak langsung akan memberikan tekanan melalui situasi hening yang kurang nyaman.

4. The Trade-off

The trade-off adalah strategi negosiasi dengan melibatkan pertukaran yang saling menguntungkan.

Jadi, dengan strategi ini, semua pihak bisa saling memberikan sesuatu yang dianggap bernilai dibandingkan membuat keputusan baru.

5. Walking Out

Terakhir, bentuk lain dari strategi negosiasi adalah Walking Out, yang mana salah satu pihak akan berpura-pura pergi untuk memberikan tekanan pada lawan bicara.

Biasanya, strategi ini akan dilakukan ketika salah satu pihak merasa hasil keputusan kurang menguntungkan atau kesulitan dalam menemukan solusi yang adil.

Demikian penjelasan terkait apa itu negosiasi beserta informasi penting lainnya, mulai dari ciri-ciri sampai strateginya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa negosiasi adalah proses komunikasi antara perusahaan untuk menemukan kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan.

Lalu, selain dengan negosiasi, Sobat OCBC NISP juga bisa memanfaatkan layanan Nyala Bisnis untuk membantu mencapai tujuan perusahaan.

Nyala Bisnis adalah solusi finansial dari OCBC NISP untuk mengelola dana sekaligus mengembangkan usaha secara terpadu supaya siap #BeraniNaikLevel .

Dengan Nyala Bisnis, khususnya untuk badan usaha, mengajukan pinjaman kredit akan menjadi lebih mudah mulai dari Rp3.5 miliar.

Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan berbagai macam keuntungan, seperti akses business fitness check up dan bebas biaya transaksi hingga 90x setiap bulan. Yuk, gunakan Nyala Bisnis sekarang juga demi mendukung kesuksesan usaha!

Baca juga: 8 Strategi Pengembangan Usaha yang Efektif Raih Kesuksesan

Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC

Download OCBC mobile