Fluktuasi nilai mata uang adalah penyebab utama munculnya risiko valuta asing
Valuta asing merujuk pada mata uang yang digunakan untuk transaksi di skala internasional. Dalam hal ini, risiko valuta asing adalah hal yang sulit untuk dihindari karena terkait dengan nilai tukar mata uang.
Risiko valuta asing menjadi hal-hal yang paling diwaspadai, terutama perusahaan yang menjalankan bisnisnya untuk skala internasional. Artikel ini akan membahas tentang contoh dan cara menghindari risiko valuta asing. Yuk, simak!
Risiko valuta asing adalah persentase atau kemungkinan terjadinya kerugian pada perusahaan yang menjalankan perdagangan internasional sebagai akibat dari fluktuasi mata uang.
Hal ini merupakan kondisi yang paling diwaspadai banyak perusahaan dengan target pasar internasional. Selain itu, risiko valuta asing juga muncul karena mengikuti dasar penawaran dan permintaan pada pasar valuta asing.
Selain perusahaan, fluktuasi mata uang juga akan memengaruhi investor. Hal ini disebabkan nilai investasi berisiko akan menurun karena perubahan nilai mata uang yang bersangkutan.
Terdapat tiga jenis risiko valuta asing atau yang dikenal dengan istilah eksposur nilai tukar mata uang asing. Berikut penjelasan lengkapnya:
Jenis risiko ini terjadi ketika perusahaan bekerja sama dengan pihak di negara lain dan transaksi dilakukan menggunakan mata uang asing.
Contoh risiko valuta asing pada jenis ini misalnya, perusahaan A membeli pasokan bahan baku dari negara B dengan menggunakan mata uang di negara B.
Apabila mata uang di negara B menguat, maka perusahaan A harus membayar bahan baku dengan harga lebih tinggi.
Pada dasarnya, risiko valuta asing dalam konteks ini hanya dirasakan oleh satu sisi, yaitu perusahaan yang membayar menggunakan mata uang asing.
Terjadinya risiko translasi berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan dalam bisnis. Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang beberapa anak perusahaan di negara lain.
Perusahaan pusat memiliki risiko valuta asing yang tinggi ketika laporan keuangan disusun menggunakan mata uang negara asing.
Pasalnya, laporan keuangan dari masing-masing anak perusahaan tentu akan diubah ke dalam mata uang yang berlaku di perusahaan pusat.
Apabila nilai tukar mata uang di negara perusahaan pusat melemah, hal ini tentu akan memengaruhi nilai keuntungan yang diperoleh.
Selain itu, risiko translasi valuta asing ini juga akan berpengaruh pada pergerakan nilai saham perusahaan.
Fluktuasi nilai tukar mata uang juga memberikan dampak pada biaya operasional dan pendapatan perusahaan. Risiko valuta asing ini akan memberikan dampak ekonomi cukup signifikan untuk bisnis.
Misalnya, sebuah perusahaan mengekspor produknya ke luar negeri, biaya yang dibutuhkan tentu akan berubah-ubah tergantung nilai tukar mata uang di negara tersebut.
Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing & Penjelasannya
Risiko valuta asing bukan fenomena yang terjadi begitu saja. Terdapat beberapa faktor penting yang memengaruhi terjadinya risiko ini. Berikut penjelasannya:
Tingkat inflasi berpengaruh besar pada nilai tukar mata uang suatu negara di pasar internasional. Semakin tinggi inflasi maka semakin rendah nilai mata uangnya.
Hal tersebut tentu menjadi permasalahan yang signifikan dalam transaksi antarnegara. Pada umumnya, negara dengan tingkat inflasi rendah menjadi incaran bisnis dan investor karena daya beli masyarakatnya akan tinggi.
Faktor risiko valuta asing juga dipengaruhi ketentuan perdagangan pada suatu negara. Apabila nilai ekspor pada suatu negara tinggi dan harga ekspor juga meningkat, maka nilai mata uang terhadap negara tujuan juga cenderung menurun.
Tingkat inflasi juga berpengaruh pada perbedaan suku bunga di suatu negara. Suku bunga yang tinggi berarti negara tersebut menawarkan keuntungan. Sebaliknya, jika nilainya rendah, nilai tukar mata uang juga akan menurun.
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa risiko valuta asing adalah kondisi yang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya.
Oleh karena itu, perusahaan hanya dapat meminimalisir dan melakukan mitigasi risiko. Berikut beberapa cara menghindari risiko valuta asing dalam konteks hubungan perusahaan eksportir dan importir.
Cara pertama untuk menghindari risiko valuta asing adalah membuat kontrak forward. Dokumen ini memuat kesepakatan antara kedua pihak untuk membeli atau menjual aset tertentu dengan harga dan tanggal yang telah disepakati.
Opsi ini bertujuan untuk mengunci harga dan menghindari kemungkinan terjadinya fluktuasi mata uang di waktu yang akan datang.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyetujui kontrak forward mencakup nominal dalam mata uang asing, tanggal pembayaran, dan tanggal pengiriman penukaran mata uang.
Risiko valuta asing dapat diminimalisir jika pembayaran dalam mata uang asing dilakukan di awal secara tunai. Artinya, pastikan pihak importir melakukan pembayaran penuh di awal.
Dengan demikian, transaksi yang dilakukan tidak akan dipengaruhi oleh fluktuasi mata uang di masa mendatang. Opsi ini ideal untuk transaksi kecil atau kerja sama pertama dengan importir.
Dalam konteks ini, eksportir membuat rekening valuta asing untuk transaksi dan menghilangkan biaya konversi mata uang.
Opsi ini tepat untuk eksportir yang menjalin kerja sama dengan beberapa importir dari negara yang sama.
Selain itu, pastikan mencatat biaya yang dikeluarkan untuk keperluan administrasi rekening valuta asing dan membandingkannya dengan keuntungan maupun kerugiannya.
Itulah beberapa risiko valuta asing yang penting untuk diperhatikan beserta cara meminimalisirnya.
Dari pembahasan di atas, dapat digambarkan bahwa risiko valuta asing bisa menjadi sumber kerugian yang tak terduga jika tidak diperhatikan dengan baik dan tepat.
Tanpa perencanaan matang, fluktuasi valuta asing akan berdampak besar pada keberlangsungan bisnis.
OCBC NISP menawarkan produk Tabungan Valas yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi menggunakan mata uang asing.
Tidak hanya suku bunga kompetitif, namun juga bebas biaya kartu debit dan dukungan tarik tunai pada 11 mata uang berbeda, seperti USD, AUD, SGD, JPY, dan EUR.
Jadi, daripada nyalahin rumitnya memantau kondisi pasar valuta asing, mending NYALA-in aja dengan Tabungan Valas dari OCBC NISP untuk meminimalisir risiko valuta asing.
Yuk, rencanakan keuanganmu agar #FinanciallyFit bersama OCBC NISP!
Baca juga: Tabungan Valuta Asing (Valas), ini Pengertian & Manfaatnya!