Apa itu fungsi konsumsi dan tabungan? Ini pengertian dan rumusnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, fungsi tabungan dan konsumsi merupakan dua hal yang tidak lepas dari kegiatan ekonomi. Dimana, setiap masyarakat pasti akan mengalokasikan pendapatannya untuk keperluan tabungan dan konsumsi.
Dalam ilmu ekonomi, pendapatan dilambangkan dengan tanda Y, sedangkan X untuk konsumsi dan I adalah investasi. Bagi Anda yang ingin belajar lebih dalam, yuk simak artikel berikut sampai tuntas.
Membahas mengenai fungsi konsumsi dan tabungan, memang tak akan bisa lepas dari yang namanya penghasilan. Hal ini dikarenakan dua hal tersebut memiliki keterkaitan yang erat. Konsumsi adalah kegiatan penggunaan barang dan jasa rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan yang diperoleh.
Memiliki kesamaan seperti konsumsi, investasi juga berasal dari penghasilan. Namun, perbedaannya terletak pada kegunaannya saja. Investasi memiliki asal dari penghasilan yang disimpan. Untuk membuat pengelolaan keuangan yang baik dan benar, maka perlu memahami fungsi konsumsi dan tabungan terlebih dahulu.
Dalam praktiknya, ada beberapa hal yang mempengaruhi fungsi konsumsi dan tabungan. Di antaranya seperti ekonomi, kekayaan, penghasilan, suku bunga, kemampuan hemat, dan dana pensiun.
Dikutip dari buku yang berjudul Teori Ekonomi dan Penerapannya di Asia (1981), pertambahan konsumsi dan tabungan bisa meningkat apabila pendapatan juga bertambah. Dalam penerapannya, ada empat asumsi yang menunjukkan sifat khusus pada fungsi konsumsi serta berhubungan dengan fungsi konsumsi dan tabungan menurut John Maynard Keynes.
Di antaranya yaitu:
Adapun pengertian fungsi tabungan dan konsumsi adalah sebagai berikut:
Fungsi konsumsi merupakan fungsi yang menunjukkan atau memiliki hubungan antara konsumsi (C) dan pendapatan (Y).
Fungsi tabungan merupakan fungsi yang memiliki hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y).
Adapun grafik fungsi konsumsi dan tabungan adalah sebagai berikut:
Adapun rumus dari fungsi konsumsi dan tabungan adalah sebagai berikut:
C = a + b Y
Syarat mutlak fungsi konsumsi, yaitu:
Keterangan:
C = tingkat konsumsi nasional.
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol atau autonomous consumptio (konsumsi otonom).
b = MPC yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahlah pengeluaran.
Y = C + S
Y = (a + b Yd) + S
S = Y - (a + b Yd)
S = -a + (1 – b) Yd
Syarat mutlak fungsi tabungan yaitu:
Keterangan:
S = tabungan
a = tabungan negatif apabila pendapatan sama dengan nol
(1-b) = kecenderungan menabung marginal (MPS)
Yd = pendapatan yang dapat dibelanjakan
Berikut adalah contoh soal dari fungsi konsumsi dan tabungan.
Fungsi konsumsi memiliki persamaan C = 15 + 0,75 Yd dan pendapatan yang bisa dibelanjakan adalah Rp30 miliar. Maka berapakah nilai konsumsi agregat dan berapa besar keseimbangan pendapatan nasionalnya?
Penyelesaian:
Jawabannya adalah C = 37,5 milyar. Jadi, nilai konsumsi agregatnya sebesar 37,5 milyar.
S = Yd – (15 + 0,75 Yd)
S = 0,25 Yd - 15
Keseimbangan pendapatan terjadi bila S = 0
Jadi, 0 = 0,25 Yd – 15
0,25 Yd = 15
Yd = 60 milyar
C = 15 + 0,75 (60) = 60 milyar
Jadi, keseimbangan pendapatan nasionalnya sebesar 60 miliar.
Itu dia penjelasan mengenai pengertian hingga rumus fungsi konsumsi dan tabungan secara lengkap. Apakah sudah cukup membantu? Nah, jika Anda ingin belajar lebih banyak mengenai ilmu perekonomian, simak artikel lainnya di OCBC NISP ya!