Eksternalitas adalah manfaat atau biaya yang ditimbulkan dari kegiatan ekonomi.
Eksternalitas adalah kondisi yang menunjukkan dampak positif atau negatif dalam lingkungan, sosial, serta kegiatan ekonomi.
Eksternalitas dapat memengaruhi alokasi sumber daya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Namun, kondisi eksternalitas bisa dikurangi dengan melakukan beberapa cara dari pemerintah.
Apa saja itu? Nah, melalui artikel ini, OCBC NISP akan membahas mengenai eksternalitas, mulai dari definisi, jenis, dampak, dan solusinya. Simak baik-baik, ya!
Ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Dalam aktivitas ekonomi, sering kali terjadi efek samping yang dikenal sebagai eksternalitas.
Eksternalitas adalah konsekuensi yang tidak diinternalisasi dalam keputusan individu atau perusahaan dan dirasakan oleh pihak ketiga.
Dalam konteks ekonomi, eksternalitas adalah munculnya efek samping akibat kegiatan produksi atau konsumsi suatu barang dan jasa, yang dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan pihak-pihak lain di luar pasar.
Penyebab utama eksternalitas adalah ketidaklengkapan pasar, di mana harga tidak mencerminkan biaya atau manfaat penuh dari suatu kegiatan.
Ketidaklengkapan ini sering terjadi karena kegagalan pasar, seperti ketidakmampuan untuk memperoleh harga yang akurat atau tidak adanya mekanisme yang memungkinkan pihak terdampak untuk memperoleh ganti rugi.
Selain itu, ketika ada ketergantungan terhadap sumber daya bersama atau barang publik, eksternalitas sering muncul karena pemanfaatan yang berlebihan tanpa biaya.
Hal ini menunjukkan pentingnya pengaturan dan kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah eksternalitas.
Adapun jenis-jenis dari eksternalitas adalah sebagai berikut:
Eksternalitas positif terjadi ketika kegiatan individu atau perusahaan memberikan manfaat tambahan kepada pihak lain yang tidak terlibat dalam transaksi.
Adapun contoh eksternalitas positif adalah penelitian dan pengembangan teknologi baru, investasi dalam pendidikan, atau pembangunan infrastruktur yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Dengan kata lain, eksternalitas positif memberikan manfaat sosial lebih besar daripada yang diterima oleh pihak terkait.
Baca juga: Keseimbangan Pasar: Pengertian, Proses Terbentuknya, dan Contoh
Eksternalitas negatif terjadi ketika kegiatan individu atau perusahaan menimbulkan dampak merugikan pada pihak lain yang tidak terlibat dalam transaksi.
Contoh eksternalitas negatif adalah polusi lingkungan, kebisingan, kemacetan lalu lintas, atau konsumsi alkohol yang berlebihan.
Eksternalitas negatif dapat mengurangi kesejahteraan pihak terdampak, tanpa adanya kompensasi yang sesuai.
Pada dasarnya, dampak eksternalitas dapat sangat beragam, tergantung pada jenis dan intensitasnya.
Eksternalitas positif memiliki dampak menguntungkan, karena memberikan manfaat tambahan kepada pihak yang tidak terlibat dalam transaksi.
Dampak ini dapat berupa pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan atau kualitas hidup secara keseluruhan.
Di sisi lain, eksternalitas negatif memiliki dampak yang merugikan.
Dampak ini dapat berupa penurunan kualitas lingkungan, kerusakan kesehatan, atau penurunan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, eksternalitas negatif juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi, karena dampaknya yang tidak merata terhadap berbagai kelompok masyarakat.
Mengurangi eksternalitas adalah tujuan yang penting dalam kebijakan ekonomi dan lingkungan.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak eksternalitas adalah sebagai berikut:
Salah satu cara efektif untuk mengurangi eksternalitas adalah dengan menerapkan sanksi pajak yang membebani pihak penyebab eksternalitas negatif.
Contohnya adalah penambahan pajak karbon kepada pada perusahaan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Pajak ini akan memberikan insentif kepada perusahaan untuk mengurangi emisi mereka dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih.
Baca juga: Industri Rumah Tangga: Pengertian, Perizinan dan Contohnya
Pemerintah juga dapat membuat peraturan tentang kegiatan yang berpotensi menimbulkan eksternalitas negatif.
Misalnya, pemerintah dapat mengatur batasan emisi polusi bagi pabrik-pabrik atau mengatur batasan kebisingan untuk kendaraan bermotor.
Peraturan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Menciptakan hak kepemilikan jelas atas sumber daya yang menyebabkan eksternalitas juga dapat menjadi cara efektif untuk mengatasi masalah ini.
Misalnya, memberikan hak kepemilikan atas lahan hutan kepada masyarakat adat atau individu tertentu, agar dapat mendorong mereka menjaga kelestarian hutan serta mencegah deforestasi.
Terakhir, pemerintah dapat memberikan subsidi atau insentif kepada kegiatan yang menghasilkan eksternalitas positif.
Misalnya, pemerintah dapat memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang melakukan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi hijau atau individu dengan pemanfaatan energi terbarukan.
Langkah ini dapat mendorong lebih banyak kegiatan yang memberikan manfaat sosial.
Itu dia penjelasan mengenai eksternalitas, berupa pengertian, jenis-jenis, dampak, dan cara menguranginya.
Dari informasi sebelumnya, dapat diketahui bahwa eksternalitas adalah dampak negatif dan positif yang ditimbulkan dari kegiatan atau tindakan, baik individu maupun kelompok.
Pada akhirnya, mengurangi eksternalitas membutuhkan kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat.
Adanya kebijakan tepat, insentif sesuai, dan peraturan yang ditegakkan secara efektif dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
Dengan mengurangi eksternalitas, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif.
Nah, sekarang Sobat OCBC NISP sudah paham kan, mengenai apa itu eksternalitas?
Well, jika ingin mengetahui informasi lainnya mengenai tips seputar finansial atau investasi, silakan kunjungi website OCBC NISP, ya!
Baca juga: Pasar Modern: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Kelebihannya