Apa Itu Bundle Produk? Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

13 Des 2023

Bundle adalah strategi pemasaran dengan menggabungkan beberapa produk menjadi satu unit.

Dalam sebuah bisnis, bundle adalah salah satu teknik promosi yang dilakukan dengan mengelompokkan beberapa produk untuk dijual sebagai satu unit. Hal ini biasanya banyak dilakukan untuk menarik perhatian dan daya beli konsumen.

Pasalnya, produk dalam paket bundle biasanya dijual lebih murah daripada penjualan secara terpisah. Fenomena ini tentu memberikan keuntungan dan manfaat tersendiri, baik bagi bisnis maupun konsumen.

Lantas, apa alasan yang mendorong perusahaan menerapkan bundle untuk promosi produk? Artikel ini akan membahas lebih lengkap tentang apa itu bundle beserta manfaat dan jenis-jenisnya.

Apa Itu Bundle?

Bundling produk atau bundle adalah strategi pemasaran yang banyak digunakan dalam bisnis untuk meningkatkan jumlah penjualan. Pada dasarnya, bundle adalah teknik yang menggabungkan lebih dari satu barang, baik sejenis atau beberapa jenis, menjadi satu unit.

Dengan begitu, pembeli dapat memperoleh dua barang dengan membayar untuk satu unit produk bundle saja. Biasanya, strategi bundle diterapkan untuk mendorong konsumen melakukan lebih banyak pembelian.

Pasalnya, harga produk bundling biasanya lebih ekonomis jika dibandingkan membeli beberapa produk tersebut dalam bentuk satuan. Selain itu, strategi bundle adalah teknik yang dinilai efektif untuk mempromosikan produk kurang laku atau baru.

Beberapa jenis usaha yang banyak menggunakan strategi bundle adalah bisnis e-commerce, retail, makanan cepat saji, dan perhotelan. Paket produk bundling dapat ditemukan dengan mudah, seperti saat perayaan Hari Natal atau Idul Fitri.

Menyambut perayaan tersebut, banyak supermarket yang menawarkan produk bundling berisi gabungan minuman, makanan, dan bahkan sembako. Teknik tersebut mampu mendorong lebih banyak penjualan daripada dijual terpisah karena harganya yang ekonomis.

Manfaat Bundling Produk

Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dengan menerapkan strategi bundle. Beberapa di antaranya adalah:

Meningkatkan Volume Penjualan

Penggunaan strategi bundle adalah langkah efektif untuk meningkatkan jumlah penjualan secara signifikan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggabungkan produk yang kurang laku dan paling laris.

Dengan menggabungkan kedua barang tersebut, bisnis dapat mengurangi jumlah produk yang kurang diminati dan memungkinkan konsumen mencoba produk baru. Selain itu, strategi bundle juga mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak produk karena mereka mendapat nilai tambahan dari satu paket bundle tersebut.

Mengurangi Produk Tidak Laku di Gudang

Dengan menggabungkan produk yang kurang laku dengan produk yang lebih populer atau diminati, bisnis dapat menarik perhatian pelanggan pada item yang mungkin kurang diminati jika dijual secara terpisah.

Teknik ini tentu akan membantu mengurangi stok yang mungkin mengalami sulit terjual jika dijual secara terpisah, sehingga mengoptimalkan ruang gudang dan menghindari akumulasi barang tidak terjual.

Baca juga: Manajemen Penjualan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Tahapan

Menghemat Biaya Promosi dan Distribusi

Bundle adalah strategi efektif untuk membantu mengurangi biaya promosi karena produk yang kurang populer atau tidak laku akan dipasarkan bersama dengan produk yang lebih diminati.

Selain itu, distribusi juga akan berjalan lebih efisien karena pengiriman satu paket produk kepada pelanggan lebih ekonomis daripada pengiriman beberapa paket produk secara terpisah.

Meningkatkan Nilai Pesanan Rata-Rata

Dalam teknik bundling, pesanan rata-rata dapat meningkat dengan lebih banyaknya produk yang terjual. Misalnya, Sobat OCBC memiliki toko pakaian perempuan dengan nilai pesanan rata-rata sebesar Rp100.000. Selama berbisnis, baju atasan adalah produk yang paling banyak diminati.

Strategi bundle dapat membantu meningkatkan pesanan rata-rata dengan menawarkan satu bundle set baju yang terdiri dari celana, atasan, dan outer (baju luaran) seharga Rp 250.000. Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa produk bundling harus yang saling melengkapi dan bekerja efektif dalam kombinasi.

Alasan Menggunakan Strategi Bundle

Saat ini, penawaran paket bundle adalah hal yang mudah dijumpai yang biasanya didasarkan dengan preferensi dan kebutuhan target konsumen maupun bisnis itu sendiri. Pada dasarnya, alasan perusahaan menerapkan strategi bundle adalah meningkatkan jumlah pesanan dan mengoptimalkan biaya promosi.

Bagi konsumen, produk bundle adalah penawaran yang mengurangi pengeluaran karena memungkinkan mereka mendapatkan beberapa produk dengan harga lebih ekonomis. Hal ini juga memberikan kesempatan pada konsumen untuk mencoba produk baru.

Baca juga: 5 Cara Menghitung Keuntungan Jualan, Pengusaha Wajib Tau!

Jenis-Jenis Strategi Bundle

Dalam implementasinya, terdapat beberapa jenis strategi bundle yang diterapkan oleh bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya:

Pure Bundling

Pure bundling adalah teknik menggabungkan dua atau lebih produk menjadi satu unit dan masing-masing produknya tidak tersedia dalam penjualan terpisah. Jenis ini lebih jarang digunakan karena akan membatasi pilihan konsumen. Akibatnya, peningkatan jumlah penjualan berpotensi sulit dicapai.

Beberapa contoh bisnis yang menerapkan jenis bundle ini, seperti jasa perjalanan bis yang menawarkan akomodasi, pemandu perjalanan, dan kunjungan wisata atau jasa penyedia TV kabel yang tidak menawarkan penjualan saluran secara terpisah atau satu per satu.

Mixed and Match Bundling

Mixed and match bundle adalah jenis produk bundling yang paling mudah dijumpai di mana beberapa produk berbeda dan tersedia secara terpisah digabung menjadi satu unit. Biasanya, pembeli akan tertarik untuk membeli produk bundling ini karena harganya cenderung lebih murah dibandingkan harga produk terpisah.

New Product Bundling

Sesuai namanya, new product bundling adalah strategi bundle yang dilakukan untuk mengenalkan produk baru pada konsumen. Biasanya, produk baru akan digabungkan dengan yang paling laris. Semakin diminati produk utama dalam paket bundling, maka semakin besar konsumen membeli paket tersebut.

Cross-sell Bundling

Paket bundling jenis ini berisi beberapa produk yang saling melengkapi atau penggunaannya tidak terpisahkan. Misalnya, konsumen akan ditawari untuk membeli pelembut pakaian bersamaan dengan deterjen.

BOGO Bundling (Beli X Dapat Y)

Label "Beli 1 dapat 1" adalah strategi pemasaran menggunakan bundling yang paling banyak ditemukan pada bisnis e-commerce. Teknik ini tentu akan meningkatkan jumlah penjualan. Konsumen akan didorong membeli produk dengan harga aslinya untuk mendapatkan diskon atau produk lain sebagai hadiah.

Bundling Inventaris Lama

Terlalu banyak barang yang mandek tersimpan di gudang akan mengganggu kegiatan operasional bisnis. Pasalnya, hal tersebut menghambat produksi barang baru. Oleh karena itu, bundle adalah teknik yang efektif untuk mengurangi stok mati di gudang dengan menjualnya bersama barang lain.

Bundle Sesekali

Jenis bundle sesekali biasanya banyak muncul saat perayaan hari tertentu, seperti musim liburan, kebutuhan musiman, dan lainnya. Produk bundling biasanya akan lebih menarik minat pembeli. Misalnya, toko coklat menawarkan paket bundling untuk Hari Valentine yang berisi kartu ucapan dan setangkai mawar.

Baca juga: Riset Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tahapan, dan Tujuan

Tantangan dan Risiko Bundling Produk

Terlepas dari beberapa manfaat bundle, terdapat risiko dan tantangan yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan teknik bundle. Berikut beberapa di antaranya:

Kesalahan Bundling Produk

Faktanya, tidak semua produk bundle menarik minat konsumen. Biasanya hal ini sering terjadi ketika perusahaan salah menggabungkan produk dalam paket bundle. Akibatnya, konsumen tidak merasa ada penambahan nilai yang diperoleh dari paket tersebut.

Hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan riset sebelum menawarkan produk bundle. Bisnis dapat melakukan survei di media sosial untuk melihat produk yang sedang tren atau mengumpulkan pendapat dari pelanggan terkait produk bundle yang diinginkan.

Salah Satu Produk Bundle Habis

Pastikan ada cukup persediaan untuk produk yang akan digabungkan sebagai paket bundle. Hal tersebut berguna untuk mencegah potensi kehilangan peluang pemesanan paket bundle apabila persediaannya terbatas.

Dalam mencegah hal tersebut, tawarkan paket bundle dalam beragam variasi sehingga konsumen memiliki pilihan yang juga variatif. Dengan demikian, risiko kehabisan produk juga dapat diminimalisir. Selain itu, terapkan kolaborasi dengan divisi lain dalam bisnis untuk memastikan stok barang.

Itulah pembahasan tentang strategi pemasaran bundling. Pada dasarnya, bundle adalah teknik yang diterapkan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan strategi promosi lebih mudah.

Oleh karena itu, bundle adalah metode pemasaran yang tidak hanya menguntungkan konsumen dengan harga produk lebih murah, namun juga memberi manfaat bagi perusahaan.

Berbicara soal optimasi penjualan produk, tujuan ini tentu dapat dicapai dengan hasil lebih maksimal apabila kegiatan operasional bisnis juga berjalan lancar. Berkaitan dengan hal tersebut, Bank OCBC menawarkan layanan melalui Ekspansi Bisnis.

Dengan menggunakan Ekspansi Bisnis dari Bank OCBC, bisnis dapat memperoleh solusi pembiayaan, seperti modal bisnis untuk pengembangan perusahaan. Terdapat beberapa jenis produk yang bisa dipilih dalam Ekspansi Bisnis, mulai dari Pinjaman Bisnis sampai Modal & Ekuitas.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, rencanakan pertumbuhan bisnis bersama Bank OCBC agar tetap #FinanciallyFit!

Baca juga: Word of Mouth: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya 


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 25 Okt 2024

Buka Gerai Es Teh Nusantara, Berapa Modalnya?

Baca

Edukasi - 25 Okt 2024

Syarat dan Harga Franchise Es Teh Jumbo

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile