Dampak Negatif Perdagangan Internasional Bagi Perekonomian

7 Nov 2023

Dampak negatif dari perdagangan internasional adalah menurunkan nilai rupiah.

Beberapa dampak negatif dari perdagangan internasional adalah ketergantungan pada negara maju, persaingan kurang sehat, dan lainnya.

Pengertian perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang, jasa, dan investasi yang melintasi batas negara.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan suatu negara atau masyarakat yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri.

Meskipun memberikan banyak manfaat, kegiatan perdagangan internasional juga memiliki dampak negatif.

Oleh karena itu, mari kita pahami apa saja dampak negatif dari perdagangan internasional di artikel berikut ini.

Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Selain bermanfaat, kegiatan perdagangan internasional juga memiliki berbagai dampak negatif. Adapun dampak negatif dari perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

1. Persaingan Kurang Sehat

Salah satu dampak negatif dari perdagangan internasional adalah munculnya persaingan yang tidak sehat.

Dalam upaya untuk memenangkan persaingan perdagangan internasional, pemerintah sering kali menciptakan situasi yang tidak adil di antar industri.

Hal ini dapat terjadi karena berbagai kebijakan, seperti praktik dumping atau pengenaan tarif impor yang dapat memicu biaya tambahan yang seharusnya tidak ada.

Semua praktik ini menciptakan lingkungan bisnis yang tidak sehat, dan pada akhirnya dapat merusak prinsip dasar perdagangan internasional.

2. Turunnya Nilai Rupiah

Kegiatan impor yang dilakukan oleh sebuah negara akan berdampak terhadap perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Dampak negatif dari hal tersebut adalah terjadinya penurunan nilai mata uang rupiah.

Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif ini, pemerintah dapat menerapkan kebijakan, seperti penerapan bea masuk, tarif impor, pengenaan pajak, dan lainnya.

3. Industri Lokal Kesulitan Mendapatkan Bahan Baku

Selanjutnya, dampak negatif dari perdagangan internasional adalah industri lokal kesulitan dalam mendapatkan bahan baku.

Perdagangan internasional dapat menyebabkan bahan mentah domestik diekspor ke luar negeri, sehingga mengurangi ketersediaan di dalam negeri.

Hal tersebut dapat menyebabkan kesulitan bagi industri lokal dalam menjalankan produksi, karena stok bahan mentah menjadi semakin berkurang atau bahkan habis.

Sebagai contoh, industri baja Indonesia mengalami kesulitan dalam produksi karena pasokan bijih besi mentah telah diekspor secara besar-besaran.

Akibatnya, industri lokal kesulitan untuk memproduksi baja karena stok bahan baku yang diperlukan menjadi langka atau bahkan tidak tersedia.

Baca juga: 10+ Ciri-Ciri Perdagangan Internasional, Faktor, dan Manfaat

4. Eksploitasi SDA dan SDM

Keberadaan perdagangan internasional mendorong industri dalam negeri untuk berkompetisi dengan negara asing.

Persaingan ini menciptakan ambisi, sehingga akan berdampak besar pada negara itu sendiri.

Dalam hal ini, dampak negatif dari perdagangan internasional adalah mendorong pengusaha untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia tanpa memperhatikan konsekuensinya.

Tindakan ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan keuntungan yang besar bahkan jika modal mereka terbatas.

5. Ancaman Penjajahan Ekonomi

Dampak negatif dari perdagangan internasional lain yang sering tidak disadari adalah ancaman penjajahan ekonomi negara lain.

Ketika produk domestik tidak dapat bersaing dengan produk impor asing di pasar, akhirnya barang buatan Indonesia kehilangan daya tarik dan menjadi tidak terjual.

Negara yang banyak mengimpor barang-barang dari luar akan menjadi sangat tergantung pada produk negara lain.

Masyarakat akan lebih memilih barang-barang impor daripada produk lokal, sehingga mengakibatkan produk dalam negeri tersisih dan kalah bersaing.

Pada akhirnya, secara tidak langsung, kita menjadi alat yang digunakan oleh negara lain untuk mendapatkan keuntungan.

6. Ketergantungan pada Negara Maju

Salah satu dampak negatif dari perdagangan internasional adalah dapat menyebabkan ketergantungan pada negara maju.

Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam faktor produksi, terutama dalam hal teknologi.

Negara maju sering memiliki keunggulan teknologi yang jauh lebih canggih, sehingga produk-produk mereka cenderung memiliki kualitas yang lebih baik.

Akibatnya, warga negara berkembang cenderung memilih untuk mengimpor produk dari negara lain daripada berusaha menciptakan barang serupa.

Seperti yang kita ketahui, produk-produk teknologi, otomotif, dan lainnya cenderung didominasi oleh negara maju.

Sedangkan negara-negara berkembang sering kali hanya menjadi pengguna, hal ini bisa terjadi karena mereka kurang termotivasi untuk menghasilkan produk serupa.

Baca juga: 15 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional, Wajib Tahu!

7. Industri Kecil Terancam Kalah Bersaing

Modal adalah unsur yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu bisnis. Keterbatasan modal dapat menjadi hambatan bagi industri kecil untuk mengembangkan usahanya.

Dalam perdagangan internasional, ruang gerak industri kecil akan semakin terbatas dan sulit bagi mereka untuk berkembang.

Akibatnya, banyak pengusaha baru yang terpaksa harus menghentikan usahanya, karena harus bersaing dengan industri dalam negeri maupun internasional.

8. Penurunan Penjualan Produk dalam Negeri

Perdagangan internasional tentunya memiliki dampak yang besar pada penjualan produk dalam negeri.

Perdagangan ini menciptakan pasar persaingan baru yang memiliki jangkauan lebih luas karena melibatkan banyak negara.

Ketika industri negara luar dapat menghasilkan produk dengan kualitas tinggi tetapi dengan harga yang terjangkau, maka konsumen cenderung lebih tertarik membeli barang tersebut.

Akibatnya, produk lokal mengalami penurunan dalam penjualan karena konsumen sering mencari barang kualitas tinggi namun harga terjangkau.

Di samping itu, perdagangan internasional juga memperkenalkan budaya konsumtif terhadap merek-merek ternama.

Hal tersebut mengakibatkan banyak konsumen bersedia membayar harga mahal untuk barang impor demi mengikuti tren.

Itulah dia beberapa dampak negatif dari perdagangan internasional baik bagi perekonomian negara maupun masyarakat.

Seperti yang telah disebutkan di atas untuk dapat bertahan dalam persaingan perdagangan internasional membutuhkan modal yang kuat.

Jika ingin berkontribusi pada perdagangan internasional, namun belum memiliki modal yang kuat, cobalah untuk kelola keuangan dengan layanan untuk korporasi dari OCBC NISP!

Layanan ini akan membantu memberikan solusi untuk commercial banking dan large company dalam pengelolaan bisnis Sobat OCBC NISP.

Tak hanya itu, layanan ini juga memberikan pilihan solusi komprehensif untuk mengelola dan ekspansi bisnis, beyond banking, hingga digital business.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, kembangkan usaha dan kelola bisnis bersama OCBC NISP sekarang!

Baca juga: 8 Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor bagi Perekonomian Negara


Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 17 Apr 2025

Harga Emas Catatkan Rekor Baru!

Baca

Edukasi, Life Series - 9 Apr 2025

US “Liberation Day” - Tariffs, tensions, and turbulence

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile