Cara memulai usaha dari nol dapat dilakukan dengan berbagai persiapan dan langkah-langkah. Ketahui cara memulai usaha dan cara menghitung modalnya di sini
Saat ini untuk memperoleh pendapatan tambahan bisa dilakukan melalui berbagai upaya seperti mulai menggeluti dunia bisnis. Namun dalam prakteknya, masih banyak yang bingung mengenai cara memulai usaha dari nol.
Cara memulai usaha baru dapat dilakukan tanpa mengeluarkan modal yang besar. Apalagi kini teknologi kian berkembang, sehingga memulai usaha baru dapat dilakukan di rumah dengan hanya bermodal smartphone.
Nah, apabila Anda mengalami hal serupa, maka artikel tentang tips memulai usaha baru ini tak boleh dilewatkan. Dijamin Anda pun tak lagi bingung mengenai apa langkah langkah memulai usaha yang harus diambil pertama kali.
Usaha atau bisnis adalah kegiatan atau aktivitas di mana menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk memperoleh keuntungan. Dalam penerapan usaha atau bisnis, penjual dan pembeli sama-sama diuntungkan. Penjual memperoleh laba dari hasil penjualan produk usaha, sementara pembeli mendapatkan manfaat dari produk yang dibeli.
Cara memulai usaha bukan lah suatu hal yang mudah. Sebagai pengusaha Anda dituntut untuk mampu menjual produk kepada konsumen. Semakin banyak jumlah produk yang terjual, maka keuntungan semakin meningkat.
Cara memulai usaha baru tidak lah mudah. Banyak rintangan dan tantangan yang harus dilalui untuk menjadi pengusaha sukses. Namun mengapa banyak orang memilih untuk berjuang keras dalam membangun bisnis? Berikut ini alasan mengapa Anda harus segera memulai usaha.
Bekerja secara sendiri pasti lebih bebas dan lebih leluasa dibandingkan bekerja dengan orang lain. Saat kita bekerja di kantor atau perusahaan tertentu, kita merasa bergantung terhadap perusahaan dan harus mematuhi seluruh aturan yang berlaku selama bekerja.
Berbeda dengan mendirikan usaha, kita bebas berinovasi dan menentukan pilihan aturan dalam usaha pribadi. Sehingga salah satu alasan orang memilih mendirikan usaha dibandingkan bekerja karena faktor kebebasan dan keleluasaan.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia jumlah pengangguran mencapai 6,87 juta jiwa. Jumlah tersebut akan terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu faktor penyebabnya dikarenakan ketersediaan lapangan kerja yang kurang memadai.
Oleh karena itu, kondisi tersebut mendorong seseorang untuk merintis usaha. Selain itu, menjadi seorang pengusaha dapat memiliki peluang yang besar untuk membantu orang lain dengan cara membuka lapangan pekerjaan baru.
Semakin hari harga kebutuhan pokok semakin meningkat. Namun hal tersebut tidak diiringi gaji atau penghasilan yang meningkat. Kondisi tersebut terkadang memaksa kita untuk bekerja lebih keras lagi agar mampu menyesuaikan antara pendapatan dan pengeluaran secara baik. Oleh karena itu banyak pekerja yang mulai membangun bisnis sebagai pemasukan sampingan.
Mendirikan usaha di usia muda dapat menjadi investasi di hari tua. Usaha yang dirintis akan berkembang hingga memiliki karyawan. Saat operasional usaha sudah mampu berjalannya tanpa campur tangan pemilik usaha, maka Anda tinggal menikmati laba dari bisnis yang sudah dimulai.
Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara memulai usaha baru, berikut ini berbagai cara memulai usaha yang dapat dipraktekkan secara langsung.
Sebelum memulai bisnis, Anda harus melakukan riset pasar. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa bisnis yang dipilih memiliki prospek dan memahami peta persaingan dalam usaha tersebut.
Riset pasar dapat dilakukan dengan melakukan survei produk yang disukai target pasar, harga pasar, cara pemasaran, keunggulan dan kelemahan produk yang dijual kompetitor, dan sejenisnya.
Salah satu kunci keberhasilan dari cara memulai usaha dengan adanya dukungan tim yang kuat karena tidak mungkin semua hal kita kerjakan sendiri. Anda harus membentuk tim dengan SDM yang solid dan memiliki satu visi.
Produk adalah utama yang akan dijual kepada pembeli. Anda harus membuat atau memilih produk yang berkualitas tetapi harga bersahabat.
Selain itu, Anda juga harus membuat model bisnis dari produk yang sudah ditentukan. Model bisnis bisa dimulai dengan menentukan target pasar, fitur produk, layanan, pemasaran, dan sejenisnya.
Sebagian besar usaha membutuhkan modal. Walaupun terdapat bisnis yang tidak memerlukan modal seperti reseller dan dropship, namun bisnis online tersebut masih membutuhkan modal berupa tenaga dan pikiran.
Selain modal tenaga dan pikiran, modal uang juga penting disiapkan. Karena banyak keperluan yang harus disiapkan sebelum membuka usaha. Sumber mendapatkan modal ada banyak cara. Dimulai dengan menggunakan uang pribadi, mencari investor, atau meminjam uang di bank.
Menentukan visi dan misi dalam bisnis penting untuk menentukan arah tujuan bisnis kedepannya. Walaupun cara memulai usaha masih sekelas rumahan, tetapi Anda harus menentukannya di awal.
Agar saat bisnis berjalan, ada tujuan jelas yang ingin dicapai kedepannya. Sehingga Anda tidak asal menjalankan usaha. Adanya visi misi bisnis mendorong Anda memiliki target usaha. Tanpa adanya visi dan misi, apa yang menjadi tujuan dari usaha tersebut akan sulit dicapai.
Mulai untuk lebih memantapkan hati sebelum memutuskan usaha. Apabila masih setengah hati saat mulai merintis bisnis, Anda akan mudah dijatuhkan oleh keadaan. Alih-alih sukses, usaha yang Anda bangun justru berhenti di tengah jalan. Sehingga percaya diri dengan pilihan untuk berbisnis sangat penting dimiliki.
Sebagai seorang pengusaha, Anda dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif. Sebab karakter tersebut dibutuhkan dalam mengembangkan usaha. Apabila Anda menghadapi persaingan dengan kompetitor, Anda harus kreatif dalam memasarkan atau inovatif dalam mengembangkan produk.
Mulailah dengan membiasakan diri untuk lebih terorganisir dan teratur. Sifat tersebut akan sangat membantu Anda dalam mengatur usaha yang sudah besar nantinya. Apabila Anda tak bisa mengatur diri sendiri, bagaimana Anda akan mengorganisir semua elemen usaha Anda nantinya?
Mencatat semua hal penting diperoleh selama merintis bisnis. Pasti ada banyak nasihat orang lain, kesalahan yang dijadikan evaluasi, hingga tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam mendirikan usaha. Dengan rajin mencatat tiap hal penting, nantinya Anda tidak hanya mewariskan sebuah perusahaan melainkan juga pengalaman Anda.
Mengejar penghasilan tambahan bukan berarti harus memiliki banyak usaha secara sekaligus. Jangan terburu-buru mendirikan bisnis lain disaat usaha yang sedang dibangun belum stabil.
Hal utama dari cara memulai usaha dengan memiliki mental yang kuat. Sebab akan ada banyak rintangan dan halangan selama mendirikan bisnis. Mungkin saja hal tersebut mampu melemahkan mental bisnis Anda.
Cara memulai usaha berikutnya dengan bersedia untuk menerima risiko bisnis. Banyak risiko dalam usaha yang sudah harus diketahui sejak awal. Mulai dari risiko kerugian, pelanggan tidak puas, ditipu, dan risiko lainnya.
Terbuka dengan evaluasi dan masukan diperlukan sebagai cara memulai usaha. Dengan menjadi orang yang selalu terbuka terhadap kritik dan nasihat dari orang lain akan membuat Anda memiliki wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan usaha. Secara rutin, lakukan evaluasi terhadap kekurangan dari usaha yang telah dijalankan.
Cara memulai usaha dengan memiliki etos belajar yang tinggi dan tidak mudah puas. Pada kenyataannya, banyak pengusaha yang belajar sambil menjalankan bisnis. Sebab dalam bisnis akan selalu ada masalah yang harus diselesaikan. Dalam menyelesaikannya, Anda membutuhkan ilmu dan nasihat dari orang lain. Maka jangan berhenti untuk terus belajar.
Cara memulai usaha terkadang harus langsung praktik. Action! Seiring menjalankan usaha, Anda akan belajar dengan sendirinya. Misalnya Anda sudah memulai usaha, ternyata produk Anda tidak laku di pasaran. Dalam masalah tersebut Anda akan terdorong untuk mencari solusi atas masalah tersebut.
Sebelum cara memulai usaha baru, tentukan terlebih dahulu apakah jenis usaha yang akan dijalankan membutuhkan modal atau tidak. Jika membutuhkan modal, tentukan modal yang sesuai agar tidak rugi nantinya. Berikut cara menentukan modal usaha di awal.
Langkah pertama dalam menentukan modal dengan menulis seluruh kebutuhan yang dibutuhkan dalam usaha. Dengan menuliskannya Anda akan mengetahui secara jelas kebutuhan apa saja yang harus disiapkan sehingga tidak ada yang terlewat.
Setelah menuliskan seluruh kebutuhan untuk usaha, selanjutnya melakukan survei harga di pasaran. Usahakan mencari harga termurah agar modal dan harga jual nantinya tidak terlalu tinggi. Disamping mencari harga termurah, pastikan tetap berkualitas agar tidak membuat pelanggan kecewa.
Melakukan riset harga akan membuat Anda mengetahui harga kebutuhan usaha di pasaran. Berikutnya total seluruh harga kebutuhan usaha sehingga Anda akan mendapatkan jumlah modal yang dibutuhkan.
Apabila jumlah modal terlalu besar dan tidak sesuai dengan kemampuan finansial Anda, sebaiknya melakukan pengurangan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang tidak terlalu penting.
Rumus Menghitung Modal Awal Usaha
Modal awal = Modal Investasi + Modal Operasional
Keterangan:
Modal Investasi (Capital Expenses)
Modal investasi adalah jenis modal yang digunakan untuk membeli keperluan bisnis jangka panjang. Modal investasi biasanya cenderung besar nominalnya. Produk yang dibeli dengan menggunakan modal investasi meliputi pembelian gedung, kendaraan, mesin pabrik, dan lain sebagainya. Perlu diketahui terdapat biaya penyusutan untuk berbagai barang yang dibeli dengan modal investasi.
Modal Operasional (Operational Expenses)
Modal operasional adalah jenis modal untuk membeli barang-barang yang berkaitan dengan pekerjaan. Selain itu, modal operasional juga dimanfaatkan dalam membiayai berbagai biaya yang sifatnya penting untuk kegiatan operasional perusahaan. Misalnya biaya listrik, biaya internet, dan lainnya.
Cara memulai usaha dengan menghitung modal awal. Agar Anda lebih memahami cara menghitungnya, simak simulasi menghitung modal awal usaha berikut ini.
Bu Asri ingin mendirikan usaha toko baju baik offline store dan online shop.
Modal Investasi (Capital Expenses)
Jumlah Rp 10.750.000,00
Modal Operasional (Operational Expenses)
Jumlah Rp 4.000.000,00
Pada modal operasional sebaiknya dilakukan persediaan cadangan dana dalam jangka waktu 6 bulan. Hal ini bertujuan untuk mengamankan biaya operasional yang sekiranya dibutuhkan. Dari simulasi tersebut, diperkirakan modal operasional sebesar Rp 4.000.000,00 x 6 bulan yaitu Rp 24.000.000,00.
Jadi, jumlah modal awal keseluruhan sebesar Rp 10.750.000,00 + Rp 24.000.000,00 = Rp 34.750.000,00
Nah itulah cara memulai usaha baru dari nol yang bisa Anda praktikan secara langsung. Tips memulai usaha dari nol tadi sebenarnya tidak sulit diterapkan, hanya saja memerlukan kerja keras dan usaha lebih ekstra.
Apabila kurang atau tidak memiliki modal usaha, Anda dapat melakukan pinjaman atau kredit usaha kepada Bank OCBC NISP. Pinjaman usaha dari bank OCBC NISP untuk menambah jumlah modal usaha tentu akan sangat membantu Anda dalam mewujudkan usaha impian. Selamat membangun usaha impian!