Perdagangan bebas adalah kegiatan jual beli produk antar negara tanpa tarif.
Tahukah Sobat OCBC NISP bahwa perdagangan bebas adalah salah satu globalisasi dalam bidang ekonomi?
Dilansir dari berbagai sumber, perdagangan bebas merupakan suatu praktik perdagangan internasional yang mampu meningkatkan daya saing dan efisiensi dalam perekonomian global.
Hal ini, tentunya dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, seperti subsidi perdagangan dan penghapusan tarif atau bea perdagangan.
Lantas, apakah perdagangan bebas ini selalu mengarah ke hal yang positif? Temukan jawabannya lewat ulasan berikut ini!
Perdagangan bebas adalah proses perdagangan internasional di mana barang dan jasa dapat bergerak tanpa adanya hambatan seperti tarif, kuota, atau regulasi yang berlebihan.
Konsep ini didasarkan pada prinsip kebebasan ekonomi, yang memungkinkan negara-negara untuk saling berinteraksi dan melakukan pertukaran barang atau jasa tanpa suatu hambatan signifikan.
Adapun tujuan utama dari perdagangan bebas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan suatu negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Dengan memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang lebih bebas, jenis perdagangan ini bertujuan untuk mencapai efisiensi ekonomi, peningkatan produktivitas, serta standar hidup masyarakat.
Adapun beberapa ciri khas perdagangan bebas adalah sebagai berikut:
Kepemilikan dan pengaturan sumber daya yang bebas oleh semua pihak.
Adanya pembagian kelas pekerja dan pemilik modal dalam sistem perekonomian.
Persaingan ketat antar perusahaan untuk mencapai keuntungan maksimal.
Campur tangan pemerintah yang dibatasi atau bahkan tidak ada.
Kebebasan produsen dalam menentukan harga dan target pasar mereka.
Adapun dampak-dampak dari perdagangan bebas adalah sebagai berikut:
Berikut dampak positif perdagangan bebas, di antaranya yaitu:
Salah satu dampak positif perdagangan bebas adalah menambah devisa suatu negara.
Melalui ekspor barang dan jasa, perdagangan bebas dapat meningkatkan pemasukan devisa negara.
Devisa ini dapat digunakan untuk membiayai impor, membayar utang luar negeri, dan mendorong pembangunan ekonomi sosial suatu negara.
Perdagangan bebas dapat menciptakan peluang kerja baru dan memperluas pasar tenaga kerja.
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, perusahaan dapat memperluas aktivitas operasional mereka, yang mana akan membutuhkan tenaga kerja tambahan.
Melalui perdagangan bebas, konsumen dapat mengakses berbagai jenis produk dari banyak negara.
Hal ini meningkatkan pilihan konsumen dan memperkaya ragam produk yang tersedia di pasar.
Dampak positif lainnya dari perdagangan bebas adalah dapat membantu meningkatkan kegiatan ekspor suatu negara.
Pasalnya, dengan adanya perdagangan bebas, perusahaan dapat lebih mudah mengakses pasar internasional dan meningkatkan kegiatan ekspor mereka.
Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan pendapatan perusahaan dan kontribusi ekspor terhadap perekonomian negara.
Baca juga: Transaksi Perdagangan Luar Negeri Dibayar Dengan Apa Saja?
Perdagangan bebas dapat menarik investor asing untuk melakukan investasi langsung di negara tertentu.
Investasi ini dapat membawa modal, teknologi, dan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan produktivitas serta inovasi dalam perekonomian suatu negara.
Di sisi lain, terdapat sejumlah dampak negatif perdagangan bebas, di antaranya yaitu:
Salah satu dampak negatif atau risiko dari perdagangan bebas adalah meminimalkan perlindungan lingkungan.
Artinya, perdagangan bebas dapat mengakibatkan kurangnya regulasi lingkungan yang memadai.
Pasalnya, untuk meningkatkan daya saing, beberapa negara mungkin mengorbankan standar lingkungan mereka, yang mana akan mengakibatkan kerusakan lingkungan lebih besar.
Dalam beberapa kasus, perdagangan bebas dapat mendorong urbanisasi besar-besaran ketika sektor manufaktur dan industri berkembang pesat.
Hal ini, dapat menyebabkan ketimpangan perkotaan dan meningkatnya masalah sosial serta infrastruktur di kota-kota besar.
Ketika suatu negara sangat bergantung pada perdagangan internasional, mereka dapat menjadi rentan terhadap fluktuasi ekonomi global.
Sebab, perubahan dalam pasar internasional, seperti harga komoditas atau pergeseran permintaan, dapat memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian negara yang bergantung pada perdagangan.
Adapun beberapa contoh perdagangan bebas adalah sebagai berikut:
APEC adalah kerja sama ekonomi antara 21 negara di wilayah Pasifik.
Tujuan dari kerja sama ini adalah membangun hubungan antar negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong ekspansi perdagangan bebas di Asia Pasifik.
CAFTA adalah pasar bebas yang terbentuk melalui perjanjian perdagangan antara Cina dan negara-negara ASEAN.
Organisasi ini bertujuan untuk mengatur kerja sama perdagangan bebas antara Cina dan negara-negara ASEAN.
Selain itu, CAFTA juga bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan barang dari dan ke Cina serta ASEAN.
Baca juga: Apa Itu Imported Inflation? Pengertian, Jenis, dan Contohnya
EU adalah perjanjian pasar bebas antara 28 negara di Eropa.
EU didirikan dengan tujuan untuk mempermudah aliran barang dan jasa antara negara-negara anggotanya serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
MEA adalah pasar bebas di Asia Tenggara yang terdiri dari negara-negara anggota ASEAN.
MEA memungkinkan perdagangan barang dan jasa antara negara-negara anggotanya tanpa adanya tarif bea cukai.
NAFTA adalah sistem perdagangan bebas di Amerika Utara yang didirikan pada tahun 1994.
Organisasi ini mengurus berbagai kegiatan terkait perdagangan seperti pengurusan paspor dan visa, pengaturan kegiatan niaga, serta menjadi perantara informasi terkait kegiatan kebudayaan.
Dari pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa perdagangan bebas adalah suatu jenis aktivitas jual beli produk barang dan jasa secara internasional yang dilakukan tanpa tarif atau biaya tertentu.
Di samping itu, dapat disimpulkan pula bahwa terdapat beberapa dampak positif dan negatif dari perdagangan bebas, seperti penambahan devisa negara serta mendorong terjadinya urbanisasi.
Demikianlah ulasan mengenai perdagangan bebas, apabila Sobat OCBC NISP tertarik membaca informasi lain seputar keuangan, bisnis, dan ekonomi, jangan lupa untuk terus update artikel terbaru dari laman resmi OCBC NISP, ya!
Baca juga: Komoditas: Pengertian, Jenis, Klasifikasi, dan Sistem Dagang