Entrepreneur adalah pelaku usaha yang kreatif, inovatif & berani ambil risiko
Sobat OCBC NISP tentu sudah tidak asing dengan kata entrepreneur. Ya, entrepreneur adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut wirausahawan.
Namun, apakah entrepreneur sama dengan pengusaha? Ternyata, keduanya berbeda, lho. Adapun salah satu perbedaan pengusaha dan entrepreneur, yaitu risiko usaha yang diambil.
Nah, agar Sobat OCBC NISP lebih tahu apa itu entrepreneur, yuk simak pengertian, karakteristik, jenis, dan perbedaannya dengan pengusaha dalam artikel ini!
Secara umum, entrepreneur adalah seorang individu yang mengembangkan kegiatan kewirausahaan dengan keahlian dan bakat khusus, atau memiliki ciri khas tersendiri.
Misalnya, entrepreneur adalah seseorang yang tanggap dalam mengenali inovasi produk, menciptakan metode produksi baru, mengelola operasional bisnis, memasarkannya, hingga mengatur modal kegiatan usahanya.
Sesuai pengertian sebelumnya, entrepreneur adalah individu yang menjalani aktivitas kewirausahaan dengan karakteristik khas tersendiri.
Well, mungkin setiap entrepreneur adalah pelaku bisnis yang memiliki cara, prinsip, hingga motivasinya masing-masing dalam mencapai tujuannya.
Tetapi di sisi lain, umumnya karakteristik entrepreneur ditunjukkan melalui berbagai sikap, seperti:
Karakteristik utama seorang entrepreneur adalah memiliki sikap optimis, karena mereka perlu keberanian, keyakinan, serta tekad yang kuat untuk mewujudkan mimpi serta tujuannya.
Meskipun, mungkin akan ada berbagai macam tantangan, namun entrepreneur harus selalu optimis untuk keberhasilan usahanya.
Well, karena berbagai tantangan perlu dilewati dengan baik oleh seorang entrepreneur, itulah mengapa karakteristik mereka harus memiliki kemampuan dan kesiapan untuk memecahkan masalah atau problem solving di masa depan.
Yap, karena setiap masalah di masa depan mungkin tak akan pernah terduga, maka seorang entrepreneur perlu sigap dalam menganalisis dan menyelesaikan segala masalahnya.
Sikap ragu-ragu dalam mengambil keputusan karena takut akan risikonya merupakan kebalikan dari karakteristik entrepreneur.
Perlu diketahui, entrepreneur adalah profesi yang harus siap untuk mengambil risiko bagi kelangsungan bisnisnya.
Meskipun salah satu tujuan seorang entrepreneur adalah ingin fokus dalam mencapai tujuan, namun open minded atau berpikiran terbuka juga perlu mereka tanamkan.
Terutama, seorang entrepreneur harus bisa berpikir secara rasional dan kritis sebelum mengambil keputusan, memecahkan masalah, hingga membuat suatu rencana.
Itulah mengapa, seorang entrepreneur juga perlu peka terhadap kondisi serta perubahan di sekitarnya.
Biasanya, suatu bisnis sudah menetapkan tujuan yang sudah dibuat sejak awal, tak terkecuali oleh entrepreneur.
Jika Sobat OCBC NISP pun sudah membuat tujuan sejak awal, fokuskan diri untuk selalu meraihnya. Jadi, jangan sampai terdistraksi pada hal-hal yang mungkin bisa menghalanginya.
Baca juga: Usaha Sendiri atau Jadi Karyawan, Mana yang Lebih Baik?
Entrepreneur adalah salah satu pelaku bisnis dengan sifat the strategist, yakni mereka sangat paham akan detail bidang usaha yang dijalaninya sejak awal.
Selain itu, karena selalu memiliki ide-ide usaha yang inovatif dan kreatif, entrepreneur memiliki karakteristik mampu menciptakan hal tersebut menjadi sebuah peluang bisnis menjanjikan.
Jika Sobat OCBC NISP mengira bahwa entrepreneur adalah seseorang yang menjalani usaha dan hanya ada satu macam, well, ternyata banyak jenisnya, lho.
Adapun jenis-jenis entrepreneur adalah sebagai berikut, yaitu:
Sociopreneur adalah seseorang yang akan menjalani usahanya dengan tujuan ganda atau lebih dari satu.
Hal ini ditujukan sebagai kegiatan sosial agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitarnya.
Sama seperti namanya, technopreneur merupakan individu yang menjalani kewirausahaan di bidang teknologi dan informasi.
Selain itu, mereka juga akan memanfaatkan usahanya untuk membantu orang-orang yang memiliki peluang untuk menjalani bisnis serupa.
Pernahkah Sobat OCBC NISP mendengar istilah artpreneur? Well, jika belum, ini adalah salah satu pelaku bisnis yang berjalan di bidang seni.
Yap, seorang artpreneur tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi juga memfokuskan diri untuk menghasilkan karya yang memiliki nilai kreativitas dan inovasi tinggi.
Ecopreneur merupakan para pelaku bisnis yang menjalankan usahanya untuk menghasilkan produk-produk ramah lingkungan.
Biasanya, mereka akan membuat usahanya agar bisa menjaga keseimbangan antara kondisi lingkungan dan alam sekitar.
Foodpreneur merupakan salah satu jenis kewirausahaan yang cukup banyak diminati karena peluang bisnisnya mungkin akan terus meningkat dan tidak pernah putus.
Bagaimana mungkin? Yap, selama minat masyarakat terhadap makanan dan minuman selalu ada dan meningkat setiap tahunnya, maka profesi foodpreneur pun akan terjaga.
Nah, sekarang Sobat OCBC NISP sudah mulai mengenal, apa itu entrepreneur dan bagaimana karakteristiknya?
Seperti yang telah disinggung di awal, pengusaha dan entrepreneur sering kali dianggap sebagai profesi sama. Padahal, keduanya memiliki banyak perbedaan, terutama pada tujuan akhirnya.
Well, apa saja perbedaan pengusaha dan entrepreneur? Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi jawabannya, yaitu:
Umumnya, seorang pengusaha mempunyai karakteristik yang cenderung lebih memperhitungkan dan mempertimbangkan seluruh peluang usaha di sekitarnya.
Yap, mereka lebih teliti untuk memutuskan opsi-opsi yang ada di depan matanya, dan akan mengidentifikasi terlebih dahulu mana pilihan yang sekiranya bisa memberikan kemajuan serta perubahan besar.
Sementara itu, seorang entrepreneur lebih memiliki karakteristik intuitif, yakni memfokuskan diri untuk membuat produk atau jasa yang mampu memberikan manfaat bagi banyak orang di masa depan dengan imajinasi dan kreativitas tinggi dari mereka
Salah satu perbedaan pengusaha dan entrepreneur adalah berdasarkan ide bisnis yang dimiliki keduanya.
Jika seorang pengusaha mungkin mendirikan perusahaan melalui produk atau jasa dari ide yang terbukti menguntungkan, berbeda dengan entrepreneur.
Pasalnya, seorang entrepreneur akan melihat dari sisi masalah atau kebutuhan terlebih dahulu, baru mereka akan menemukan solusi serta ide dari hal-hal tersebut.
Baca juga: 10 Usaha yang Cocok untuk Anak Muda, Kreatif dan Untung Besar
Perbedaan pengusaha dan entrepreneur yang utama adalah melalui tujuan yang ingin dicapai keduanya.
Meskipun, memang antara pengusaha maupun entrepreneur sama-sama ingin mencapai kesuksesan, namun, definisi yang mereka miliki akan hal itu berbeda.
Misalnya, seorang pengusaha menjalankan bisnis dengan tujuan untuk meraih keuntungan agar bisa mencapai finansial yang maksimal, sehingga mereka berfokus pada kepuasan pelanggannya.
Berbeda dengan entrepreneur, definisi kesuksesan bagi mereka adalah bagaimana bisa mencapai keberhasilan dengan cara memberikan dampak yang maksimal bagi orang-orang di sekitarnya.
Pada perbedaan ini, seorang pengusaha akan membangun hubungan interpersonal dengan karyawan di sekitarnya sebagai orang yang bekerja untuk dia.
Sementara itu, bagi entrepreneur, mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk membangun hubungan interpersonal dengan orang-orang yang berkualitas, karena masih menciptakan hal-hal baru dalam bisnisnya.
Selain itu, seorang entrepreneur biasanya menganggap bahwa orang-orang yang bekerja di sekitarnya sebagai partner untuk berjuang dalam mencapai tujuan akhir bersama-sama.
Dalam hal ini, seorang entrepreneur umumnya memandang perubahan sebagai salah satu peluang untuk menuangkan ide-idenya yang dimilikinya.
Berbeda dengan pengusaha, karena mereka cenderung berpaku pada ide dan konsep yang sudah pasti, maka perubahan bisa dianggap sebagai salah satu hal negatif.
Nah, terkadang mereka menganggap bahwa perubahan yang terlalu besar bisa memberikan efek negatif, terutama pada cara pandang pelanggan dalam melihat produk hingga perusahaannya.
Berbicara mengenai risiko yang akan diambil atau risk taking, baik pengusaha maupun entrepreneur, tentu perlu memiliki keberanian dalam menghadapinya sebagai pelaku bisnis.
Namun, karena pengusaha memiliki karakteristik yang terstruktur, maka ia cenderung sudah memperhitungkan dan memprediksi segala kemungkinan risiko berdasarkan data-data.
Sedangkan bagi entrepreneur, karena sejak awal mereka ingin mempertahankan dirinya untuk merealisasikan ide-ide baru yang dimilikinya, maka risikonya pun mungkin lebih besar.
Bisa dibilang, mereka belum memiliki data-data untuk menghitung prediksi segala kemungkinan risiko yang akan dihadapinya di masa depan.
Itulah informasi lengkap seputar entrepreneur, mulai dari pengertian, karakteristik, jenis, hingga perbedaannya dengan pengusaha.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa entrepreneur adalah pelaku usaha yang kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko besar.
Dengan karakteristik tersebut, entrepreneur dinilai mampu menciptakan peluang bisnis yang lebih baru.
Jadi, apakah Sobat OCBC NISP memiliki karakteristik entrepreneur? Atau Sobat OCBC NISP justru terinspirasi untuk memulai bisnis?
Nah, bila ingin memulai bisnis, Sobat OCBC NISP bisa memanfaatkan layanan Nyala Bisnis untuk mengatur keuangannya.
Dengan Nyala Bisnis, Sobat OCBC NISP bisa mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara maksimal.
Sobat OCBC NISP juga tak perlu khawatir akan potongan biaya transaksinya. Sebab, Nyala Bisnis bebas biaya admin, transfer antar bank, tarik tunai, dan setoran kliring.
Jadi, langsung saja buka Nyala Bisnis dan dapatkan solusi digital untuk bisnis yang dilakoni!
Baca juga: 8 Tips Usaha Kredit Barang Elektronik Agar Sukses, Yuk Coba!