Keunggulan komparatif adalah kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasaran.
Keunggulan komparatif adalah kemampuan yang harus dimiliki setiap perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor.
Keunggulan komparatif akan membantu perusahaan untuk meningkatkan daya jual produknya dengan menentukan harga yang lebih rendah dibandingkan kompetitor.
Sebab, daya beli masyarakat akan cenderung naik saat mengetahui produk dengan kualitas bagus, tetapi memiliki harga yang relatif murah.
Nah, untuk mengetahui penjelasan mengenai apa itu keunggulan komparatif hingga contohnya, yuk, baca artikel ini sampai habis!
Comparative advantage atau keunggulan komparatif adalah sebuah konsep dalam ekonomi yang menjelaskan kemampuan, ketika suatu negara, perusahaan, atau individu dapat menghasilkan barang dan jasa dengan biaya peluang lebih rendah daripada mitra dagangnya.
Konsep keunggulan komparatif ini penting dalam menjelaskan perdagangan internasional juga spesialisasi produksi.
Itulah mengapa, meskipun suatu negara mungkin tidak memiliki keunggulan absolut dalam produksi barang, mereka masih dapat memiliki keunggulan komparatif yang membenarkan aktivitas perdagangan dengan negara lain.
Pencetus teori keunggulan komparatif adalah David Ricardo, yaitu seorang ekonom Inggris yang pertama kali memunculkan comparative advantage lewat buku Principles of Political Economy and Taxation pada tahun 1817.
Ricardo berpendapat bahwa negara sebaiknya fokus pada produksi barang yang memiliki biaya peluang lebih rendah daripada negara lain.
Dalam teori ini, biaya peluang menjadi pertimbangan utama dalam keputusan produksi, bukan biaya per unit secara absolut.
Di samping itu, keunggulan komparatif juga memungkinkan negara untuk menggunakan sumber daya yang terbatas secara efisien untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Dengan berfokus pada produksi barang yang memiliki keunggulan komparatif, negara dapat meningkatkan efisiensi, margin keuntungan, dan memperoleh hasil material lebih tinggi.
Penerapan konsep keunggulan komparatif memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam konteks perdagangan internasional.
Adapun beberapa manfaat keunggulan komparatif adalah sebagai berikut:
Dengan memanfaatkan keunggulan komparatif, negara-negara dapat mengalokasikan sumber daya yang langka secara efisien.
Melalui teori ini, setiap negara akan fokus pada produksi barang yang memiliki biaya peluang lebih rendah.
Hal ini memungkinkan negara-negara tersebut untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa, dengan sumber daya yang tersedia.
Baca juga: Transaksi Perdagangan Luar Negeri Dibayar Dengan Apa Saja?
Melalui keunggulan komparatif, negara-negara dapat meningkatkan margin keuntungan mereka dalam perdagangan internasional.
Pasalnya, melalui produksi barang yang memiliki biaya peluang lebih rendah, negara dapat menjual produk dengan harga kompetitif di pasar internasional.
Sehingga, hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan negara dan menciptakan peluang bisnis yang lebih baik.
Dalam perdagangan internasional yang didasarkan pada keunggulan komparatif, negara-negara dapat memperoleh hasil material lebih tinggi.
Jika berfokus pada produksi barang dengan keunggulan komparatif, maka negara dapat memperoleh lebih banyak produk menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien.
Hal ini berarti, negara-negara tersebut dapat meningkatkan tingkat konsumsi dan kesejahteraan masyarakat mereka.
Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini contoh yang menggambarkan bagaimana keunggulan komparatif dapat diterapkan dalam perdagangan internasional.
Misalkan terdapat dua negara, yaitu Indonesia dan Cina, yang menggunakan tenaga kerja sebagai input untuk menghasilkan dua jenis barang (kemeja dan sandal).
Mari kita asumsikan upah di Indonesia dan Cina bernilai sama, lalu jumlah produksi kemeja serta sandal per jam untuk kedua negara adalah sebagai berikut:
Kemeja
Indonesia: 100
Cina: 80
Sandal
Indonesia: 120
Cina: 70
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki keunggulan absolut dalam produksi kemeja dan sandal, karena mampu menghasilkan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan Cina.
Namun, ketika menggunakan konsep keunggulan komparatif, perdagangan antara kedua negara tetap menguntungkan. Mengapa bisa begitu?
Dalam hal ini, biaya peluang dapat digunakan untuk mengukur keunggulan komparatif.
Misalnya, harga relatif 1 unit kemeja dalam hal sandal di Indonesia adalah 1,2 (120/100), sedangkan di Cina adalah 0,87 (70/80).
Hal ini menunjukkan bahwa, biaya peluang untuk memproduksi 1 unit kemeja di Indonesia setara dengan 1,2 unit sandal. Sedangkan di Cina setara dengan 0,87 unit sandal.
Dengan menggunakan konsep keunggulan komparatif, Indonesia sebaiknya membeli kemeja dari Cina karena memiliki biaya peluang yang lebih rendah dalam produksinya.
Sebaliknya, Cina sebaiknya membeli sandal dari Indonesia karena memiliki biaya peluang yang lebih rendah dalam produksinya.
Dengan melakukan perdagangan ini, kedua negara dapat memanfaatkan keunggulan komparatif mereka dan mencapai efisiensi yang lebih baik dalam produksi.
Baca juga: Komoditas: Pengertian, Jenis, Klasifikasi, dan Sistem Dagang
Adapun perbedaan keunggulan mutlak (absolut) dan keunggulan komparatif adalah sebagai berikut:
Hal pertama yang membedakan keunggulan mutlak dan keunggulan komparatif adalah dari sisi latar belakangnya.
Keunggulan mutlak didasarkan pada fakta bahwa suatu negara dapat menghasilkan lebih banyak barang atau jasa menggunakan input yang sama dengan negara lain.
Sementara itu, keunggulan komparatif muncul karena suatu negara dapat menghasilkan barang atau jasa dengan biaya peluang yang lebih rendah.
Selanjutnya, faktor yang membedakan keunggulan mutlak dan keunggulan komparatif adalah tujuannya.
Keunggulan mutlak bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak barang atau jasa secara absolut.
Sedangkan, keunggulan komparatif bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi produksi dengan mengalokasikan sumber daya yang langka secara optimal.
Terakhir, pembeda antara keunggulan mutlak dengan keunggulan komparatif adalah biaya produksinya.
Keunggulan mutlak didasarkan pada biaya produksi per unit yang lebih rendah. Sedangkan, keunggulan komparatif didasarkan pada biaya peluang yang lebih rendah.
Meskipun teori keunggulan komparatif memiliki manfaat yang signifikan dalam konteks perdagangan internasional, terdapat juga beberapa kritik terhadap konsep ini.
Adapun beberapa kritik keunggulan komparatif adalah sebagai berikut:
Kritik pertama terhadap keunggulan komparatif adalah sebuah pendapat bahwa produksi dan perdagangan tidak terbatas pada dua barang atau dua negara saja.
Dalam kenyataannya, kegiatan ekspor dan impor melibatkan banyak negara serta beragam produk.
Konsep keunggulan komparatif cenderung mengasumsikan adanya perdagangan yang hanya melibatkan dua produk saja, sehingga tidak mencerminkan kompleksitas perdagangan internasional sesungguhnya.
Baca juga: Apa Itu Imported Inflation? Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Keunggulan komparatif tidak mempertimbangkan biaya transportasi dalam perdagangan internasional.
Padahal, biaya transportasi dapat menjadi faktor penting dalam menentukan keuntungan perdagangan antara negara-negara yang jaraknya jauh.
Keunggulan komparatif hanya mempertimbangkan tenaga kerja sebagai faktor produksi yang relevan.
Padahal, ada faktor lain yang juga berperan penting dalam proses produksi, seperti modal, kewirausahaan, dan sumber daya alam.
Keunggulan komparatif sering kali mengasumsikan bahwa tenaga kerja adalah mobile, yaitu dapat dengan mudah beralih ke industri yang berbeda.
Namun, dalam kenyataannya, pekerja memerlukan waktu untuk menemukan pekerjaan yang baru saat beralih ke sektor berbeda.
Demikian sederet informasi tentang pengertian keunggulan komparatif hingga perbedaannya dengan keunggulan mutlak.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keunggulan komparatif adalah suatu upaya yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan barang dengan harga lebih rendah daripada di pasaran.
Meskipun demikian, keunggulan mutlak dianggap mampu membantu perusahaan untuk menghasilkan produk lebih efisien dibandingkan kompetitor.
Nah, berkaitan dengan bisnis perusahaan, apabila Sobat OCBC NISP mencari layanan yang mampu membantu pengelolaan keuangan usaha secara online, Digital Bisnis OCBC NISP adalah solusinya.
Melalui layanan Digital Bisnis OCBC NISP, suatu perusahaan akan terbantu untuk mengelola dana usaha secara lebih efektif dan dapat bertransaksi dengan mudah.
Tunggu apa lagi, yuk, segera tingkatkan efisiensi bisnis bersama OCBC NISP!
Baca juga: 7 Hambatan Perdagangan Internasional, Yuk Pelajari!