Brand awareness adalah pengetahuan atau kesadaran pembeli terhadap merek suatu dari produk. Ketahui pentingnya brand awareness bagi bisnis di sini.
Sobat OCBC NISP, pernahkah mendengar istilah brand awareness? Istilah tersebut kerap ditemukan dalam dunia bisnis, baik yang memproduksi barang atau menjual jasa. brand awareness berkaitan dengan pengenalan sebuah merek dagang kepada pembeli ataupun calon pembeli.
Kata kuncinya ada pada ‘aware’. Aware artinya sadar dan mengetahui akan suatu hal. Dalam bahasa Indonesia, brand awareness artinya pengetahuan atau kesadaran merek. Jadi, misalkan Anda sedang melihat sepatu, dalam sekejap Anda telah mengenal merk sepatu tersebut karena barang tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Nah, jika demikian, apakah kesadaran merek itu penting dalam dunia bisnis? Bagaimana cara meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek? Yuk simak penjelasannya dari awal sampai habis!
Pengertian brand awareness adalah kesadaran atau pengetahuan pembeli akan sebuah nama maupun simbol yang dikaitkan dengan perusahaan serta produk tertentu.
Sedangkan pengertian brand awareness menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Sehingga, jika Anda hendak membeli suatu produk, sobat OCBC NISP akan mengenali atau mengingat kembali suatu merek yang berkaitan dengan produk tersebut. Dari sisi penjual, jika sobat OCBC NISP ingin produknya terjual, maka Anda perlu meningkatkan kesadaran merek kepada pembeli.
Berdasarkan teori brand awareness yang ditulis oleh Durianto dkk. dalam buku Brand Equity Ten (2004), brand awareness terbagi menjadi 4 bagian dan tersusun seperti piramida.
Seorang pembeli umumnya akan memulai perjalan pengenalan merek dari tidak tahu menjadi tahu. Jika dilihat dari piramida, bagian tidak tahu ada di paling bawah dan tahu ada di paling atas. Berikut penjelasannya:
Unaware of brand (tidak mengenali merek)
Sebagai contoh brand awareness, terdapat sebuah merek bernama ABC dan dikaitkan ke sebuah produk tas. Sharon, seorang calon pembeli yang ingin mempunyai tas baru. Saat mencari tas di toko daring, Sharon masih belum mengetahui bahwa ada tas bermerek ABC.
Brand recognition (pengenalan merek)
Masih dalam contoh brand awareness yang sama, Sharon membuka media sosial dan menemukan iklan tas bermerek ABC. Sharon tertarik dan mulai mengenali merek tersebut.
Brand recall (pengingatan ulang merek)
Sharon menutup kembali media sosialnya karena harus bekerja. Kemudian, pada awal bulan, ia mendapatkan gaji dan kembali ingat dengan tas idamannya. Muncul nama ABC dan beberapa nama merek lain dalam pikirannya. Karena saat itu tas ABC sedang diskon dan terlihat menarik, Sharon akhirnya mencoba membelinya.
Ternyata tas ABC adalah tas yang bagus. Sharon mengasosiasikan tas bermerek ABC sebagai tas yang bagus dan berharga miring.
Top of mind (puncak pikiran)
Nah, di bulan berikutnya, teman Sharon, Asih, juga ingin membeli tas baru. Asih bertanya kepada Sharon tentang merek tas apa yang bagus. Jika Sharon langsung mengingat tas merek ABC sebagai tas bagus, maka kesadaran merek ABC sudah mencapai tahap “Top of Mind”. Tahap ini merupakan yang tertinggi dalam piramida.
Berdasarkan teori dan contoh yang dijelaskan sebelumnya, pengenalan merek sangat penting dalam bisnis. Sebab, jika target pembeli bahkan tidak tahu merek perusahaan Anda, maka mereka tidak akan membeli produk Anda.
Tidak hanya mengenali, sobat OCBC NISP juga perlu melakukan pengenalan lebih lanjut dengan melakukan promosi agar nama merek Anda terus tertanam dalam benak pembeli. Saat hendak membeli produk lagi atau menyarankan ke teman, merek Anda yang langsung diingat dan jadi pilihan utama.
Sobat OCBC NISP perlu menjalankan strategi atau cara meningkatkan kesadaran merek untuk bisa mencapai kondisi tertinggi dalam piramida. Lantas, bagaimanakah caranya? Yuk pahami penjelasan berikutnya.
Di era digital seperti saat ini, kesadaran merek bisa ditingkatkan dengan berbagai metode yang memanfaatkan teknologi. Terdapat 7 cara meningkatkan brand awareness yang bisa Anda coba. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:
Buatlah logo dan slogan produk yang menarik
Merek tidak selalu berkaitan dengan nama. Terkadang orang lebih cepat mengingat gambar dibanding tulisan. Sehingga, agar merek Anda cepat diingat, buatlah logo yang punya identitas khusus, sesuai dengan produk yang dijual, dan berbeda dengan logo merek lain.
Jika logo masih belum efektif, sobat OCBC NISP juga membuat slogan produk yang sesuai dengan kondisi produk dan mudah diingat.
Menggunakan media sosial
Berdasarkan data statistik, jumlah masyarakat Indonesia adalah 272 juta jiwa dan dari orang sebanyak itu, ada 160 juta jiwa yang merupakan pengguna media sosial aktif. Sehingga, strategi menggunakan media sosial untuk mengenalkan merek Anda bisa jadi pilihan.
Gunakan website
Jika Anda memiliki kemampuan pemrograman atau memiliki modal yang cukup, sobat OCBC NISP bisa menggunakan website untuk mengenalkan dan meningkatkan kesadaran merek ke calon pembeli.
Kenalkan produk dalam acara tertentu
Cara yang keempat adalah memasukkan produk ke dalam acara tertentu. Sebab, acara besar biasanya akan mengundang banyak orang, sehingga pengenal mereka bisa secara masif.
Menjalankan co-branding
Jika merek yang Anda miliki masih kecil, sobat OCBC NISP bisa mengajak kerjasama merek lain dengan nama besar. Itulah yang disebut co-branding.
Sistem reward
Siapa yang tidak tertarik dengan hal cuma-cuma. Cara yang keenam adalah menggunakan reward. Sobat OCBC NISP bisa memberikan hadiah kepada calon pembeli. Sehingga, pembeli bisa mengingat merek Anda.
Bekerjasama dengan influencer
Cara ini juga bisa jadi solusi efektif. Asalkan Anda memiliki dana yang cukup, sobat OCBC NISP bisa menyewa jasa influencer untuk mempromosikan produk. Pastikan memilih influencer yang relevan dengan produk Anda.
brand awareness adalah kebutuhan untuk setiap model bisnis. Tingkatkan kesadaran calon pembeli Anda terhadap merek produk yang dimiliki. Sisihkan anggaran khusus untuk membangun nama merek agar rencana Anda semakin matang. Selamat berbisnis!