Utang Wesel Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya

25 Nov 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Utang wesel adalah pinjaman yang mudah dan bernilai. Yuk simak penjelasannya!

Utang wesel adalah istilah familiar dalam dunia bisnis, terutama bagi pengusaha. Instrumen pinjaman ini memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya menjadi pilihan para kreditur dan debitur. Namun, di samping kelebihan, terdapat kekurangan yang harus menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum menggunakannya.

Nah, untuk membantu Anda mempertimbangkan apakah instrumen ini merupakan pilihan yang tepat, pada artikel kali ini OCBC akan membahas mengenai pengertian utang wesel beserta karakteristik, jenis, dan contohnya. Yuk simak!


Pengertian Utang Wesel

Utang wesel adalah pinjaman jangka pendek oleh seseorang atau perusahaan dengan cara menerbitkan sebuah bukti tertulis yang disebut wesel bayar. Nantinya dokumen tersebut menjadi tanda pengakuan utang dan pernyataan sanggup bayar kepada pemberi dana. Instrumen jenis ini juga tidak menggunakan syarat maupun jaminan tertentu.

Umumnya, masa pelunasan utang wesel adalah kurang dari satu tahun dan mekanismenya sama seperti utang pada umumnya. Namun instrumen ini memiliki nilai perjanjian yang lebih kuat, mengikat kedua pihak, serta dapat dijual kepada pihak lain.


Karakteristik Utang Wesel

Utang wesel adalah salah satu instrumen keuangan dengan ciri-ciri khusus yang membedakannya dari pinjaman jenis lain. Berikut ini karakteristik yang perlu Anda tahu.

  1. Diterbitkan oleh Debitur
    Apabila biasanya mekanisme pinjaman uang selalu menggunakan perjanjian yang diprakarsai oleh pemberi dana, pada instrumen ini, pihak yang aktif menyatakan bahwa ia telah meminjam uang dan bersedia mengembalikannya adalah si debitur. Hal tersebut ditandai dengan penerbitan utang wesel atau disebut juga wesel bayar.

    Dokumen tersebut nantinya akan menjadi alat bukti bagi kreditur untuk menagih utang kepada debitur. Selain itu, pihak pemberi pinjaman juga akan menerbitkan wesel tagih sebagai dokumen tertulis mengenai utang yang belum dibayar oleh peminjam dana.

  2. Bertambah pada Sisi Kredit
    Dalam jurnal akuntansi, pencatatan utang wesel adalah pada sisi kredit. Namun hal ini hanya berlaku jika utang tersebut belum dilunasi. Apabila nanti peminjam telah melakukan pelunasan, maka pencatatannya akan berpindah ke sisi debit.

  3. Jangka Waktunya Kurang dari Satu Tahun
    Sebagaimana telah disebutkan di atas, utang wesel adalah instrumen pinjaman jangka pendek. Jadi, pelunasannya harus dilakukan kurang dari satu tahun. Hal ini tentu akan memberi keuntungan bagi kreditur karena mempercepat kembalinya dana dan profit.

  4. Termasuk dalam Pasiva
    Utang wesel adalah jenis kewajiban penerbitnya untuk melakukan pelunasan kepada kreditur. Oleh karena itu, dalam jurnal akuntansi dan pencatatan keuangan, instrumen ini termasuk ke dalam pasiva.

  5. Termasuk Jenis Kewajiban Lancar
    Sebagaimana telah dibahas di atas, utang wesel adalah pinjaman jangka pendek. Hal ini selaras dengan pengertian kewajiban lancar dalam akuntansi, yakni sebagai nominal yang harus dibayar menggunakan aktiva lancar perusahaan.

    Biasanya pembayaran ini harus dilakukan selama masa jatuh tempo yang singkat, yakni sekitar 1 tahun. Dengan demikian, utang wesel digolongkan sebagai salah satu kewajiban lancar.


Kelebihan dan Kekurangan Utang Wesel

Utang wesel adalah bukti pinjaman yang sederhana dan cukup menguntungkan bagi kedua belah pihak. Namun instrumen ini juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini kami jabarkan lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangannya.


Kelebihan

Kelebihan utang wesel adalah terkait jangka waktunya. Dengan masa pelunasan yang cenderung pendek, maka hal ini akan menguntungkan bagi kreditur karena memungkinkan pengembalian dana beserta profit secara cepat. Selain itu, kesepakatan keduanya sangat jelas dan mengikat secara hukum sehingga memberi rasa aman bagi pemberi pinjaman.


Kekurangan

Meskipun utang wesel adalah instrumen menguntungkan, namun terdapat kelemahan yang harus Anda perhatikan. Pendeknya masa jatuh tempo juga dapat memberikan kerugian bagi kreditur.

Hal ini terjadi apabila terlalu banyak pinjaman dilakukan dalam bentuk utang wesel sedangkan jumlah kas tidak cukup untuk bertahan hingga jangka waktu pelunasan dan suku bunga juga tidak menentu. Terlebih lagi, likuiditas perusahaan menjadi sulit akibat terbebankan oleh instrumen ini.


Contoh Utang Wesel

Sebagaimana telah dijabarkan di atas, utang wesel adalah instrumen yang memiliki karakteristik berupa pembayaran hutang pokok dan bunga secara periodik pada jangka waktu tertentu. Berikut ini contohnya.

PT DEF meminjam uang sebanyak Rp10 juta pada 1 Maret 2021 kepada Bank ABC dengan wesel bayar yang jatuh temponya 90 hari dan bunga sebesar 10%. Dari iliustrasi di atas, maka contoh pencatatan utang wesel adalah sebagai berikut.

D) Kas Rp10.000.000
(K) Wesel bayar Rp10.000.000

Kemudian PT DEF memiliki tanggal jatuh pada 31 Mei 2021, bunganya dapat dapat dihitung dengan cara berikut ini

Bunga
= Rp10 juta x 10% x (90/360)
= Rp250.000

Dengan demikian, contoh pencatatannya dalam jurnal adalah sebagai berikut.

(D) Wesel bayar Rp10.000.000
(K) Beban bunga Rp250.000
(K) Kas Rp10.250.000


Jenis-Jenis Utang Wesel

Setelah mengetahui hal-hal terkait wesel bayar, perlu Anda ketahui bahwa instrumen ini juga dibagi ke dalam dua macam. Adapun kenis-jenis utang wesel adalah sebagai berikut.

  1. Utang Wesel Tak Berbunga
    Utang wesel tak berbunga menggunakan sistem tiap pembayaran sebelum jatuh tempo akan mengurangi total utang yang harus dibayar. Selisih antara nominal seharusnya dengan total pembayaran sebelum jatuh tempo disebut diskonto (diskon).

  2. Utang Wesel Berbunga
    Utang wesel jenis ini merupakan tagihan yang pada saat pembayarannya, debitur harus membayar pokok hutang sekaligus bunga yang dihitung dari nominal wesel pada periode penerima sampai dengan jatuh tempo.


Pencatatan Utang Wesel

Setelah mengetahui pengertian, karakteristik, hingga kelebihan dan kekurangannya, penting untuk tahu bagaimana mencatatnya. Pencatatan utang wesel jangka panjang adalah sebagai berikut.

Contoh:
Pada tanggal 20 Agustus 2021 PT DFG mengeluarkan wesel bayar 150 hari (5 bulan) dengan nilai Rp50 juta untuk PT JKL. Dana ini digunakan untuk pembelian bahan baku produksi. PT JKL memberikan diskonto 1% per bulan (sebesar Rp2.5 juta) yang didebet ke dalam beban bunga sehingga hasil yang diperoleh adalah Rp47.5 juta dan langsung di debit ke dalam persediaan.

Dari ilustrasi tersebut, pencatatan utang wesel jangka panjangnya adalah berikut ini.



Adapun jika debitur telah melunasinya, maka pencatatan utang wesel adalah sebagai berikut.



Nah itu tadi penjelasan OCBC mengenai pengertian, karakteristik, dan contoh utang wesel. Sebelum mengajukan pinjaman dengan instrumen ini, pastikan Anda telah menyesuaikan dengan kondisi finansial, ya!

Baca Juga:


Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

Kartu Kredit OCBC NISP

Kartu Kredit OCBC NISP

Jadikan setiap tahapan kehidupan sebagai pengalaman baru yang penuh makna

Download OCBC mobile