Memberi pengetahuan mengenai usaha ekstraktif dari ciri-ciri sampai jenisnya.
Usaha ekstraktif adalah salah satu jenis usaha dengan kegiatan mengelola sumber daya alam.
Mulai dari eksplorasi, pengambilan, sampai dengan proses pengolahan untuk memenuhi kebutuhan termasuk aktivitas usaha tersebut.
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang masif. Maka, tak heran apabila baik pelaku perorangan maupun perusahaan yang bergelut di bidang usaha ekstraktif sangatlah banyak.
Bidang usaha ekstraktif juga dipenuhi dengan regulasi dan hukum yang mengaturnya. Walau sumber daya alam Indonesia berlimpah, proses yang menyimpang bisa menyebabkan polusi lingkungan maupun ketidakseimbangan pada ekosistem.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai apa yang dimaksud dengan usaha ekstraktif,
simak artikel berikut!
Usaha ekstraktif adalah kegiatan bisnis yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam. Biasanya usaha tersebut berjalan melalui proses panjang dari pengambilan barang baku alami, hingga pembuatan produk di pabrik.
Umumnya usaha ekstraktif dilakukan di area yang kaya akan sumber daya alam. Suatu kegiatan ekstraksi bisa diterapkan apabila kebutuhan bahan baku tercukupi dan alat produksi tersedia. Maka dari itu, penting bagi penggiat usaha ini untuk mengetahui lingkungan dari bahan alami itu sendiri agar stok bahan terjaga dan terawasi.
Usaha ekstraktif adalah suatu kegiatan bisnis yang memerlukan pengawasan dan penerapan kebijakan khusus dalam pelaksanaannya. Tenaga ahli sangat penting bagi kelangsungan pengolahan suatu produk dan memastikan kualitas produk tersebut.
Kegiatan menggali dan mengelola sumber daya alam merupakan suatu proses panjang dalam usaha ekstraktif. Dalam skala besar, proses ekstraksi bahan dari alam biasanya dilakukan oleh pabrik pengolah barang mentah. Proses pengolahan barang yang dilakukan di beberapa bidang akan menggunakan teknik berbeda tergantung pada tingkat kesulitannya.
Dalam skala besar, pabrik merupakan pengelola kegiatan ekstraksi yang produknya banyak ditemui di pasar. Namun demikian, kegiatan ekstraksi dari bahan alami bisa juga dilakukan perorangan. Beberapa contoh usaha ekstraktif perorangan adalah sebagai berikut:
Untuk membedakan bentuk atau contoh usaha ekstraktif dari usaha lainnya, terdapat ciri-ciri yang perlu sobat OCBC ketahui. Dikarenakan proses kegiatannya, usaha ini memiliki karakter unik tersendiri. Berikut ciri-ciri usaha ekstraktif adalah:
Layaknya bentuk kegiatan bisnis lain, tujuan usaha ekstraktif adalah untuk mengambil keuntungan. Proses pengolahan barang dari suatu kegiatan usaha bisa memastikan jalannya prinsip ekonomi, yakni berdagang untuk menguntungkan semua pihak.
Di samping mengambil keuntungan, usaha ekstraktif memiliki ciri unik yaitu dalam sumber keuntungannya sendiri, dimana usaha ini mengambil bahan langsung dari alam.
Dari penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan usaha ekstraktif, dapat diketahui bahwa usaha ini penting bagi ketersediaan barang di pasar. Beberapa fungsi usaha ekstraktif adalah sebagai berikut:
Setelah mengenal tentang apa itu usaha ekstraktif dan fungsinya, perlu diketahui juga jenis usaha ekstraktif itu sendiri. Kegiatan yang berdasar pada proses pengolahan barang alam pastinya berbeda cara pengolahan dan hasilnya.
Usaha ekstraktif adalah suatu usaha yang umumnya dibagi berdasarkan sektor pengerjaannya. Beberapa jenis usaha ekstraktif adalah sebagai berikut.
Salah satu contoh usaha ekstraktif adalah kegiatan bisnis di sektor perikanan. Proses pengolahan ikan bagi pabrik besar umumnya meliputi penangkapan ikan, pengalengan ikan, dan pendistribusian ikan.
Salah satu jenis usaha ekstraktif besar adalah pabrik pertambangan. Di bidang pertambangan, proses ekstraksi sendiri mencakup pengkajian, pengolahan, dan pengelolaan produk akhir. Contoh hasil usaha ekstraktif tambang adalah minyak bumi, gas, tembaga, dan timah.
Bagi negara agraris seperti Indonesia, usaha ekstraktif di bidang pertanian pastinya sangat diperlukan untuk meningkatkan keuntungan. Pada sektor pertanian, tahapan ekstraktif terdiri dari penanaman, perawatan, pemanenan, dan pemasaran produk yang sudah diolah. Contoh hasil usaha ekstraktif agraris yang banyak ditemui di pasar adalah beras, gandum, dan tempe.
Bahan alami yang diolah untuk suatu usaha ekstraktif tidak hanya terbatas pada mineral dan tumbuhan, tetapi juga hewan. Di bidang peternakan, proses berjalannya kegiatan ekstraktif dimulai dari pengembangbiakan, pemeliharaan, serta budidaya ternak. Contoh hasil usaha ekstraktif dari sektor peternakan umumnya berupa daging, susu, dan produk dari kulit hewan.
Demikian penjelasan lengkap mengenai apa itu usaha ekstraktif. Apakah Anda sudah lebih memahami tentang usaha ekstraktif dan beragam contohnya dalam masyarakat? Untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan menarik seputar bisnis dan keuangan, pantau terus blog OCBC NISP, ya!