1 Lot Saham Berapa Lembar? Ini Arti, Harga, dan Info Seputar

12 Okt 2023 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Lot adalah istilah investasi yang masih asing bagi investor pemula. Ini dia harga dan jawaban seputar 1 lot saham berapa lembar.

Di dunia investasi, terdapat sangat banyak istilah khusus, salah satunya adalah “lot”. Seseorang yang baru belajar jadi investor pasti pernah menanyakan harga 1 lot saham dan seberapa banyak lembaran saham dalam 1 lot. Apakah Anda salah satunya? Kalau iya, simak pembahasan tentang lot saham dari OCBC NISP berikut ini.

1 Lot Saham Berapa Lembar?

Secara terminologis, di dunia saham, lot adalah satuan standar untuk menyebut nominal instrumen keuangan yang dijualbelikan dalam bursa. Sebelum tahun 2014, Bursa Efek Indonesia menetapkan standar 1 lot saham berapa lembar, yakni sebanyak 500 lembar. Akan tetapi, berdasarkan kebijakan terbaru, standar jumlah lembar 1 lot saham adalah 100.

Meski standar lembar saham 1 lot berlaku untuk semua perusahan, harga saham per lot tetap berbeda-beda. Oleh karena itu, ada perusahaan yang harga 1 lot sahamnya bisa mencapai Rp1,5 milyar dengan nominal Rp15 juta/lembar saham. Dan banyak pula perusahaan dengan harga 1 lot saham sebesar Rp150 ribu, karena per lembar sahamnya dijual sebesar Rp1,500 saja.

Setelah lot saham dilepaskan emiten ke publik melalui proses IPO, penentuan harga 1 lot saham adalah mutlak ditentukan permintaan (demand) investor dalam pasar. Oleh sebab itu, wajar jika ada perusahaan yang harga saham 1 lotnya Rp15 juta, padahal seminggu sebelumnya harga saham tersebut hanya Rp5 juta/lot.

Tujuan Penetapan Lot Oleh Bursa Efek

Faktanya, banyak investor - terutama pemula - bertanya-tanya kenapa beli saham harus langsung 1 lot, padahal hitungan kepemilikannya tetap per lembar. Sebenarnya, penentuan 1 lot saham berapa lembar oleh BEI punya banyak tujuan, di antaranya:

  1. Menjaga Nominal Ideal Transaksi Saham
    Tujuan pertama BEI menentukan 1 lot saham berapa lembar adalah guna menjaga nominal ideal transaksi antara emiten, underwriter, dan investor. Supaya lebih mudah, coba kita bayangkan jika BEI mengizinkan pembelian saham per lembar, bukan per lot.

    Sebagai contoh, PT. ALFA melakukan emisi saham seharga Rp1,500/lembar. Jika saham bisa dibeli per lembar, maka akan terjadi transaksi-transaksi dengan nominal kecil. Hal ini tidaklah efisien, baik dari sisi perusahaan emiten, underwriter, maupun bursa efek.

  2. Mempercepat Perusahaan dalam Menerima Permodalan
    Tujuan berikutnya penentuan standar lot saham adalah guna melindungi perusahaan dari investor yang kurang serius. Tujuan perusahaan melakukan emisi saham adalah guna mendapatkan bantuan permodalan dalam jumlah besar. Jika tidak ada penentuan harga saham per lot, proses penjualan saham perusahaan akan memakan waktu lebih lama.

  3. Mempermudah Perhitungan Profit Investasi
    Pada dasarnya, penetapan standar 1 lot saham berapa lembar oleh BEI akan membantu pelaku pasar modal melakukan perhitungan profit investasi, baik dari segi dividen atau yield-nya.

    Misalnya, PT. BETA dengan harga saham Rp865/lembar mengalami kenaikan harga menjadi Rp1,125/lembar. Jika perhitungan profitnya per lembar, maka keuntungan berinvestasi di perusahaan tersebut hanyalah Rp260. Beda kondisinya jika perhitungannya berdasarkan lot saham. Profit berinvestasi di PT. BETA tersebut jadi Rp260 ribu per 1 lot-nya, dengan modal Rp865 ribu.

  4. Menarik Minat Investasi Masyarakat
    Tujuan terakhir penetapan 1 lot saham adalah guna menarik lebih banyak masyarakat untuk berinvestasi. Seperti yang sudah kita simulasikan di atas, perhitungan profit per lembar saham sangatlah tidak signifikan. Sebaliknya, perhitungan keuntungan per lot saham tampak lebih menarik, karena jumlahnya jauh lebih besar.

Tips Mudah Berinvestasi 1 Lot Saham Bagi Investor Pemula

Terkadang, penentuan 1 lot saham berapa lembar oleh bursa efek kesannya memberatkan, terutama bagi investor pemula. Akan tetapi, di bawah ini ada beberapa tips dari OCBC NISP agar Anda bisa berinvestasi dengan mudah dan tetap menguntungkan, berapapun lot yang bisa Anda beli.

  1. Ketahui Harga Lot Saham yang Ditarget
    Sebelum membeli saham suatu perusahaan, pertama-tama Anda perlu mempelajari dulu berapa rata-rata harga 1 lot saham dari perusahaan target investasi. Faktanya, makin tinggi reputasi perusahaan, harga saham per lotnya juga akan makin besar. Untuk mengetahui harga saham per lot perusahaan idaman, Anda bisa mengeceknya langsung di internet.

  2. Menabung Agar Bisa Beli 1 Lot Saham Atau Lebih
    Langkah kedua mengakali harga 1 lot saham adalah dengan menabung terlebih dulu. Jika perusahaan target investasi Anda punya harga saham per lot yang tinggi, Anda bisa menyimpan alokasi dana terlebih dulu dan menabungnya sampai cukup untuk beli saham 1 lot.

  3. Lakukan Analisa Prospek Saham Tersebut di Masa Depan
    Sambil menunggu dana tabungan investasi terkumpul, Anda bisa mengumpulkan berbagai data dan menganalisa prospek saham perusahaan yang ditarget. Tak dapat dipungkiri, investasi di pasar modal sangat bergantung pada kemampuan berpikir kritis dan analisa.

  4. Mulai Dari Saham Perusahaan Kecil Lebih Dulu
    Banyak investor pemula punya impian memiliki persentase saham perusahaan blue chip. Akan tetapi, masalahnya harga 1 lot saham blue chip bisa mencapai belasan ribu hingga jutaan rupiah.

    Oleh sebab itu, sebagai permulaan sebaiknya Anda mulai investasi saham di perusahaan kecil terlebih dulu. Setelah dana tabungan investasi makin banyak, Anda bisa memberanikan diri membeli saham perusahaan yang lebih besar.

  5. Terus Pelajari Cara Berinvestasi yang Baik dan Menguntungkan
    Tips investasi berikutnya dari OCBC NISP adalah teruslah belajar! Sebanyak apapun alokasi dana investasinya, Anda tidak akan bisa menjadi investor sukses jika tidak mengasah kemampuan investasi dengan konsisten. Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu melatih kemampuan berpikir kritis, membaca tren, serta analisa prospek saham di masa depan.

Jadi sekarang sobat OCBC NISP sudah tahu kan 1 lot saham berapa lembar? Karena sudah tahu, berarti sekarang Anda bisa mulai melakukan perhitungan berapa budget yang harus Anda kumpulkan untuk beli saham. Jadi semangat ya investasinya!

Baca juga:


Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile