Ekonomi liberal adalah pemberian kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Ekonomi liberal adalah salah satu bentuk pemberian kebebasan sebesar-besarnya pada setiap orang ketika akan melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sederhananya, tindakan ini mengacu pada ekonomi pasar dan setiap hak kepemilikan pribadi.
Sistem ini sendiri seringkali dikaitkan dengan sistem ekonomi kapitalis. Di mana, pemerintah mempunyai potensi dalam melakukan intervensi supaya tidak ada monopoli di antara pihak swasta yang dapat membatasi kebebasan orang dalam membuat suatu keputusan.
Ingin mempelajari lebih jauh tentang apa itu ekonomi liberal? Yuk simak dalam artikel OCBC NISP di bawah ini!
Ekonomi liberal adalah suatu bentuk dari sistem ekonomi yang memberikan kebebasan sebesar-besarnya kepada setiap orang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi guna memperoleh penghasilan bagi orang-orang besar.
Sederhananya, ekonomi liberal adalah sebuah sistem di mana setiap keputusannya terkait perekonomian berhubungan dengan ekonomi pasar dan menjunjung tinggi semua hak milik pribadi.
Ekonomi liberal adalah hal yang sering dikaitkan dengan sistem ekonomi kapitalis, dan tidak ada monopoli antara pihak swasta yang dapat membatasi kebebasan memilih banyak orang, karena negara dapat melakukan intervensi.
Dalam hal ini, pasar bebas dapat memanfaatkan ekonomi liberal, namun pemerintah tetap menyediakan fasilitas umum.
Perbedaan sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi campuran yaitu setiap orang dalam ekonomi liberal memiliki hak untuk menentukan semua masalah yang mempengaruhi ekonomi mereka.
Selanjutnya, untuk pelaksanaannya sendiri, jenis ini menganut sistem ekonomi pasar. Artinya, ekonomi liberal sangat memperhatikan hak milik pribadi seseorang.
Untuk lebih mudah mengenali topik ini, Anda perlu mengenali apa saja karakteristik atau pembeda yang terdapat di dalamnya. Penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut.
Setelah mengetahui apa itu sistem ekonomi liberal, perlu diketahui jenis ini telah diberlakukan di berbagai negara.
Beberapa contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi liberal antara lain, Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, dan Rusia.
Adapun keuntungan yang bisa Anda dapat melalui penggunaan ekonomi jenis ini. Penjelasan lebih lanjut mengenai kelebihan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:
Hampir sama seperti sistem perekonomi lainnya, ekonomi liberal juga memiliki beberapa kekurangan dalam penerapannya. Penjelasan lebih lanjut mengenai kelemahan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:
Banyak negara penganut sistem ekonomi liberal, seperti Jerman dan Prancis.
Aturan sistem ekonomi yang diciptakan Thatcher dan Reagan bahkan lebih menonjol dalam aturan yang terkait dengan pasar global seperti liberalisasi dan privatisasi.
Mengutamakan dampak dan aspek material International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia terhadap kebijakan ekonomi.
Di Indonesia sendiri, pasca badai krisis mata uang 1997-1998, proses pelaksanaan berbagai agenda sistem ekonomi liberal berlangsung secara besar-besaran.
Beberapa kebijakan ekonomi yang ada pada pemerintahan saat ini juga tampaknya mengikuti paham sistem ekonomi liberal.
Hal ini dibuktikan dengan adanya kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan umum, seperti komitmen PT Pertamina untuk dapat bersaing dengan perusahaan minyak asing dengan standar harga yang tinggi.
Demikian penjelasan lengkap mengenai apa itu sistem ekonomi liberal. Secara singkat, setiap keputusan perekonomian di dalam sistem ini akan mengacu pada ekonomi pasar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, yuk simak insights menarik lainnya seputar bisnis di OCBC NISP!
Baca Juga: